Klinik Mata Jakarta – Setiap bangunan tentu memerlukan penerangan, terhitung kantor dan tempat tinggal Anda sendiri. Nah setelah melacak jelas mana model bohlam terbaik membuat Anda, berikut tips yang dapat Anda coba kala dapat menempatkan lampu di rumah:
1. Hindari gunakan bohlam yang cahayanya neon terang
Baik di tempat tinggal atau di kantor, menghindari memanfaatkan pencahayaan berwarna neon terang atau yang
memancarkan cahaya biru. Warna neon seperti ini kerap mengakibatkan mata silau agar mengakibatkan cepat kelelahan dan sakit kepala. Pancaran cahaya biru terhitung dapat mengakibatkan migrain kerap kambuh.
Baiknya, gunakan penerangan yang mengeluarkan cahaya putih hangat serupa dengan pancaran cahaya matahari alami. Dengan begitu, mata kita dapat mengatur diri dengan lebih baik. Tidak cepat kelelahan karena tetap memicingkan mata.
Cobalah untuk menempatkan bohlam dengan model dan intensitas pencahayaan yang serupa di seluruh kamar. Tips ini bermanfaat agar mata Anda tidak harus terus-terusan mengatur diri dengan cahaya baru kala berubah ruangan.
2. Pasang penerangan ke arah bawah mata
Cahaya bohlam di langit-langit ruangan harus mengarah ke bawah mata. Itu kenapa sebaiknya gunakan sebagian lampu di
atas daripada hanya terkait terhadap satu pancaran cahaya berasal dari tengah ruangan. Posisikan lampu langit-langit sedemikian rupa agar beroleh pancaran cahaya yang merata.
Jika memungkinkan, gunakan terhitung lampu berdiri di sebagian titik ruangan untuk memastikan tidak tersedia sudut yang gelap.
3. Atur terhitung warna dinding tempat tinggal atau kantor Anda
Untuk kenyamanan penglihatan selama beraktivitas, menghindari mengecat dinding dengan warna putih atau biru.
Ingat, cahaya dapat memantul terhadap permukaan benda padat. Termasuk dinding. Jika Anda memilih warna putih kala pancaran bohlamnya putih atau kuning, pantulan cahayanya dapat mengakibatkan silau. Begitu pula terkecuali Anda memilih
cat biru kala pancaran bohlamnya putih. Sementara terkecuali dindingnya biru tetapi cahaya bohlamnya kuning, pencahayaan ruangan dapat terlihat lebih keruh dan gelap.
Pilihlah warna dinding yang netral membuat pandangan mata seperti warna merah muda yang lembut, warna peach atau persik, dan warna krem hangat. Nuansa warna pink dan peach lebih teduh sehinggadapat lebih mudah diterima oleh mata. Anda dapat menyiasati efek warna dinding dengan menempatkan poster, wallpaper, atau bahkan hiasan dinding seperti foto.
Baca Juga : Cahaya Lampu Seperti Apa yang Baik Buat Kesehatan Mata?
Dinding yang bertekstur terhitung lebih baik dibanding dinding yang licin, halus, dan mengkilat. Sebab tekstur dapat “menyerap” sebagian cahaya yang memantul agar yang masuk ke mata Anda tidak begitu intens.
Tips menempatkan lampu di kamar tidur
Sama seperti ruangan lainnya, kamar tidur terhitung perlu penerangan yang baik. Sebab tidak cuman tidur, Anda terhitung dapat melakukan banyak perihal lainnya di ruang privasi tersebut. Misalnya berpakaian, bekerja, membaca buku kala bersantai, atau kenakan makeup.
Pada dasarnya mengatur pencahayaan di kamar tidur serupa seperti ruang yang lain. Pasanglah bohlam dengan watt kecil yang bernuansa teduh tepat di tengah langit-langit untuk memancarkan cahaya merata ke bermacam arah. Namun, sebaiknya
terhitung gunakan 1-2 bohlam tambahan yang ditaruh secara strategis agar pancaran cahaya berasal dari atas selalu jatuh ke bawah mata.
Ingat, jangan memilih lampu LED yang memancarkan cahaya biru untuk di kamar. Sebab lampu biru justru dapat mengakibatkan Anda lebih sulit tidur malam. Efek ini tersedia hubungannya dengan langkah kerja jam biologis tubuh yang disebut ritme sirkadian.
Studi berasal dari University of Granada Spanyol yang dimuat didalam jurnal PLos One th. 2017 melaporkan, cahaya LED biru terbukti mengurangi produksi hormon melatonin (hormon ngantuk). Inilah yang mengakibatkan Anda terasa selalu segar di
malam hari, agar perlu kala lebih lama untuk dapat terlelap. Pakailah lampu tidur yang berwarna merah untuk merangsang produksi melatonin selama malam.
Ada tips lainnya agar tidur lebih nyenyak tanpa terganggu cahaya lampu:
- Batasi pencahayaan yang masuk ke kamar Anda. Coba siasati dengan bocoran cahaya berasal dari ruangan lain atau berasal dari cahaya matahari luar ruangan.
- Jangan menyalakan lampu putih terang kala Anda tiba-tiba terbangun di malam hari. Gunakan lampu tidur spesifik yang bersinar merah redup atau oranye hangat.
- Matikan seluruh sumber cahaya, terhitung ponsel, TV, dan komputer. Disarankan untuk mematikan perangkat yang memancarkan cahaya maksimal satu jam sebelum tidur.
Cahaya cahaya matahari alami terhitung tak kalah penting
Tata pencahayaan didalam ruang sebetulnya penting. Selain menopang kita memandang lebih baik kala beraktivitas, penerangan yang strategis terhitung mengakibatkan dekorasi interior tempat tinggal terlihat lebih apik.
Namun, Anda terhitung jangan sampai melupakan pentingnya pancaran cahaya matahari alami. Selama pagi sampai siang, bukalah gorden dan jendela lebar-lebar untuk “mengizinkan” cahaya alami masuk ke didalam rumah.
Pencahayaan alami terbukti menjadi alat penerangan paling hemat kekuatan ketimbang lampu buatan. Secara umum, memanfaatkan cahaya alami sebagai penerangan didalam tempat tinggal dapat memangkas cost listrik bulanan sampai sebanyak 75 persen.
Pencahayaan alami didalam ruangan terhitung menambahkan penerangan yang jauh lebih baik, tanpa mengakibatkan mata silau seperti lampu pijar atau fluoresen. Dengan begitu Anda dapat nyaman beraktivitas sambil menghindari risiko kecelakaan seperti tersandung atau jatuh.
Berbanding terbalik risiko radiasi UV berasal dari lampu CFL, ultraviolet berasal dari pancaran matahari justru menguntungkan. Sinar UV matahari merupakan agen antiseptik dan desinfektan alami. Pencahayaan alami dapat menopang mengurangi kuantitas bakteri dan organisme berbahaya yang bersembunyi di tiap-tiap bagian tempat tinggal Anda.