Mata Merah pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

Klinik Mata BekasiMata merah pada bayi dapat saja tandanya bahwa dia mengantuk. Meski begitu, suasana ini tidak dapat diakui remeh, karena kadangkala mata bayi yang merah termasuk dapat tandanya adanya suasana atau penyakit tertentu.

Mata merah adalah keliru satu persoalan mata pada bayi yang memadai kerap terjadi. Sebagian penyebab mata merah pada bayi tidak berbahaya, namun beberapa lainnya dapat menular dan wajib langsung diperiksakan ke dokter. Pengobatan atau penanganan mata merah pada bayi termasuk tidak boleh sembarangan, melainkan wajib sesuai dengan penyebabnya.

Mata Merah pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

Penyebab dan Penanganan Mata Merah pada Bayi
Berikut adalah beberapa penyebab mata merah pada bayi yang lazim terjadi dan langkah menanganinya:

1. Konjungtivitis
Awalnya, konjungtivitis dapat terjadi pada satu mata, sesudah itu menjalar ke mata yang lain. Penanganan mata merah pada bayi akibat konjungtivitis wajib sesuai dengan oleh penyebab utamanya.

Berdasarkan penyebabnya, konjungitivitis pada bayi dapat dikategorikan jadi 3 jenis, yaitu:

Konjungtivitis virus
Merupakan penyebab konjungtivitis yang paling kerap terjadi dan berbentuk menular. Umumnya, konjungtivitis akibat virus dapat reda didalam waktu lebih kurang 1 minggu.

Konjungtivitis bakteri
Jika disebabkan bakteri, mata bayi kebanyakan mengeluarkan cairan kuning pekat, supaya kelopak matanya tidak dapat terbuka (belekan). Bayi termasuk dapat jadi rewel dan nampak tidak nyaman.

Mata merah pada bayi akibat infeksi bakteri ini wajib diobati memakai antibiotik tetes mata atau salep antibiotik sesuai resep dokter. Hindari sharing obat selanjutnya dengan orang lain, dan juga cuci tangan Anda sebelum akan dan sehabis memberi obat pada mata bayi.

Pada persoalan tertentu, konjungtivitis pada bayi akibat infeksi bakteri ini dapat disebabkan oleh infeksi serius, seperti klamidia atau gonore.

Konjungtivitis alergi
Berbeda dengan konjungtivitis akibat infeksi virus maupun bakteri, konjungtivitis alergi tidak berbentuk menular. Namun, bayi dengan mata merah karena alergi dapat merasa matanya benar-benar gatal, supaya ia jadi lebih rewel dan senang mengucek mata.

2. Iritasi mata
Mata merah pada bayi dapat saja disebabkan oleh iritasi. Pemicu iritasi mata dapat bermacam-macam, antara lain debu, parfum, dan polusi, seperti kabut asap atau asap rokok.

Baca Juga :

Pengaruh Kehamilan terhadap Mata dan Penglihatan

Tak cuma berubah jadi merah, iritasi mata termasuk dapat memicu mata bayi jadi gatal dan berair (banyak mengeluarkan air mata). Jika mengalami mata merah akibat iritasi, Si Kecil wajib memperoleh penyembuhan berbentuk obat tetes mata.

3. Batuk pilek
Batuk pilek termasuk dapat memicu mata merah pada bayi. Keluhan mata merah akibat batuk pilek, seandainya pada ISPA atau flu, dapat hilang sehabis suasana selanjutnya sembuh.

Akan tetapi, bawa Si Kecil ke dokter jikalau ia mengalami mata merah yang disertai gejala lain, seperti demam, jarang pipis atau tidak pipis mirip sekali, sesak napas, tidak berhenti batuk, lemas, atau jadi benar-benar rewel atau kerap menangis.

4. Pembuluh darah pecah
Mata merah pada bayi termasuk dapat disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah sama di bawah konjungtiva (selaput lendir yang menutupi mata). Darah yang nampak tidak dapat diserap saat itu juga oleh konjungtiva, supaya memicu mata merah.

Jika terjadi pada bayi yang baru lahir, suasana ini dapat disebabkan oleh tekanan pada mata waktu proses persalinan. Mata merah karena pembuluh darah pecah memang tidak berbahaya dan bakal reda sendiri didalam waktu 1-2 minggu. Jika mata Si Kecil tetap merah sehabis 2 minggu, langsung periksakan ke dokter.

Mata merah yang disebabkan oleh konjungtivitis virus kebanyakan dapat pulih sendiri didalam waktu beberapa hari, tanpa penyembuhan apa pun. Namun jikalau keluhan mata merah disertai gejala lain, sebaiknya periksakan Si Kecil ke dokter mata untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Artikel Terkait

Promo Terbaru

Artikel Terpopuler

Pentingnya Pemeriksaan Mata