Penyebab Computer Vision Syndrome dan Cara Mencegahnya

Klinik Mata Bekasi Computer vision syndrome (CVS), atau sering juga disebut sebagai visual fatigue dan digital eye strain, merupakan sebuah istilah untuk kumpulan tanda-tanda yang terjalin bersama dengan masalah mata akibat penggunaan perangkat elektronik berbasis komputer, layaknya laptop, dekstop, handphone, dan tablet.

Gejala yang umumnya menyertai CVS adalah rasa lelah atau pegal pada mata, penglihatan kabur atau ganda, dan mata merah, kering, atau jadi panas. Bahkan pada lebih dari satu kasus, mampu disertai sakit kepala, leher, pundak, dan punggung.

Penyebab Computer Vision Syndrome dan Cara Mencegahnya

Semakin lama durasi penggunaan komputer, maka makin lama lama pula tanda-tanda akan berlangsung, lebih-lebih berlanjut sesudah penggunaan computer selesai.

Bagaimana Penggunaan Komputer Menyebabkan CVS?
Computer vision syndrome mampu timbul gara-gara lebih dari satu sebab, yakni :

Saat menatap layar, mata tetap bergerak dari satu titik ke titik yang lain dan melakukan fokus dalam saat yang lama. Kegiatan ini memerlukan kerja keras dari otot mata

Huruf-huruf pada layar computer umumnya tidak setajam pada tempat cetak, supaya secara tidak mengetahui akan memaksa mata kita untuk lebih fokus dalam membacanya.

Kerlip dan silau sinar yang berasal dari layar menaikkan beban kerja pada mata.
Frekuensi mata untuk berkedip condong menyusut saat menatap layar. Hal ini mengakibatkan mata jadi lebih kering.

Cara Mencegah Computer Vision Syndrome
Sekitar 50-90% individu yang bekerja pakai computer dilaporkan mengalami tanda-tanda CVS. Namun, Anda jangan khawatir. Ada lebih dari satu cara yang mampu dikerjakan untuk menghambat keadaan ini, yaitu:

1. Sesuaikan sinar lingkungan sekitar
Pastikan sinar di lingkungan sekitar Anda tidak terlalu terang atau terlalu gelap, bersama dengan cara:

Menghindari duduk menghadap atau membelakangi jendela langsung, gara-gara akan mengganggu penglihatan ke layar.
Menutup tirai jendela, kecuali sinar matahari dirasa terlalu silau.
Menyesuaikan posisi layar, untuk kurangi refleksi sinar dari jendela atau lampu.
Mengatur posisi sinar lampu meja, supaya tidak langsung mengarah ke mata.

Baca Juga :

Kapan Bayi Bisa Melihat dengan Jelas?

2. Susun meja kerja Anda
Sesuaikan letak layar komputer, supaya pandangan Anda pas mengarah ke sedang layar bersama dengan jarak 50-70 cm dari muka Anda. Jika Anda bekerja pakai computer dan buku, pakai book stand untuk menempatkan buku supaya sejajar bersama dengan layar. Tujuannya adalah untuk kurangi gerakan menunduk dan menengadah secara berulang.

3. Ubah pengaturan pada layar computer Anda
Atur tingkat terang, kontras, dan ukuran huruf cocok bersama dengan kenyamanan Anda. Jika perlu, pakai screen filter untuk kurangi kilatan sinar dari layar.

4. Batasi saat penggunaan komputer
Sebaiknya, batasi saat penggunaan gadget, juga komputer. Selama pakai komputer:

Sering kedipkan mata Anda untuk melembapkan mata selama bekerja.
Lakukan siasat 20-20-20, yakni mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak jauh (sekitar 20 kaki atau 6 meter) selama 20 detik. Dua puluh detik merupakan saat yang dibutuhkan untuk otot mata akhirnya relaksasi.

5. Gunakan obat tetes air mata buatan
Jika perlu, Anda mampu meneteskan air mata buatan untuk membantu melembapkan mata. Obat tetes air mata buatan mampu dibeli tanpa resep dokter, tetapi pastikan obat tetes berikut tidak mengandung bahan aktif obat atau pengawet, supaya tidak mengakibatkan efek samping pada mata.

6. Atasi keadaan mata lain yang dimiliki
Gunakan kacamata bersama dengan lensa yang cocok kecuali Anda menderita rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), mata silinder (astigmatisma), atau mata tua (presbiopia) untuk membantu kerja mata.

Gejala computer vision syndrome sesungguhnya tidak berbahaya dan umumnya berbentuk sementara. Namun, keadaan ini mampu mengakibatkan rasa tidak nyaman dan hambatan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Sebaiknya, konsultasikan bersama dengan dokter spesialis mata kecuali tanda-tanda yang Anda alami senantiasa berlanjut atau lebih-lebih makin lama berat, meski Anda sedang tidak pakai perangkat berbasis komputer.

Artikel Terkait

Promo Terbaru

Artikel Terpopuler

Pentingnya Pemeriksaan Mata