Low Vision pada Anak: Mengenali Penyebab dan Bantuan yang Tepat

Low Vision – Lebih dari 3% dari semua anak di dunia barat menderita rabun jauh atau kebutaan. Setiap tahunnya, lebih dari setengah juta anak di Amerika Serikat didiagnosa mengalami low vision atau kebutaan.  Namun, penting untuk diketahui bahwa low vision bukan merupakan kebutaan. Banyak anak yang mengalami kehilangan penglihatan, namun ada berbagai alat bantu low vision yang dapat memberikan mereka kesempatan terbaik untuk berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada anak-anak.

Meskipun beberapa kondisi ini dapat diobati pada masa kanak-kanak, namun banyak kondisi yang dapat menyebabkan low vision atau bahkan kebutaan total.

Apa yang Menyebabkan Low Vision pada Anak-Anak?

Berikut ini adalah beberapa penyebab utama rabun dekat di antara populasi anak.

Albinisme

Albinisme adalah kondisi genetik yang memengaruhi produksi melanin, pigmen yang memberikan warna unik pada kulit, rambut, dan mata. Albinisme dapat terjadi akibat kekurangan produksi melanin, atau tidak adanya melanin sama sekali. Albinisme tidak hanya memengaruhi pewarnaan, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi mata. Jumlah melanin yang cukup diperlukan untuk perkembangan retina yang sehat, yaitu lapisan yang peka terhadap cahaya di bagian belakang mata. Jika dikaitkan dengan albinisme, masalah penglihatan ini umumnya tidak dapat disembuhkan, meskipun biasanya tidak memburuk seiring berjalannya waktu.

Katarak pada anak

Katarak pediatrik memengaruhi 3 dari 10.000 anak dan merupakan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan yang parah pada anak-anak. Katarak terlihat seperti bintik putih pada pupil. Katarak menyebabkan penglihatan menjadi keruh atau buram dan dapat diibaratkan seperti melihat melalui jendela yang kotor. Beberapa katarak berukuran kecil dan tidak mengganggu penglihatan, sementara katarak lainnya berukuran besar dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah. Katarak pediatrik dapat diwariskan, terjadi akibat perkembangan lensa yang tidak normal di dalam rahim, atau terjadi setelah infeksi atau trauma.

Sekitar 40 persen katarak pediatrik terjadi akibat trauma pada mata, seperti benturan keras pada kepala atau daerah mata. Jika kataraknya parah, pembedahan selama masa bayi akan direkomendasikan untuk memastikan perkembangan penglihatan yang normal dan mencegah masalah penglihatan seperti ambliopia (mata malas). Perawatan lainnya, dengan atau tanpa pembedahan, meliputi kacamata, lensa kontak, bifokal, dan penutup mata.

Baca Juga: Mencegah Miopia pada Anak: Kebiasaan Sehat dan Batasan Waktu di Era Digital

Glaukoma Pediatrik

Glaukoma pediatrik adalah kondisi langka yang memengaruhi 2,3 dari 100.000 bayi baru lahir dan anak-anak. Glaukoma terjadi ketika tekanan di dalam mata naik ke tingkat yang sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh cacat pada sudut drainase di mata yang menghambat cairan akuos mengalir keluar dari mata secara efisien. Tekanan bola mata yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen. Gejalanya meliputi:

  • Kornea keruh
  • Kemerahan pada mata
  • Mata membesar
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Mata berair
  • Sering berkedip
  • Glaukoma pediatrik umumnya didiagnosis sebelum ulang tahun pertama anak. Pada banyak kasus, glaukoma pediatrik dapat ditangani dan diobati secara efektif.

Penyakit retina

Penyakit retina tertentu, seperti distrofi makula, retinitis pigmentosa (RP), sindrom Usher, amaurosis kongenital Leber, dan sindrom Bardet-Biedl dapat menyebabkan rabun jauh atau kebutaan pada anak-anak. Anak-anak dengan penyakit retina progresif ini perlu diawasi secara ketat oleh ahli mata dan spesialis low vision untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan low vision yang tepat.

Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata terkait low vision? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah Eyecare yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui berbagai layanannya yang berkualitas.

VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.

VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.

Artikel Terkait