Masalah penglihatan tidak hanya mata minus saja. Ada banyak jenis gangguan penglihatan, seperti low vision. Kondisi gangguan penglihatan ini ditandai dengan memburuknya kualitas visual seseorang. Anda memiliki penglihatan kabur atau buram yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata resep atau lensa kontak sekalipun. Ada banyak faktor penyebab low vision yang umumnya dilatarbelakangi oleh kondisi penyakit tertentu. Ketahui mengenai kondisi low vision dan penyebabnya pada pembahasan berikut.

Kenali Apa itu Low Vision

Low vision atau dikenal juga dengan penglihatan rendah adalah kehilangan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak atau pembedahan. Meski begitu, low vision bukanlah kondisi kebutaan total. Karena seseorang masih memiliki penglihatan terbatas yang tetap ada dan terkadang bisa diperbaiki dengan penggunaan alat bantu visual. kondisi low vision bisa mencakup berbagai tingkat kehilangan penglihatan. Mulai dari titik buta, penglihatan malam yang buruk dan masalah dengan silau cahaya hingga kehilangan penglihatan yang hampir sepenuhnya.

Penyebab Utama Low Vision

Low vision atau penglihatan rendah umumnya dipengaruhi oleh kondisi tertentu yang mempengaruhi sistem visual. Seperti penyakit atau kondisi tertentu yang berdampak pada kemampuan visual seseorang. Berikut ini penyebab utama low vision yang perlu diketahui, meliputi:

Penurunan ketajaman visual setelah cedera

Cedera mata adalah salah satu penyebab munculnya low vision. Kondisi ini bisa terjadi setelah kecelakaan atau cedera yang berdampak pada kondisi visual seseorang. Apabila cedera yang terjadi mengakibatkan kerusakan pada kornea, maka dapat mempengaruhi munculnya gangguan penglihatan yang mengarah ke low vision, bahkan kebutaan total.

Keturunan

Gangguan penglihatan low vision ternyata juga dapat terjadi karena kondisi keturunan. Kondisi tersebut bisa terjadi pada kasus retinitis pigmentosa, masalah kesehatan mata yang mempengaruhi kondisi retina.

Infeksi

Infeksi juga bisa berakibat pada penurunan ketajaman visual. Misalnya, seorang wanita yang hamil dan terinfeksi campak dapat menularkannya kepada anaknya, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan bagi anak.

Ambliopia atau sindrom mata malas

Ambliopia juga merupakan salah satu penyebab low vision. Pada penderita ambliopia terdapat perbedaan ketajaman visual antara kedua mata. Akibatnya pemrosesan visual yang disampaikan oleh mata ke otak kurang optimal.

Baca Juga: Ketahui Tentang Orthokeratology dan Manfaat Menarik yang Bisa Diperoleh Darinya

Katarak

Katarak menghasilkan kekeruhan sebagian atau total pada lensa yang mencegah cahaya untuk mencapai retina. Tidak hanya bisa menyebabkan low vision, katarak juga menjadi penyebab utama kebutaan di dunia.

Retinopati diabetik dan glaukoma

Retinopati diabetik yaitu kerusakan pada pembuluh darah retina akibat diabetes juga memicu risiko low vision. Kemudian, glaukoma sebagai penyakit yang berimplikasi pada gangguan penglihatan menjadi salah satu penyebab umum low vision.

Degenerasi makula terkait usia

Degenerasi makula terkait usia adalah kondisi yang menyebabkan hilangnya ketajaman visual secara progresif sampai makula, komponen penting dari retina, terpengaruh. Umumnya, kondisi ini mempengaruhi orang tua dan menyebabkan gangguan pada bidang visual yang mengacu pada low vision.

Perawatan untuk Low Vision

Pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu anda mendiagnosis low vision, sehingga pencegahan dini dapat dilakukan. Berbagai tes mungkin dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami low vision atau tidak. Seperti grafik khusus untuk menguji ketajaman visual, persepsi kedalaman, dan bidang visual yang dimiliki seseorang. Dengan melakukan deteksi dini, anda bisa melakukan pencegahan kondisi low vision yang memburuk serta melakukan perawatan dengan hasil yang lebih maksimal.

Beberapa gangguan penglihatan, seperti retinopati diabetik, dapat diobati untuk memulihkan atau mempertahankan penglihatan. Penderita low vision juga bisa menggunakan bantuan visual untuk membantu mereka menjalani aktivitasnya. Secara umum, alat bantu low vision yang bisa digunakan meliputi kacamata teleskopik, kacamata pembesar, prisma dan lainnya. Selain alat bantu optik, pasien juga bisa menggunakan alat bantu non-optik. Dimana penggunaan alat bantu visual tersebut dirancang secara khusus untuk setiap pasien. Rehabilitasi penglihatan rendah juga diperlukan untuk membantu pasien memaksimalkan visual yang masih mereka miliki.

Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.

Artikel Terkait