Pelajari dengan Baik Apa Itu Mata Minus

Rabun jauh atau yang dikenal dengan mata minus, adalah gangguan penglihatan yang sangat umum. Gangguan penglihatan ini biasanya di diagnosa sebelum usia 20 tahun. Mata minus dapat mempengaruhi penglihatan jarak jauh Anda. Dimana Anda dapat melihat objek yang dekat dengan baik, tetapi kesulitan melihat objek yang jauh. Sekarang ini penderita mata minus semakin meningkat. Bahkan, derajat minus yang terlampau tinggi sangat beresiko terhadap gangguan kesehatan mata yang lebih serius. Ketahui mengapa mata minus terjadi dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah perkembangannya.

Mata minus adalah penyebab yang paling umum dari gangguan penglihatan yang terjadi pada orang di bawah usia 40 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, prevalensinya tumbuh pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa pada tahun 2000, secara global setidaknya terdapat 25 persen populasi di dunia yang mengalami mata minus. Penting untuk mengetahui gejala mata minus sejak dini, sehingga pengobatan yang dilakukan semakin maksimal. Jika Anda menderita mata minus, kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan untuk membaca rambu-rambu jalan dan melihat objek yang jauh dengan jelas.

Lebih lanjut, tanda dan gejala mata minus yang mungkin muncul yaitu menyipitkan mata, mata tegang, hingga sakit kepala. Mata mudah terasa lelah saat mengemudi atau melakukan aktivitas visual lainnya. Beberapa gejala mata minus lainnya yang harus diperhatikan pada anak-anak seperti nilai sekolah yang buruk. Sebagian besar kasus mata minus dengan tingkat yang ringan dan sedang mudah untuk dikontrol dengan kacamata dan lensa kontak. Namun, dalam kasus lain, kondisi mata minus mungkin membutuhkan penanganan khusus seperti terapi untuk mencegah dan menghentikan perkembangannya.

Mata minus mempengaruhi persentase yang signifikan dari populasi yang ada. Ini adalah gangguan fokus mata yang paling umum terjadi. Pada umumnya ini bisa terjadi ketika bola mata memiliki struktur yang terlalu panjang, relatif terhadap kekuatan fokus kornea dan lensa mata. Hal ini dapat berakibat pada sinar cahaya untuk fokus pada titik yang berada di depan retina, bukan langsung pada permukaannya. Ini juga bisa disebabkan akibat kornea atau lensa yang strukturnya terlalu melengkung untuk panjang bola mata. Dalam beberapa kasus, mata minus juga bisa terjadi karena kombinasi dari faktor-faktor tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Periksa Mata Berkala untuk Kacamata Minus yang Tepat

Mata minus biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, dan Anda akan lebih berisiko tinggi jika orang tua Anda menderita minus. Apabila anda menderita minus, maka kemungkinan besar salah satu atau bahkan kedua orang tua Anda juga mengalaminya. Pada banyak kasus, kondisi mata minus bisa stabil pada awal masa dewasa. Akan tetapi, terkadang kondisi tersebut juga bisa terus berlanjut seiring bertambahnya usia.

Penyebab mata minus bisa dari faktor keturunan dan lingkungan. Ada kemungkinan bahwa Anda dapat mewarisinya dan kemudian gaya hidup Anda bisa mengembangkannya. Misalnya, Anda menggunakan mata untuk banyak pekerjaan jarak dekat, seperti membaca atau bekerja di depan komputer.

Menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu anda mencegah risiko mata minus. Selalu menerapkan cara membaca yang baik, serta bekerja dengan komputer dengan memperhatikan time screening adalah langkah meminimalkan risiko minus. Menggunakan gadget dengan bijak juga penting sebagai langkah yang dapat mencegah risiko terjadinya mata minus. Selain itu, anda juga perlu melakukan pemeriksaan mata dengan teratur. Mengkonsumsi vitamin yang baik untuk kesehatan mata bisa membantu menjaga kesehatan mata.

Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.

 

Artikel Terkait