Klinik Mata Jakarta – Kornea adalah lapisan terluar pada mata berbentuk selaput bening berbentuk kubah, yang menutupi bagian depan mata. Peran kornea terlalu penting untuk penglihatan. Tiap bagian kornea mata memiliki fungsinya masing-masing, tetapi saling mendukung.
Berbeda bersama dengan jaringan tubuh lain, kornea tak memiliki pembuluh darah. Fungsi pembuluh darah pada kornea digantikan oleh air mata dan aqueous humor (cairan bening berlendir pada mata). Kornea adalah jaringan yang peka atau peka rangsang, karena terhitung bagian tubuh yang paling banyak dilalui jaringan saraf.
Memahami Fungsi dan Bagian-Bagian Kornea Mata
Mengenal Fungsi Kornea dan Berbagai Bagiannya
Fungsi utama kornea adalah membiaskan (membelokkan) dan memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Dalam proses melihat, cahaya masuk wajib dibiaskan oleh kornea menuju lensa mata, lantas diteruskan ke retina.
Pada retina, cahaya diubah jadi impuls listrik untuk diteruskan ke otak, lantas diterjemahkan jadi gambar. Bila mata dimisalkan kamera, maka kornea merupakan bagian lensa kamera.
Kornea terhitung memiliki fungsi lain, yakni merawat mata berasal dari partikel asing (kuman atau kotoran) dan paparan cahaya ultraviolet yang sanggup membahayakan mata.
Untuk laksanakan beraneka fungsi tersebut, kornea memiliki lima bagian, yaitu:
1. Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah lapisan terluar berasal dari kornea yang berfaedah merawat mata berasal dari partikel asing, seperti debu, air, atau bakteri. Sklera atau bagian putih mata ikut mendukung fungsi ini. Jaringan epitel terhitung merupakan permukaan bertekstur lembut, serupa gelatin, yang sanggup menyerap oksigen dan nutrisi berasal dari air mata untuk kornea.
Pada jaringan ini, terdapat ribuan ujung saraf. Maka berasal dari itu, Anda sanggup mulai nyeri kalau mata tergores atau digosok-gosok terlalu keras. Ujung-ujung saraf ini jugalah yang mendukung terjadinya refleks kornea, atau lebih dikenal sebagai refleks berkedip, ketika mata terkena benda asing.
2. Lapisan Bowman
Setelah jaringan epitel, terdapat selaput transparan yang terbuat berasal dari kolagen. Selaput ini bernama lapisan Bowman dan berfaedah untuk menjaga bentuk kornea.
Lapisan ini tidak memiliki kemampuan regeneratif (memperbarui diri), supaya cedera pada area ini bakal mengakibatkan bekas luka atau jaringan parut yang permanen. Bila bekas luka cukup besar, penglihatan Anda sanggup saja terganggu.
Baca Juga :
Kenali 8 Kelainan pada Mata yang Paling Umum Terjadi
3. Stroma
Stroma merupakan lapisan paling tidak tipis berasal dari kornea yang berada tepat di belakang lapisan Bowman. Lapisan ini tersusun berasal dari air serta kolagen dan merupakan area pembiasan cahaya pada kornea. Maka berasal dari itu, penting merawat stroma selalu transparan dan tembus cahaya.
Selain itu, stroma terhitung berfaedah untuk menjaga bentuk kornea supaya selalu elastis, padat, dan kuat.
4. Membran descemet
Membran descemet merupakan jaringan tidak tebal dan terkuat pada kornea. Membran ini terbuat berasal dari kolagen dan berfaedah sebagai area bersandarnya sel-sel endotel sekaligus merawat sel-sel selanjutnya berasal dari infeksi serta cedera.
Membran descemet memiliki kemampuan pemulihan diri yang baik, supaya mudah sembuh sehabis cedera.
5. Lapisan endotel
Lapisan endotel merupakan lapisan tunggal dan tidak tebal yang terdapat pada bagian terdalam kornea dan bersentuhan langsung bersama dengan aqueous humor. Lapisan ini berfaedah merawat kornea selalu jernih dan menyesuaikan kandungan air pada mata, bersama dengan cara menyerap air berasal dari stroma.
Kornea adalah bagian yang terlalu penting berasal dari mata. Oleh karena itu, kebugaran kornea wajib dijaga bersama dengan baik, supaya tidak terjadi problem penglihatan akibat penyakit pada kornea.
Bila keluar keluhan pada mata, seperti mata terus berair, kemerahan, terlalu peka pada cahaya, serta pandangan keruh atau kabur, sebaiknya langsung periksakan ke dokter mata supaya sanggup ditangani bersama dengan tepat.