Low Vision – Permasalahan visual seringkali berdampak pada kemampuan visual. Tidak jarang permasalahan visual tersebut mengakibatkan kehilangan penglihatan sebagian atau bahkan sepenuhnya. Ketika kehilangan penglihatan terjadi, seseorang tentu mengalami hambatan dalam melakukan aktivitasnya. Seperti halnya masalah low vision atau penglihatan rendah, yaitu kondisi dimana ketajaman visual seseorang menurun dengan bertahap. Penting sekali untuk segera melakukan perawatan guna mencegah kehilangan penglihatan sepenuhnya.
Kenali Apa itu Low Vision
Low vision atau dikenal juga dengan penglihatan rendah adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan ketajaman penglihatan. Bahkan seseorang dengan low vision bisa kehilangan penglihatan sebagian. Kondisi ini tidak dapat dikoreksi hanya dengan memakai kacamata, lensa kontak atau pembedahan. Walau begitu, low vision bukanlah kebutaan total, karena masih ada penglihatan terbatas yang dimiliki. Low vision atau penglihatan rendah seringkali ditandai dengan beberapa masalah penglihatan. Ini bisa mencakup bintik-bintik buta, penglihatan malam yang buruk, dan penglihatan kabur.
Siapa yang Paling Berisiko Mengalami Low Vision?
Low vision bisa dialami oleh siapa saja baik orang dewasa atau anak-anak. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dan kondisi yang berkaitan dengan sistem visual seseorang. Ini bisa saja terjadi pada seseorang dengan gangguan penglihatan yang berkaitan dengan usia seperti degenerasi makula dan glaukoma. Risiko low vision atau penglihatan rendah lebih tinggi pada orang dewasa dengan usia lanjut, dimana sistem visual juga mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia. Belum lagi kondisi penyakit yang berhubungan dengan kesehatan mata.
Ada beberapa jenis low vision yang mungkin berbeda pada setiap pasien. Jenis low vision paling umum bisa meliputi kehilangan penglihatan sentral, dimana terdapat titik buta pada pusat penglihatan. Kemudian, hilangnya penglihatan tepi yaitu ketidakmampuan untuk melihat apa pun pada salah satu sisi, di atas, atau di bawah ketinggian mata. Jenis low vision lainnya yang umum terjadi adalah kebutaan malam dimana seseorang kesulitan untuk melihat di area yang kurang cahaya atau redup. Serta penglihatan kabur, dimana seluruh objek yang dekat maupun yang jauh tampak kabur.
Baca Juga: Pahami Orthokeratology dan Alasan Penting Memilihnya Sebagai Koreksi Penglihatan
Apa Penyebab Low Vision?
Mungkin ada satu atau lebih penyebab low vision. Ini biasanya merupakan akibat dari gangguan atau cedera yang dapat mempengaruhi mata. Beberapa penyebab paling umum dari low vision termasuk degenerasi makula terkait usia, diabetes dan glaukoma. Selain itu, low vision juga dapat terjadi akibat kanker mata, albinisme, dan cedera otak. Serta kelainan bawaan pada mata termasuk retinitis pigmentosa. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksakan kesehatan mata dengan rutin. Tujuannya adalah untuk mencegah dan melakukan deteksi dini terjadinya permasalahan visual yang dapat mempengaruhi penglihatan.
Apa Pengobatan untuk Penderita Low Vision?
Meski kacamata, obat-obatan, dan pembedahan biasanya tidak dapat menyembuhkan low vision, anda masih bisa memperbaiki penglihatan yang tersisa. Melakukan rehabilitasi atau terapi low vision akan membantu Anda untuk bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah. Terapi ini juga penting untuk menjaga penglihatan Anda agar tidak memburuk seiring waktu. Pilihan pengobatan untuk penderita low vision tergantung pada kondisi mata secara spesifik yang menyebabkan low vision. Berkonsultasilah dengan dokter untuk membantu melindungi penglihatan yang masih tersisa.
Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.