Klinik Mata Jakarta – Selain kacamata, anak dengan usia khusus juga sudah diperbolehkan mengfungsikan softlens (lensa kontak). Namun, sepanjang buah hati Anda mengfungsikan benda yang satu ini, mereka memerlukan perawatan ekstra. Baik terhadap sotflens-nya ataupun kesegaran mata anak sendiri. Simak panduan melindungi mata anak yang mengfungsikan softlens tersebut ini.
Merawat kesegaran mata anak yang mengfungsikan softlens
Softlens adalah alat bantu memandang alternatif tak sekedar kacamata. Bukan hanya orang dewasa, anak yang menginjak usia belasan sudah diperbolehkan mengfungsikan lensa kontak.
Softlens dipilih orangtua gara-gara dapat menunjang aktivitas anak dengan lebih leluasa. Misalnya, waktu anak kudu berlari atau aktivitas lainnya yang mengharuskan anak aktif secara fisik.
Meski menunjang penglihatan anak menjadi lebih baik, orangtua kudu mengetahui langkah melindungi softlens sekaligus kesegaran mata anak. Perhatikan panduan perawatannya di bawah ini.
1. Pastikan pilihan softlens cocok kebutuhan anak
mata perih waktu mengfungsikan softlens
Sebelum menentukan anak mengfungsikan softlens, sebaiknya konsultasikan khususnya dulu ke dokter. Ini merupakan langkah yang paling basic didalam melindungi dan melindungi kesegaran mata anak yang mendambakan mengfungsikan softlens.
Dokter dapat menunjang Anda mempertimbangkan softlens mana yang cocok dengan keadaan mata anak. Jangan hanya terpaku terhadap jenis kontak lensa.
Meski begitu, tidak semua anak dapat mengfungsikan softlens. Misalnya, anak dengan gangguan mata silindris (astigmatisme) atau kelainan bentuk mata. Anak dengan keadaan tersebut, umumnya memerlukan bisnis ekstra untuk mendapatkan softlens yang tepat.
Baca Juga :
Muncul Freckles di Mata, Apakah Berbahaya? Perlukah Dihilangkan?
Selain pilihannya, Anda juga kudu memastikan jaman penggunaan softlens. Ketika membeli, senantiasa menyimak label jaman mengfungsikan dan jaman kedaluwarsa softlens yang tertulis di kemasan.
2. Rutin periksa mata anak ke dokter
Cara melindungi mata anak yang kenakan softlens adalah teratur mengajaknya cek kesegaran mata ke dokter. Dilansir dari CDC, kenakan lensa kontak senantiasa dapat mengundang risiko, seperti infeksi mata betul-betul dan komplikasi lainnya.
Selain menahan infeksi, pemeriksaan teratur juga dijalankan untuk mengetahui bagaimana keadaan mata anak sekaligus keamanan lensa kontak yang ia gunakan.
Jika anak kan rasa tidak nyaman terhadap mata waktu mengfungsikan softlens, jangan sangsi untuk periksa ke dokter.
3. Pastikan anak dapat melindungi softlens dengan baik
Cara selanjutnya agar mata anak tidak punya masalah adalah memastikan anak dapat melindungi dan melindungi softlens yang ia gunakan.
Pasalnya, lensa kontak yang digunakan dapat rusak atau terpapar kotoran yang mengganggu penglihatan dan sebabkan infeksi terhadap mata.
Sebelum si kecil dapat melindungi kontak lensanya sendiri, sebagai orangtua Anda kudu lebih dulu mengenalkan, mengajarkan, dan mengawasi penggunaannya.
Serena Wang, seorang dokter spesialis mata anak di Children’s Health, menyatakan lebih dari satu langkah melindungi mata anak yang kenakan softlens, di antaranya:
- Ajari dan awasi anak untuk senantiasa mencuci tangan sebelum saat menyentuh atau kenakan lensa kontak.
- Pastikan anak untuk melepaskan softlens sebelum saat tidur untuk menghindari terjadinya infeksi atau luka di mata.
- Selalu mengfungsikan cairan khusus untuk bersihkan dan menyimpan lensa kontak. Jangan dulu mengfungsikan air biasa yang dapat terkontaminasi dengan bakteri.
- Memberi mengetahui anak untuk melepaskan softlens disaat berenang atau meminjam kontak lensa milik orang lain.
- Memastikan anak menyimpan kontak lensa dengan benar.
Cara paling akhir yang dapat Anda laksanakan untuk melindungi mata anak yang kenakan softlens adalah senantiasa sebabkan catatan jaman penggunaan agar tak kenakan softlens kedaluwarsa.
Jangan lupa pula untuk bertanya keadaan mata anak sepanjang ia mengfungsikan kontak lensa.