Terapi Mata Minus – Terapi mata minus untuk memperbaiki masalah penglihatan pada anak, lebih terbatas daripada orang dewasa. Anak-anak dengan mata minus (miopia) umumnya menggunakan terapi perawatan dengan lensa korektif seperti kacamata ataupun lensa kontak. Dalam hal ini, diperlukan peran para orang tua dalam menghambat bahkan mengatasi gejala mata minus (miopia) pada anak. Guna mencapai hasil yang maksimal, orang tua harus mendampingi anak dengan baik.
Mengenal Gangguan Penglihatan Mata Minus
Mata minus (miopia) merupakan istilah yang umum dari rabun jauh. Kondisi seperti ini bisa diderita sejak masa kanak-kanak hingga dewasa, dan bisa bertambah parah apabila dibiarkan saja. Mata minus terjadi karena bola mata memiliki bentuk yang terlalu panjang atau karena kornea melengkung terlalu besar. Hal tersebut mengakibatkan cahaya yang masuk tidak dapat fokus secara baik dan objek jauh tampak buram. Beberapa penyebab yang menimbulkan risiko mata minus diantaranya:
- Mata Terlalu Lelah Menatap Layar Elektronik dan Membaca Buku
Menghabiskan waktu di depan komputer dan gadget atau membaca tanpa istirahat, berisiko untuk menderita miopi atau mata minus. Terlalu lama menatap layar ataupun membaca buku mengakibatkan mata lelah, sehingga memengaruhi timbulnya miopia.
- Terlalu Lama di Dalam Ruangan
Sebuah penelitian membuktikan, dengan menghabiskan waktu di luar ruangan bisa mengurangi risiko mata minus. Pencahayaan di dalam ruangan biasanya lebih gelap dari pancaran sinar alami di luar, sehingga lama kelamaan mata menjadi mudah lelah.
- Faktor Keturunan
Penyebab mata minus lainnya adalah faktor keturunan, meski pengaruhnya lebih kecil dari faktor ketegangan visual, seperti terlalu lama terpapar sinar layar. Jika orang tua memiliki riwayat mata minus, kemungkinan besar gangguan itu bisa terjadi pula pada anak mereka.
Baca Juga: Mari Mengenal Astigmatisme dan Mengapa Vision Therapy Diperlukan?
Cara Mencegah Mata Minus
Dalam mencegah mata minus, anda dapat menghindari kebiasaan buruk yang dapat mempertinggi risiko mata minus. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Beri jeda saat membaca atau menonton
Seperti penjelasan di atas bahwa terlalu lama membaca atau menonton sesuatu, dapat membuat mata menjadi lelah. Untuk itu, mata peerlu untuk di istirahatkan setelah dua atau tiga jam digunakan untuk membaca atau menatap layar.
- Jangan terlalu sering berada di ruangan yang gelap
Pencahayaan yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Anda dapat memanfaatkan cahaya alami dari matahari saat membaca atau menonton.
- Perbanyak aktivitas di luar ruangan
Berada di luar ruangan dapat membantu menstimulasi mata. Selain itu, melakukan kegiatan di luar ruangan juga akan membantu anak terlepas dari gadget, sehingga mata dapat beristirahat.
Terapi Mata Minus Untuk Anak
Beberapa anak mungkin tidak mengeluh bahkan tidak menyadari adanya gangguan mata minus yang dialami. Oleh karena itu, orang tua perlu memerhatikan gejala mata minus pada anak, agar mendapatkan penanganan yang tepat sedini mungkin. Beberapa gejala mata minus pada anak yaitu:
- Kesulitan melihat benda yang jauh
- Sering salah membaca tulisan di papan tulis atau yang berada di jarak jauh
- Menonton TV atau membaca buku dalam jarak yang sangat dekat
- Sensitif pada cahaya
- Menghindari permainan yang memerlukan perhatian dengan lebih detail
Selain menggunakan kacamata yang tepat, sebagai orang tua anda dapat membantu untuk mencegah pertambahan minus pada mata anak dengan:
- Memberikan makanan bergizi
- Pastikan penerangan yang cukup saat beraktivitas di dalam ruangan
- Batasi penggunaan gadget
- Ajarkan anak gerakan olahraga mata
Anda membutuhkan terapi mata minus untuk anak anda? Hubungi dan kunjungi Vio Optical Clinic yang menyediakan layanan kesehatan mata terpercaya. Kami didukung para staff profesional dan peralatan medis yang canggih.