Mata Minus vs. Mata Silinder: Mana yang Lebih Mengganggu Penglihatan?

Klinik Mata Bekasi – Minus mata dan mata silinder atau yang sering kali disebut dengan astigmatisma adalah dua penyakit mata yang paling sering terjadi. Meskipun Penyakit ini tidak dapat ditularkan, namun tetap banyak orang yang bisa mengalaminya. Sebabnya sendiri dikarenakan berbagai macam hal, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat hingga seringkali melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk. Tes mata dan silinder adalah kondisi gangguan refraksi yang bisa terjadi pada mata dan mampu mengganggu penglihatan bahkan hingga mengganggu kegiatan sehari-hari. Kedua kondisi mata tersebut sangat penting untuk mendapatkan penanganan khusus dari spesialis mata supaya tidak menjadi lebih parah.

Mana yang Lebih Parah Antara Minus dan Silinder?

Mata minus dan silinder, manakah dari kedua kelainan refraksi tersebut yang lebih parah? Perlu diketahui bahwa kedua gangguan mata tersebut sangat penting untuk diatasi segera supaya kondisinya tidak bertambah semakin parah dan bisa menyebabkan komplikasi pada kesehatan penglihatan. Diketahui perbedaan antara minus mata dan silinder berikut ini, antara lain:

Penyebab Pandangan yang Kabur

Pada kondisi minus mata, perlu diketahui bahwa kelengkungan cornea yang terlalu besar akan membuat cahaya menjadi tidak bisa fokus. Sehingga akan menyebabkan cahaya yang tidak jatuh tepat di depan retina dan akan menjadikan pandangan lebih buram. Lain hal dengan kondisi penglihatan mata silinder, berdasarkan American Academy of Opthalmology, mata silinder diakibatkan karena terdapat keadaan cacat yang terjadi di kornea, atau lebih tepatnya terjadi kelengkungan kornea mata yang tidak teratur. Keadaan seperti ini akan membuat cahaya tidak jatuh tepat pada retina, sehingga menjadikan pandangan yang tidak fokus.

Apa Gejala yang Dirasakan?

Ketika seseorang mengalami minus mata dan belum memperoleh penanganan dari spesialis mata atau tidak menggunakan alat bantu penglihatan sama sekali, maka pandangannya akan terlihat buram dan seseorang yang mengalaminya akan merasakan sakit kepala yang berlarut-larut. Sementara untuk seseorang yang mengalami mata silinder, gejala awal umumnya akan seperti pengidap mata minus. Tetapi, seseorang yang mengalami mata silinder tidak hanya merasakan sakit kepala dan pandangan yang buram saja, melainkan objek yang terlihat akan tampak sangat berbayang dan bentuk objeknya juga menjadi tidak jelas.

Apa Lensa yang Tepat untuk Digunakan?

Pengidap rabun jauh untuk menanganinya harus menggunakan lensa negatif atau yang seringkali disebut dengan lensa cekung. Lensa cekung ini bisa membantu untuk memperkecil kelengkungan kornea yang terlalu besar, sehingga mata akan bisa menangkap cahaya dengan lebih fokus. Sementara untuk seseorang yang mengalami mata silinder, maka kondisi ini dapat ditangani dengan menggunakan kacamata lensa silinder. Fungsi dari lensa silinder tersebut bisa menyatukan beberapa bayangan yang terlihat tidak jelas, sehingga pandangan akan menjadi lebih tidak kabur dan juga lebih fokus.

Baca Juga: Bagaimana Mata Minus Bisa Mempengaruhi Cara Kerja Retina?

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata di Era Modern

Bukan hanya orang dewasa saja yang mengalami gangguan mata seperti mata minus atau silinder, faktanya bahwa anak-anak juga bisa mengalaminya. Orang dewasa yang mengalami mata silinder akan lebih mudah untuk mengenali gejalanya atau gangguan mata yang dirasakan, hal ini dinyatakan menurut American Academy of Opthalmology. Sementara itu pada anak-anak, terkadang gangguan refraksi seperti mata silinder cukup sulit untuk disadari, sehingga mereka akan baru menyadarinya setelah dewasa. Tidak ada salahnya bagi para orang tua untuk memeriksakan kesehatan mata anak Anda secara rutin pada klinik mata, supaya kondisi kesehatan mata anak anda tetap terjaga. Bahkan ketika terdapat gejala gangguan penglihatan, akan lebih mudah untuk ditangani jika gangguannya terdeteksi lebih dini.

Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah Eyecare yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, salah satunya adalah terapi Ortho K (Orthokeratology) untuk terapi pengobatan dan mengurangi tingkat minus mataseseorang yang mengalami mata minus atau rabun jauh.

VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.

VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.

Artikel Terkait

Promo Terbaru

Promo KETUPAT (Keuntungan Berlipat)

Artikel Terpopuler

Pentingnya Pemeriksaan Mata