Low Vision – Ada banyak jenis gangguan visual yang dapat mempengaruhi penglihatan. Seperti low vision atau penglihatan rendah, yang merupakan kondisi kehilangan penglihatan atau penurunan ketajaman visual. Yang mana kondisi tersebut tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kontak atau pembedahan. Ini bukan kebutaan karena penglihatan terbatas masih tetap ada. Ketahui apa penyebab low vision untuk mencegah risiko low vision sejak dini.
Apa Itu Low Vision?
Penglihatan rendah atau disebut juga dengan low vision adalah hilangnya penglihatan yang tidak dapat diperbaiki baik itu dengan kacamata ataupun lensa kontak. Jenis gangguan penglihatan ini tidak termasuk dalam kebutaan total, karena masih ada beberapa penglihatan yang tersisa. Dan terkadang masih dapat diperbaiki dengan penggunaan alat bantu visual. Gangguan low vision pada penglihatan ini bisa mencakup berbagai tingkat kehilangan penglihatan. Mulai dari adanya titik buta, penglihatan malam yang buruk dan masalah dengan silau hingga kehilangan penglihatan yang hampir sepenuhnya.
Siapa Yang Paling Berisiko Mengalami Low Vision?
Siapapun dapat terkena low vision karena hasil dari berbagai kondisi dan cedera. Gangguan yang berkaitan dengan usia seperti degenerasi makula dan glaukoma berisiko lebih tinggi pada low vision. Umumnya ini terjadi pada orang dewasa di atas usia 45 tahun dan bahkan lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 75 tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak maupun remaja. Dimana hal tersebut bisa terjadi akibat kelainan bawaan lahir ataupun cedera otak traumatis.
Penyebab Low Vision
Mungkin ada satu atau lebih penyebab low vision. Ini biasanya merupakan akibat dari gangguan atau cedera yang mempengaruhi mata atau gangguan seperti diabetes yang mempengaruhi seluruh tubuh. Beberapa penyebab paling umum dari low vision termasuk degenerasi makula terkait usia, diabetes dan glaukoma. Penglihatan rendah juga dapat diakibatkan oleh kanker mata, albinisme, cedera otak, atau kelainan bawaan pada mata termasuk retinitis pigmentosa. Jika Anda memiliki gangguan ini atau berisiko mengalaminya, Anda juga berisiko lebih besar mengalami low vision.
Baca Juga: Pernahkah Anda Mendengar Tentang Orthokeratology dan Kegunaannya?
Bagaimana Low Vision Didiagnosis?
Pemeriksaan mata oleh spesialis perawatan mata Anda dapat mendiagnosis low vision. Anda harus berkonsultasi dengan dokter mata, jika mengalami kesulitan penglihatan dan dapat menghalangi Anda dari aktivitas sehari-hari. Seperti misalnya bepergian, memasak, bekerja dan sekolah. Tes yang akan dilakukan dokter mata meliputi penggunaan pencahayaan, kaca pembesar, dan grafik khusus untuk membantu menguji ketajaman visual, persepsi kedalaman, dan bidang visual.
Apakah Low Vision Bisa Diobati?
Apabila penyakit yang mendasari kondisi low vision tidak memungkinkan untuk diobati maka bisa berakibat pada low vision yang bersifat permanen. Namun, tidak sedikit orang dengan low vision yang menemukan bantuan visual. Alat bantu visual dapat membantu pasien dengan low vision. Pada beberapa pasien, penglihatan yang dipulihkan memungkinkan mereka untuk secara mandiri melakukan aktivitas. Alat bantu non-optik yang dirancang untuk orang dengan low vision juga sangat membantu. Alat bantu visual tersebut akan meningkatkan penglihatan dan kualitas hidup bagi mereka dengan low vision.
Perlu untuk diketahui jika penglihatan rendah atau low vision dapat dicegah. Seperti misalnya untuk pasien dengan diabetes, dan beberapa pasien dengan degenerasi makula, dan glaukoma dapat diobati untuk mencegah kehilangan penglihatan lebih lanjut. Penting sekali untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan mata untuk mencegah risiko low vision sejak dini.
Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.