Low Vision – Low vision adalah istilah yang digunakan pada gangguan penglihatan yang buruk. Low vision merupakan salah satu istilah penurunan fungsi penglihatan sehingga anda hanya memiliki sebagian penglihatan saja. Seseorang dengan masalah ini mungkin kesulitan melakukan kegiatan tertentu seperti membaca, menulis, berbelanja, menonton televisi, mengendarai mobil, atau mengenali wajah. Orang-orang dengan masalah penglihatan ini perlu bantuan belajar untuk mendapatkan hasil maksimal dari penglihatan mereka yang tersisa.
Penyebab dan Gejala Low Vision
Penyakit mata lebih sering terjadi pada orang tua. Namun, penuaan mata yang normal tidak menyebabkan low vision. Karena melihat melibatkan mata dan otak, penyakit yang mempengaruhi otak, seperti stroke, juga dapat menyebabkan penglihatan rendah. Low vision pada anak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang sama seperti pada orang dewasa. . Beberapa penyakit mata yang dapat menyebabkan low vision yaitu seperti :
- Degenerasi Makula
- Glaucoma
- Retinopati Diabetes
- Retinitis Pigmentosa
- Cedera mata
Penyakit bawaan saat lahir juga dapat menimbulkan resiko low vision. Seperti hipoplasia saraf optic, katarak, dan glukoma. Penyakit bawaan yang berjalan dalam keluarga seperti retinitis pigmentosa dan atrofi optic juga dapat menyebabkan low vision. Selain itu, penyakit yang didapat atau berkembang setelah lahir tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan low vision. Penyakit yang didapat setelah kelahiran dapat meliputi :
- Glukoma
- Cedera mata
- Retinopati prematuritas (penyakit mata bayi prematur)
- Gangguan penglihatan serebral atau kortikal (akibat kerusakan otak)
Baca Juga: Korelasi Ortho Keratology dan Miopi yang Perlu Dipertimbangkan
Seseorang yang mengalami low vision mungkin tidak cukup baik dalam melihat untuk melakukan tugas sehari-hari. Meskipun dibantu dengan kacamata ataupun lensa kontak, mereka cenderung tidak dapat melihat dengan jelas dan baik. seseorang dengan gangguan low vision dapat mengalami kesulitan dalam :
- Membaca dan Menulis
- Menggunakan komputer atau tablet
- Menonton televisi
- Mengenali wajah
- Melihat sakelar, cepat atau kontrol mekanis lainnya
- Melihat papan di depan ruang kelas sekolah
- Berbelanja
- Mengendarai sebuah mobil
Bahkan anak-anak dengan low vision akan mengalami kesulitan belajar membaca atau melihat materi yang disajikan di kelas.
Pola Gangguan Low Vision
Gangguan penglihatan low vision memiliki beberapa pola yang bisa anda alami. Pola-pola tersebut meliputi :
1. Visi pusat
Kondisi ini disebabkan oleh makula (pusat retina) akibat degenerasi makula. Hal tersebut mengakibatkan buruknya penglihatan sentral. Dimana kemampuan penglihatan pada sentral mata anda mengalami penurunan, sehingga terlihat buram dan tidak jelas.
2. Visi peripheral
Pola ini berada pada tepi yang kebanyakan disebabkan oleh glukoma atau retinitis pigmentosa. Akibatnya penglihatan pada tepi mata tidak berfungsi dengan baik, sehingga kabur, buram dan blur. Tidak hanya itu, Stroke, retinopati diabetic, dan gangguan penglihatan serebral / kortikal dapat memengaruhi penglihatan tepi dan sentral pada kedua mata.
3. Sensitivitas kontras
Hal ini merupakan kemampuan untuk membedakan antara objek-objek dengan nada yang sama seperti susu dalam cangkir putih atau untuk membedakan fitur wajah. Sebagian besar masalah mata dapat menurunkan sensitivitas kontras.
4. Persepsi kedalaman
Sebuah kemampuan untuk menilai posisi benda di ruang sekitar anda merupakan persepsi kedalaman. Kehilangan penglihatan di satu mata, atau kerusakan pada otak dapat memengaruhi persepsi kedalaman, seperti mengukur ketinggian anak tangga atau meraih cangkir.
Kesehatan mata sangatlah penting bagi setiap orang. untuk itu, lakukanlah pemeriksaan mata secara rutin bersama Vio Optical Clinic. Tidak hanya itu, Vio Optical memiliki layanan low vision treatment guna memberikan solusi bagi permasalahan kesehatan mata anda. Dengan peralatan canggih dan staff professional, Vio Optical Clinic memberikan layanan kesehatan mata terbaik bagi anda. Hubungi mereka melalui kontak person yang ada di halaman ini.