Mata Silinder atau Astigmatisme dan Berbagai Faktor yang Mempengaruhinya

Klinik Mata – Mata silinder seringkali terjadi karena adanya ketidakmampuan mata untuk membiaskan cahaya, sehingga titik fokus akan jatuh tidak tepat pada retina. Hal tersebut akan menyebabkan pandangan seseorang menjadi kabur. Sangat penting untuk tidak memberikan diagnosis cara mandiri untuk kondisi kesehatan apapun.

Supaya mengetahui apakah Anda benar-benar mengalami mata silinder, anda perlu pergi ke klinik mata terpercaya yang bisa memberikan diagnosis dan perawatan mata terbaik. Apakah anda sudah pernah mendengar istilah astigmatisme yang merupakan gangguan penglihatan? Jika belum, Apakah anda tahu seperti apa mata silinder?

Penting untuk diketahui, bahwa mata silinder memiliki istilah dalam dunia medis yaitu astigmatisme. Mata silinder akan mengakibatkan pasiennya mengalami pandangan yang menjadi kabur, baik dalam jarak dekat maupun jauh. Hal yang penting untuk diingat, bahwa astigmatisme ini dapat dialami oleh siapapun tanpa terkecuali. Berikut ini adalah ulasan yang akan membahas lebih lanjut mengenai mata silinder.

Kornea Mata yang Melengkung

Pada dasarnya, pengidap mata silinder juga memiliki risiko untuk mengalami gangguan penglihatan yang lain. Karena, mata silinder dapat terjadi bersamaan dengan rabun jauh atau rabun dekat. Lantas, sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari mata silinder ini? Menurut ahli penyakit mata di Amerika, astigmatisme ini dikarenakan adanya kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak beraturan.

Jika lensa mata atau kornea tidak melengkung dengan rata, maka Sinar cahaya tidak dapat dibiaskan dengan tepat. Hal tersebut yang menjadi penyebab pandangan menjadi kabur maupun terdistorsi pada jarak jauh maupun dekat.

Dapat dikatakan bahwa mata silinder ini merupakan keluhan mata yang seringkali dirasakan oleh banyak orang. Sayangnya, sampai saat ini para ahli belum juga mengetahui secara pasti Mengapa setiap orang memiliki bentuk kornea yang berbeda-beda. Tetapi, terdapat dugaan jika penyebab dari mata silinder tersebut merupakan genetik dari orang tua Selain itu, seseorang juga bisa beresiko lebih besar mengalami mata silinder pada saat terkena cedera mata maupun pernah melakukan operasi mata. Hal yang perlu diperhatikan, bahwa astigmatisme ini tidaklah dikarenakan kebiasaan yang salah atau keliru

Misalnya saja, ketika menonton televisi dalam jarak yang dekat maupun membaca dalam cahaya yang minim. Intinya, menurut para ahli, kedua pendapat tersebut merupakan hanya mitos belaka. Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, tentu saja juga terdapat faktor risiko yang meningkatkan seseorang untuk mengalami mata silinder.

Baca Juga: Bisa Menurunkan Produktivitas! Pahami Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Mata Lelah

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang harus diwaspadai, antara lain:

  • Adanya penipisan atau jaringan parut pada kornea mata
  • Memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami silinder, maupun gangguan penglihatan lain seperti degenerasi kornea
  • Mengalami rabun jauh yang berlebihan, sehingga menyebabkan peradangan kabur dari kejauhan
  • Mengalami rabun dekat yang berlebihan, sehingga membuat pandangan dari dekat menjadi kabur
  • Pernah melakukan salah satu operasi mata tertentu, seperti operasi katarak

Kelima hal di atas merupakan penyebab atau faktor risiko dari mata silinder. Sangat penting untuk mewaspadainya mulai sekarang, dan rutin untuk memeriksakan kondisi penglihatan ke klinik mata terpercaya walaupun tidak sedang merasakan keluhan mata. Sementara itu, gejala yang seringkali ditimbulkan dari Astigmatisma ini, mulai dari kesulitan untuk membedakan warna yang mirip, kesulitan melihat pada malam hari, distorsi penglihatan seperti melihat garis lurus yang tampak miring, menjadi sensitif terhadap sorotan cahaya, serta pandangan yang menjadi tidak fokus atau samar.

Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah klinik mata yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan berbagai layanannya.

VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.

VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.

Artikel Terkait