Lebih Dekat Mengenal Gangguan Penglihatan yang Menyerang Kornea

Klinik Mata Bekasi – Kornea adalah jaringan bening di bagian depan dan tengah mata. Transparansi kornea memungkinkan cahaya masuk ke dalam mata, melalui pupil, lensa, dan ke retina di bagian belakang mata. Kornea membantu melindungi mata dari infeksi dan benda asing. Kornea juga dapat mengalami kerusakan sekunder akibat kondisi mata umum lainnya, seperti kelainan lapisan air mata (mata kering), kelainan kelopak mata, glaukoma, dan sindrom endotel iridocorneal (ICE), yang mungkin berhubungan dengan glaukoma. Untuk menyembuhkannya, maka Anda bisa membawanya pergi ke klinik gangguan mata berkualitas.

Apa Saja Jenis Penyakit Kornea yang Berbeda?

Terdapat beberapa penyebab umum penyakit kornea, termasuk yang berikut ini:

  • Infeksi
  • Keratitis bakteri, jamur, atau virus, serta penyakit parasit
  • Trauma
  • Lecet atau paparan bahan kimia beracun
  • Distrofi dan gangguan kornea degeneratif
  • Distrofi Fuchs, distrofi sidik jari, atau distrofi kornea kisi
  • Gangguan autoimun
  • Penyakit Wegener, arthritis rheumatoid, atau lupus
  • Kekurangan nutrisi
  • Kekurangan vitamin A
  • Alergi
  • Keratokonjungtivitis musiman dan atopik
  • Pertumbuhan
  • Pterigium atau pertumbuhan kanker jinak atau ganas pada permukaan mata
  • Ektasia (penipisan)
  • Keratokonus, atau penipisan kornea setelah bedah laser refraktif

Apa Saja Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Kornea?

Penyebab penyakit kornea sangat bervariasi. Kondisi yang disebutkan di atas disebabkan oleh faktor keturunan (diwariskan), infeksi, trauma, gangguan autoimun, defisiensi nutrisi, alergi, penyebab sekunder (penyakit mata lain yang juga mempengaruhi kornea), pertumbuhan, dan tumor. Faktor risiko juga bervariasi, tergantung pada kondisi masing-masing individu.

Beberapa faktor risiko tidak dapat dimodifikasi, seperti kondisi genetik yang diturunkan. Faktor risiko lainnya dapat dihindari dengan membatasi paparan terhadap trauma dan infeksi. Pada banyak orang, penanganan penyakit kornea yang tepat pada tahap awal akan meminimalkan keparahan penyakit dan komplikasinya.

Apa Saja Tanda dan Gejala Penyakit Kornea?

Tanda-tanda masalah kornea dapat berupa kemerahan di sekitar kornea dan/atau kekeruhan kornea.

Gejala-gejalanya meliputi yang berikut ini:

  • gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau keruh,
  • rasa sakit yang parah pada mata,
  • robek, dan
  • sensitivitas terhadap cahaya.
  • Beberapa pasien mengalami gejala tambahan berupa sakit kepala, mual, dan kelelahan.

Baca Juga: Operasi Katarak: Pilihan, Prosedur, dan Keputusan yang Tepat

Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh lapisan air mata atau lapisan epitel yang tidak teratur (seperti yang terlihat pada mata kering), jaringan parut (setelah trauma atau infeksi), katarak, kelainan bentuk kelengkungan kornea (seperti yang terlihat pada keratokonus), atau pembengkakan kornea (seperti yang terlihat pada distrofi Fuchs). Rasa nyeri dan sensitivitas terhadap cahaya dapat menjadi sangat parah, terutama pada kondisi yang mempengaruhi lapisan terluar (epitel) kornea. Contohnya, lecet traumatik, ulkus infeksi, dan erosi akibat kekeringan. Jenis spesialis kesehatan apa yang mendiagnosa dan menangani penyakit kornea?

Masalah penglihatan didiagnosis dan ditangani oleh ahli mata (ahli mata dan ahli spesialis mata). Untuk kondisi kornea yang lebih lanjut, terutama yang memerlukan pembedahan, ahli mata (ahli medis/ahli bedah mata) atau spesialis kornea (ahli mata yang telah menjalani pelatihan fellowship tambahan) akan memberikan perawatan. Spesialis tambahan seperti ahli mata yang berspesialisasi dalam bedah kelopak mata, ahli reumatologi, spesialis penyakit menular dan alergi, dan lainnya dapat dikonsultasikan ketika kornea dipengaruhi oleh kondisi medis lainnya.

Apa Pengobatan untuk Penyakit Kornea?

Penanganan disesuaikan dengan penyakit dan pasien masing-masing. Penanganan ke klinik gangguan mata dapat meliputi obat-obatan, perawatan laser, atau pembedahan, tergantung pada kondisinya. Infeksi diobati dengan obat tetes mata (antibiotik, antivirus, dan antiparasit) dan, pada beberapa kasus, dengan obat oral. Keratitis stroma herpes adalah pembengkakan berulang yang terjadi setelah infeksi mata herpes dan ditangani dengan obat tetes mata steroid anti-inflamasi.

Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah klinik gangguan mata yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, seperti salah satunya adalah Ortho-K yang bisa mengurangi dan menghambatkan perkembangan mata minus..

VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.

VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.

Artikel Terkait