Klinik Mata Jakarta – Mata sipit adalah tidak benar satu ciri fisik lazim yang mampu dipakai untuk membedakan satu orang bersama yang lain. Tetapi siapa sangka, ternyata mata sipit atau tamak kecil mampu menjadi tidak benar satu indikator bisa saja terdapatnya penyakit atau keadaan medis tertentu.
Bentuk mata seseorang ditentukan oleh kelopak mata bagian atas dan bawah. Sudut mata yang dekat bersama hidung mampu tertutup oleh kulit berasal dari kelopak mata bagian atas. Kulit yang menutup ini disebut bersama lipatan epikantus. Lipatan ini menjadikan mata nampak lebih sipit. Hal ini normal pada orang keturunan Asia.
Mencermati Mata Sipit yang Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya
Berbagai Penyebab Mata Sipit
Namun, pada beberapa kasus, mata sipit mampu menjadi panduan terdapatnya keadaan medis tertentu. Berikut ini adalah beberapa keadaan atau penyakit yang mampu membawa dampak mata sipit:
Sindrom Down
Sindrom Down adalah kelainan genetik yang ditandai bersama kelainan fisik dan perkembangan tubuh yang terlambat. Mata sipit, mulut kecil bersama lidah menonjol, bagian belakang kepala yang lebih datar, hanya terkandung satu guratan pada telapak tangan, dan berat badan serta panjang bayi baru lahir yang kurang berasal dari ukuran normal adalah ciri-ciri fisik lazim pengidap sindrom ini. Sindrom Down berjalan oleh sebab kelainan genetik pada kromosom 21.
Sindrom alkohol pada janin
Sindrom alkohol pada janin adalah masalah fisik, mental, dan tumbuh kembang pada bayi yang berjalan akibat sang ibu konsumsi minuman beralkohol pas hamil. Efek minuman keras mampu berlipat ganda pada janin dibandingkan pada ibunya, khususnya pada tiga bulan pertama umur kandungan.
Bayi bersama sindrom ini kebanyakan punya mata sipit bersama lipatan kulit atas mata yang besar, rahang atas kecil, kepala kecil, dan bibir atas yang lebih tipis. Koordinasi bagian tubuhnya jelek dan massa ototnya menyusut. Pertumbuhan dan perkembangan bayi bersama sindrom ini condong lambat, baik kala masih berada di didalam kandungan, maupun sehabis lahir. Bayi bersama sindrom alkohol juga mampu menderita kelainan bawaan pada organ tubuhnya, juga jantung, ginjal, tulang, dan telinga.
Baca Juga :
Sakit Mata pada Bayi yang Baru Lahir Harus Diwaspadai
Myasthenia gravis (MG)
Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan saraf dan otot supaya membawa dampak otot rangka tidak mampu berguna bersama baik. Hal ini berjalan sebab terdapatnya masalah pada transmisi isyarat saraf pada serabut otot. Salah satu isyarat klinis MG adalah kelopak mata yang turun supaya mata nampak sipit. Penderita juga mampu sukar mengangkat benda ataupun berjalan, sukar bicara, sukar menelan dan mengunyah, sering kelelahan, sampai mengalami penglihatan ganda.
Mikroftalmia
Mikroftalmia adalah masalah perkembangan mata yang berjalan sejak janin. Penyakit ini membawa dampak ke dua atau tidak benar satu mata menjadi berukuran kecil. Selain berukuran kecil, kebanyakan mata punya anatomi (struktur) yang juga tidak normal. Penderita mampu mengalami kebutaan. Kondisi ini mampu dianggap berjalan sebab bayi mengalami infeksi atau paparan zat beracun pas berada di didalam kandungan. Pada beberapa kasus, mikroftalmia berkaitan bersama sindrom alkohol pada janin (fetal alcohol syndrome). Mikroftalmia juga mampu disebabkan oleh kelainan genetik.
Oftalmoplegia
Oftalmoplegia adalah keadaan kelemahan atau kelumpuhan otot mata. Penderita penyakit ini sukar mengarahkan penglihatan ataupun menjalankan kelopak matanya supaya mata menjadi nampak sipit. Otot-otot organ lain pada tubuh penderita juga mampu menjadi lemah. Kondisi ini mampu berwujud diturunkan (genetik) ataupun keluar sebab faktor penyebab lain, layaknya stroke, tumor otak, cedera kepala berat, migrain, penyakit tiroid, atau infeksi.
Nanophthalmos
Nanophthalmos adalah keadaan di mana ukuran mata amat kecil oleh sebab terdapatnya kelainan genetik langka yang membawa dampak masalah pada perkembangan mata. Kata ’nano’ sendiri berasal berasal dari bhs Yunani yang bermakna ’kecil’. Berbeda bersama keadaan mikroftalmia yang mengalami kelainan struktural, keadaan nanoftalmos kebanyakan tidak mengalami kelainan struktur.
Bila Anda bukan juga keturunan yang normal punya mata sipit, periksakan ke dokter jikalau Anda mengetahui terdapatnya lipatan epikantus pada kelopak mata anak Anda, atau jikalau matanya nampak sipit/kecil. Tidak hanya pada bayi, waspadai juga mata sipit yang berjalan pas dewasa, khususnya jikalau mata sipit disertai masalah penglihatan atau ada problem menjalankan mata.