Risiko dan Komplikasi Umum yang Bisa Terjadi Setelah Operasi Laser Mata

Klinik Mata Jakarta – Perawatan mata laser (atau koreksi penglihatan laser) adalah jenis prosedur refraktif yang dilakukan untuk memperbaiki kesalahan refraksi, yaitu miopia (rabun dekat), hipermetropi (rabun jauh), dan astigmatisme. Tujuan utama perawatan mata laser adalah untuk mengubah bentuk kornea secara permanen guna memperbaiki kesalahan refraksi, sehingga mengurangi ketergantungan pada kacamata dan lensa kontak agar […]

Klinik Mata Jakarta – Perawatan mata laser (atau koreksi penglihatan laser) adalah jenis prosedur refraktif yang dilakukan untuk memperbaiki kesalahan refraksi, yaitu miopia (rabun dekat), hipermetropi (rabun jauh), dan astigmatisme. Tujuan utama perawatan mata laser adalah untuk mengubah bentuk kornea secara permanen guna memperbaiki kesalahan refraksi, sehingga mengurangi ketergantungan pada kacamata dan lensa kontak agar pasien dapat melihat dengan jelas.

LASIK adalah jenis perawatan mata laser yang paling dikenal. Anda akan berbaring dan tetap sadar sepanjang prosedur. Spesialis mata akan menggunakan alat penahan kelopak mata untuk menjaga mata Anda tetap terbuka. Tetes mata bius akan diaplikasikan ke mata Anda untuk meminimalkan ketidaknyamanan. Selama operasi, Anda akan merasakan dingin, sentuhan, dan tekanan di sekitar area mata.

Berikut adalah ringkasan proses bedah untuk setiap jenis perawatan mata laser:

  • Laser femtosecond menciptakan flap berukuran 22 mm yang dapat dilipat sementara.
  • Laser excimer yang dipandu oleh teknologi Wavefront (yang memetakan mata dalam 3 dimensi, memberikan pembacaan sehingga laser dapat menyesuaikan pengobatan) membentuk ulang jaringan kornea dalam hitungan detik untuk memperbaiki kesalahan refraksi.
  • Flap kornea diposisikan kembali dan akan tetap di sana hingga kornea sembuh sepenuhnya.

Setelah operasi laser mata, penglihatan Anda akan kabur dan Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman serta mengalami sensasi benda asing. Gejala-gejala ini akan hilang secara bertahap setelah operasi. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti obat yang diresepkan setelah operasi dan istirahat sebanyak mungkin setelah perawatan laser mata. Ada risiko dan komplikasi potensial untuk semua operasi.

Meskipun operasi laser mata ini dianggap sebagai prosedur dengan risiko yang rendah, namun tidak menutup kekhawatiran terbesarnya adalah kebutaan. Faktanya, operasi laser mata tidak menyebabkan kebutaan. Infeksi setelah operasi yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan jika tidak diobati dengan cepat.

Meskipun ada kemungkinan komplikasi penglihatan akibat perawatan laser mata, risiko kebutaan sangat jarang. Sebagian besar komplikasi tidak mengancam penglihatan, bersifat ringan, dan dapat diatasi. Komplikasi umum pada perawatan LASIK meliputi:

  • Mata kering: Solusinya adalah dengan mendapatkan resep obat tetes mata dari spesialis mata.
  • Halos (lingkaran cahaya) dan silau: Sebagian besar kasus bersifat sementara dan akan hilang secara bertahap seiring waktu (biasanya dalam 3 bulan pertama).
  • Koreksi berlebihan atau kurang: Dalam banyak kasus, hasilnya dapat disesuaikan kembali melalui operasi perbaikan
  • Fluktuasi penglihatan: Penglihatan biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk stabil
  • Komplikasi terkait flap: Komplikasi ini hanya mungkin terjadi pada prosedur LASIK karena flap dapat bergeser jika mata digosok dengan keras atau jika pasien kembali melakukan aktivitas berat terlalu cepat setelah operasi

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Penggunaan Kacamata Minus jika Tidak Ingin Bertambah Parah!

Tidak semua orang cocok untuk perawatan mata laser. Untuk menentukan kelayakan Anda, Anda harus menjalani pemeriksaan pra-laser. Pemeriksaan ini terdiri dari serangkaian tes mata, termasuk memeriksa resep mata Anda, bentuk dan ketebalan kornea, tekanan mata, dan kesehatan mata. Pemeriksaan ini memungkinkan ahli bedah mata untuk memahami kondisi mata Anda dengan lebih baik dan merekomendasikan jenis perawatan mata laser yang sesuai.

Ada banyak informasi yang salah di internet. Jika Anda mempertimbangkan perawatan laser mata, luangkan waktu untuk melakukan riset dan membaca tentang hal tersebut. Kemudian, buat daftar pertanyaan dan kekhawatiran yang Anda miliki sehingga dapat Anda tanyakan selama konsultasi dengan dokter mata. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih ahli bedah mata berpengalaman dari pusat mata terkemuka untuk mencapai hasil bedah terbaik dan perawatan yang optimal.

Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah Eyecare yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, salah satunya adalah terapi Ortho K (Orthokeratology) untuk terapi pengobatan dan mengurangi tingkat minus seseorang yang mengalami mata minus atau rabun jauh.

VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.

VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.