Low Vision – Apabila anda pernah berjumpa dengan seseorang pada tempat umum yang terlihat kebingungan dan kesulitan membaca atau mengenali marka jalan, kemungkinan orang tersebut mengalami low vision. Atau jika anda mengalami kesulitan untuk membaca buku, atau Koran, sulit untuk menemukan benda-benda di sekitar anda, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala low vision. Seseorang dengan mata yang secara fisik terlihat normal, namun melihat layar handphone atau membaca dengan jarak sangat dekat, besar kemungkinan orang tersebut memiliki low vision. Low vision dapat dialami oleh siapa saja dengan indikasi seperti yang dibahas diatas. Bagi sebagian orang, mungkin bingung untuk membedakan miopi dan low vision. Karena gejala yang ditimbulkan hampir sama, yakni melihat segala sesuatu dengan jarak pandang yang sangat dekat.
Memahami perbedaan miopi dan low vision sangatlah penting, sehingga anda dapat mengambil langkah yang tepat. Perbedaan miopi dan low vision adalah, pada miopi seseorang tidak dapat melihat benda atau objek dari jarak yang jauh. Sedangkan low vision, memungkinkan seseorang tidak dapat melihat dengan baik benda yang jauh ataupun benda yang ada di sekitarnya. Penderita low vision mengalami penurunan fungsi penglihatan, sehingga mereka tidak dapat mengenali dengan baik beenda atau objek yang berada di sekitarnya. Berbeda dengan miopi yang tidak bisa mengenali benda atau objek yang berada jauh dari mereka saja. Oleh sebab itu, low vision tidak dapat disembuhkan dengan optimal hanya dengan bantuan kacamata atau kontak lens.
Mengenali Low Vision Dengan Baik
Low vision, merupakan penurunan kemampuan ketajaman mata untuk melihat segala sesuatu dengan baik sehingga membatasi kemampuan untuk melakukan aktifitas secara mandiri. Seseorang yang mengalami low vision akan kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri, sehingga mereka memerlukan bantuan orang lain. Kondisi tersebut apabila tidak segera mendapat pengobatan yang baik, tidak hanya membatasi gerak anda namun juga berisiko terhadap kebutaan. Maka dari itu, anda perlu mengetahui secara dini gejala yang ditimbulkan oleh Low Vision. Pada umumnya, gejala utama low vision adalah hanya dapat menulis dan membaca dengan tulisan yang besar. Meskipun anda memakai kacamata, anda tetap kesulitan dalam membaca buku dan tulisan di papan. Bahkan, seseorang akan kesulitan dalam melangkah dan berjalan pada sebuah lingkungan baru yang masih asing bagi dirinya.
Baca Juga: Manfaat Besar dengan Melakukan Vision Therapy
Mata memiliki lensa yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada retina, yaitu organ mata yang sensitif terhadap cahaya yang berada di belakang mata kita. Dari retina, cahaya tersebut akan diteruskan pada syaraf optik mata, dan diteruskan hingga pada otak. Otak kemudian memproses cahaya tersebut menjadi apa yang sering kita sebut dengan penglihatan. Bagi seseorang dengan kondisi low vision, proses tersebut akan mengalami penurunan fungsi yang signifikan. Sehingga kondisi penglihatannya mengalami penurunan atau berkurangnya ketajaman mata. Seseorang tidak lagi bisa mengenali dengan detail wajah orang lain yang dilihatnya. Penurunan ketajaman penglihatan tersebut dapat membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri serta ruang gerak mereka.
Pengobatan Untuk Low Vision
Pemeriksaan secara rutin pada dokter spesialis mata ataupun ahli optomethry sangatlah diperlukan bagi penderita low vision. Hal tersebut memiliki tujuan untuk mendiagnosis kondisi yang anda alami serta menyiapkan proses rehabilitasi penglihatan yang sesuai dengan kondisi anda. Rehabilitasi penglihatan akan membantu anda dalam mempelajari strategi baru dengan menggunakan teknik ataupun peralatan sehari-hari untuk memperoleh kembali rasa percaya diri dan mandiri yang dimilikinya. Salah satu langkah tersebut adalah dengan jam tangan dengan fitur suara atau lensa pembesar untuk membaca tulisan pada buku. Atau menggunakan warna yang cerah untuk memberikan tanda di setiap benda fungsional di rumah seperti gagang pintu, saklar lampu, kran air, hingga tombol di kendali televisi. Selain itu, penggunaan optical device seperti teleskop, magnifier atau microscope ataupun telemicroscope juga diperlukan guna mengatasi keluhan low vision.
Sebuah treatment maupun rehabilitasi penglihatan bagi penderita low vision sangat perlu dilakukan guna mengurangi resiko yang mungkin saja dialami seseorang. Untuk melakukan treatment maupun rehabilitasi, layanan kesehatan mata professional merupakan solusi terbaik bagi anda. Vio Optical sebagai klinik mata professional memberikan layanan kesehatan mata terpercaya termasuk low vision treatment. VIO Optical menyediakan alat canggih dan lengkap untuk mengatasi Low Visio yang digunakan pada saat rehabilitasi mata low vision. Percayakan kesehatan mata anda bersama Vio Optical Clinic melalui kontak yang tertera di halaman ini.