Klinik Mata Jakarta – Keratokonus adalah kondisi mata yang memengaruhi kornea di bagian depan mata Anda. Kondisi ini biasanya dimulai pada usia remaja atau 20-an dan umumnya memburuk seiring berjalannya waktu, hingga akhirnya mungkin saja bisa menjadi stabil pada saat Anda mencapai usia 40 tahun. Seiring dengan perkembangan kondisi, kondisi ini menyebabkan perubahan pada bentuk, kekuatan, dan ketebalan kornea. Pengaruhnya terhadap penglihatan Anda akan bergantung pada tingkat keparahan perubahan kornea, sehingga beberapa orang mengalami masalah penglihatan yang lebih ringan daripada yang lain. Sehingga, sangat penting untuk melakukan vision therapy supaya kegiatan sehari-hari tidak terganggu
Kornea dan Keratokonus
Kondisi ini biasanya terjadi pada kedua mata, meskipun salah satu mata mungkin lebih berpengaruh daripada mata lainnya. Kornea Anda penting untuk penglihatan. Kornea yang sehat memiliki bentuk kubah yang teratur dan terdiri dari beberapa lapisan. Kornea biasanya kuat, halus, dan transparan. Bagian tengah kornea yang terbesar disebut stroma, dan terdiri dari banyak kumpulan kolagen berbentuk teratur yang disatukan dengan kuat, sehingga memberikan kekuatan pada kornea yang sehat. Bentuk kubah kornea yang teratur memungkinkan kornea memfokuskan cahaya untuk memberikan penglihatan yang jelas.
Jika Anda memiliki keratokonus, ikatan kolagen akan terpengaruh di dalam kornea, sehingga kornea menjadi lebih lemah dan lebih tipis di dekat bagian tengah, atau sedikit di luar bagian tengah. Perubahan ketebalan kornea ini menyebabkan kornea menonjol ke luar, sehingga terbentuklah bentuk kornea yang tidak beraturan seperti kerucut.
Apa yang Menyebabkan Keratokonus?
Penyebab keratokonus tidak sepenuhnya dipahami. Keratokonus tidak disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Keratokonus biasanya didiagnosis saat seseorang berusia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan, dan dapat menyerang pria maupun wanita. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang non-Kaukasia. Keratokonus tidak dianggap sebagai kondisi yang diturunkan, namun sekitar 10% (1 dari 10) orang yang memiliki keratokonus, keratokonus dapat mempengaruhi lebih dari satu anggota keluarga mereka. Namun, sebagian besar orang tidak memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini.
Ada kemungkinan bahwa orang yang memiliki alergi lebih mungkin mengembangkan keratokonus. Alergi dapat menyebabkan mata Anda menjadi gatal dan tidak nyaman, sehingga Anda cenderung menguceknya.
Baca Juga: Kacamata Teleskop: Alat Bantu Penglihatan untuk Seseorang dengan Low Vision
Bagaimana Keratokonus Mempengaruhi Penglihatan?
Keratokonus dapat mempengaruhi setiap orang dengan tingkat yang berbeda-beda, tetapi tidak menyebabkan kebutaan. Pada tahap awal kondisi ini, penglihatan Anda mungkin tidak terlalu terpengaruh. Namun, seiring dengan perkembangan keratokonus dan perubahan bentuk kornea, penglihatan Anda akan menjadi lebih kabur. Anda mungkin akan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya (fotofobia) dan mengalami silau, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan melihat benda-benda dalam kondisi cahaya yang lebih terang.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Keratokonus?
Ahli mata Anda dapat mendiagnosis kondisi ini dengan pemeriksaan mata yang komprehensif. Mesin diagnostik canggih (topograf) akan mengukur bentuk dan ketebalan kornea Anda. Pengukuran ini diulang pada setiap kunjungan dan membantu ahli mata Anda memantau kondisi ini.
Bagaimana Penanganan Keratokonus Biasanya Dilakukan?
Jika keratokonus masih ringan, Anda dapat memperoleh tingkat penglihatan yang baik hanya dengan menggunakan kacamata. Namun, jika kornea Anda terus menjadi lebih curam dan berbentuk kerucut, penglihatan Anda mungkin akan lebih baik jika menggunakan lensa kontak. Lensa kontak berada di bagian depan mata Anda, memberikan permukaan depan yang teratur pada kornea dan menutupi ketidakteraturan akibat keratokonus. Pemakai lensa kontak dengan keratokonus biasanya menggunakan lensa rigid gas permeable (RGP). Namun, ada berbagai jenis lensa kontak khusus yang dapat digunakan. Ahli mata Anda dapat memberi saran mengenai vision therapy terbaik untuk Anda.
Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah Eyecare yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, seperti salah satunya adalah Ortho K yang merupakan upaya pengobatan untuk seseorang yang mengalami mata minus.
VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.
VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.