Klinik Mata Jakarta – Jutaan orang di seluruh dunia menderita rabun jauh atau kadang-kadang disebut sebagai miopia, yang mana telah berkembang pada tingkat yang mengkhawatirkan selama 20 tahun terakhir. Prediksi tentang mata minus atau miopia yang akan menyebar di seluruh dunia tidak lagi mengejutkan. Pada tahun 2050, diperkirakan 58 persen orang di seluruh dunia akan mengalami mata minus. Karena peningkatan rabun jauh ini, para peneliti sekarang melihat bagaimana layar komputer dan cahaya biru dari perangkat mempengaruhi mata manusia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengunjungi optik kaca mata untuk pemeriksaan mata rutin agar dapat mengidentifikasi gejala dan segera mengobati rabun jauh.
Jika cahaya biru dan efek layar komputer bisa langsung berdampak pada mata seseorang, lantas bagaimana seseorang yang bekerja di kantor dan setiap hari perlu menggunakan komputer saat bekerja? Bagaimana paparan komputer dapat berkaitan dengan keadaan seperti ini? Apakah seseorang yang bekerja di depan layar komputer bisa mencegah mata minus dengan merawat mata secara tepat?
Mata Minus dan Komputer
Ketidakmampuan mata untuk membelokkan atau membiaskan cahaya dengan benar menyebabkan rabun jauh, yang sering dikenal sebagai mata minus, suatu kondisi pemfokusan. Cahaya yang berasal dari objek maupun benda yang jauh akan melakukan pembentukan bayangan sebelum mengenai tepat di retina pada pengidap mata minus. Akibatnya, gangguan penglihatan ini menghasilkan penglihatan yang kabur untuk berbagai benda yang jauh dan penglihatan yang jelas untuk benda-benda yang dekat.
Ketika mata terlalu panjang atau kornea terlalu curam, inilah penyebab utama bagaimana kondisi mata minus bisa terjadi. Jika tidak diobati, mata minus dapat menyebabkan migrain, nyeri mata, dan kehilangan penglihatan lebih lanjut. Mata minus akan menjadi permasalahan kesehatan mata di seluruh dunia karena angka kejadiannya yang terus meningkat.
Berdasarkan penelitian dari AOA atau American of Optometric Association menyatakan bahwa seseorang yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan aktivitas di depan layar komputer seperti bekerja maupun membaca, atau melakukan kegiatan visual jarak dekat yang lain, terbukti akan lebih mendapatkan risiko terkena gangguan penglihatan seperti rabun jauh. Hal seperti ini sangat umum terjadi pada beberapa anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu sebelum usia 10 tahun di depan layar gadget.
Kondisi seperti ini juga dapat terjadi karena mata anak-anak sebelum usia 10 tahun masih ada dalam proses perkembangan. Jumlah waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dalam jarak yang dekat, terlebih dengan adanya cahaya biru dari perangkat digital serta layar LED. Pada akhirnya, ini akan menjadi penyebab terbesar kerusakan permanen pada kesehatan mata seseorang.
Baca Juga: Apa Saja Risiko yang Dapat Terjadi Karena Pemakaian Softlens yang Tidak Tepat?
Walaupun organ mata memang diciptakan untuk memblokir banyak sinar UV yang bisa merusak, namun sinar biru tetap bisa melewati kornea dan lensa mata langsung ke retina dan berbagai saraf yang peka atas cahaya. Sehingga, secara otomatis ini akan merusak pigmen yang terdapat pada makula di penglihatan. Kerusakan inilah yang bisa menjadi penyebab degenerasi makula yang lama-kelamaan juga menyebabkan kebutaan. Mata kering, glaukoma, maupun berbagai penyakit degeneratif yang lain juga bisa disebabkan karena terpapar layar terlalu banyak.
Daripada khawatir untuk mengalami kondisi ini, lebih baik bagi Anda yang aktif bekerja di depan layar untuk segera melakukan pemeriksaan mata pada optik kaca mata. Melalui pemeriksaan mata ini, Anda akan dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan mata Anda dan segera mengetahui jika Anda memang mengalami gangguan kesehatan mata. Sehingga, hal ini cepat diatasi dan tidak berlarut yang bisa menyebabkan kebutaan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah optik kaca mata yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, salah satunya adalah terapi Ortho K (Orthokeratology) untuk terapi pengobatan dan mengurangi tingkat minus seseorang yang mengalami mata minus atau rabun jauh.
VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.
VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.