Anak-anak di lahirkan sempurna,…mereka mempunyai Panca indra yang dapat di gunakan untuk berkomunikasi denganan dunia, mata adalah salah satu indera yang paling penting, 80% informasi yang kita terima adalah melalui mata,……kita menggunakan mata untuk melihat mulai bangun tidur sampai menjelang tidur. TETAPI,….seberapa besar kesadaran untuk dapat menjaga kesehatan mata kita?

Hal ini adalah sangat penting, khusus nya untuk anak-anak,…karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa dan pada usia pertumbuhan,anak-anak, penglihatan anak-anak sangat rentan terhadap perubahan yang terjadi.

BAGAIMANA Persepsi penglihatan yang tidak baik dan dampak nya terhadap proses pembelajaran disekolah??……Karena sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan di sekolah, dan dengan adanya peningkatan permasalahan penglihatan pada anak-anak, maka proses belajar di sekolah, sudah pasti akan terganggu (data menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak mengalami permasalahan penglihatan). Sudah saat nya menjadi perhatian yang sangat penting. akan tetapi Sayangnya……Sebagian besar anak-anak tidak mengetahui bagaimana mereka seharus nya melihat!! Maka ketika anak-anak mempunyai pandangan kabur, berbayang maupun penglihatan menjadi dua, mereka berasumsi bahwa semua orang melihat sama seperti yang mereka lihat,

DAN ketika anak mengalami kesulitan dengan penglihatan mata mereka, mereka seringkali menyerah pada saat proses belajar atau mereka harus “bekerja” dua kali lebih keras dari anak-anak lain yang menyebabkan peningkatan frustrasi dan kurangnya motivasi. Permasalahan lain nya adalah pada saat pemeriksaan mata anak-anak sering TERJADI kesalahan didiagnosis, anak-anak yang tidak bisa diam di kelas, atau tidak mau menyalin tulisan dipapantulis sering di definisikan dengan penyakit defisit perhatian (attention deficit/HDAD)  tanpa melihat kemungkinan insufficiencies penglihatan (permasalahan penurunan penglihatan secara sistematic). DIBAWAH INI adalah contoh bagaimana penglihatan anak-anak , dan dengan penglihatan yang berbayang, double atau pun bergelombang, mereka tetap dapat lulus dari test penglihatan standar yang ada di optik maupun di klinik kesehatan mata.    Bisa kah kita membayangkan bagaimana frustasi nya anak kita apabila melihat seperti ini!!!

Dalam hal ini yang menarik adalah masing-masing guru selalu merekomendasikan siswa untuk melakukan pemeriksaa mata, apabila guru menemukan bahwa siswa mengalami penurunan Nilai pelajaran, atau tidak bisa duduk tenang pada saat menulis, dan semua yang berhubungan dengan masalah penglihatan. Unfortunatelly, seringkali pemeriksaan dilakukan oleh Optisein atau optometrist yang tidak memiliki pelatihan khusus diperlukan untuk mendiagnosa dan mengatasi masalah tersebut. biasanya orang tua diinformasikan bahwa anak-anak mereka memiliki penglihatan 20/20 (penglihatan Normal). dan Orang tua diberitahu bahwa permasalahan dengan nilai anak mereka disekolah anak mereka sedang tidak ada hubungannya dengan penglihatan mereka.

 Challenges 1: Accommodative deficiency*

Orang tua yang frustrasi, karena “A” 13 tahun, Jarang membawa pulang buku tugasnya. dan Ketika di rumah buku tugas dan catatan yang diberikan tidak masuk akal. Banyak Kata yang hilang dan tulisan nya seperti anak prasekolah. Seringkali “A” mengatakan “tidak ada pekerjaan(PR) yang ditugaskan”. di lain waktu “A” mengatakan padanya, “Sudah menyelesaikan segala sesuatu (tugas) nya di sekolah”. Tetapi tidak jarang orang tua kemudian menemukan bahwa “A” menghilangkan tugas dan Hasil tes/ ulangan yang buruk.  Accomoodative deficiency adalah kemampuan untuk mendapatkan penglihatan yang jelas ketika harus beralih fokus antara penglihatan (jauh) pada saat melihat papan tulis ke penglihatan dekat (kembali menulis di buku). Contoh dibawah adalah ilustrasi apa yang dirasakan oleh “A”

Vision Challenge 2: Tracking Issue (Sacccadic Movement Deficiency)

PAda saat diminta membaca di sekolah.”B” tahu dia tidak akan bisa membaca materi yang keras tanpa melewatkan kata atau garis atau kehilangan tempatnya! “B” ketakutam, karena ia akan terlihat bodoh! Untuk mengatasi hal ini, dia akan menghitung jumlah siswa dan paragraf dan kemudian menentukan bagian/paragraph yang akan dibaca nya. dan mengabaikan setiap bacaan siswa lainnya yang jelas akan membuat nya kehilangan konse/hal penting dari itu, “B” akan membaca dan membaca ulang bagian/pargrph nya lagi dan lagi untuk dirinya sendiri.Pada saat giliran, dia memiliki pemahaman yang cukup baik dari bagian/ paragraph dan bisa membuatnya melalui materi. Saccadic Movement Deficiency :Adalah Input dari Otak ke otot-otot mata sporadis atau berlebihan, penglihatan beralih (melompat) ke seluruh halaman. ini membutuhkan membaca secara berulang ulang kali agar kata-kata yang di baca bisa di mengerti. Di bawah adalah illustrasi apa yang di lihat oleh “B”

Vision Challenge 3 : Convergence Insufficiency

Orang tua yang khawatir anak nya tidak naik kelas, guru di sekolah mengeluh bahwa setiap kali duduk dan melakukan bacaan yang ditugaskan atau pekerjaan menulis , “C” akan keluar dari tempat duduknya. Kadang-kadang ia akan berjalan di sekitar ruangan. Lain kali ia mengganggu siswa lain. Akibatnya, ia tidak menyelesaikan pekerjan yang harus nya dilakukan. Dia adalah gangguan nyata untuk kelas.Convergence insufficiency adalah kurang nya kemampuan untunk berkonvergensi ini menyebapkan ketidak nyamanan dan sakit ketika mata berusaha untuk melakukan aktivitas jarak dekat. ini membuat kan mata dan siswa menyerah apabila di minta melakukan aktivitas jarak dekat. sehingga biasanya memberikan alasan kenapa ada siswa di kelas yang tidak dapat duduk diam pada saat melakukan aktivitas jarak dekat nya Dibawah adalah ilustrasi apa yang lilihat oleh “C”

Untuk jadwal pemeriksaan bisa menghubungi kami di:

Artikel Terkait