Low Vision bisa terjadi dari berbagai macam kondisi dan cedera. Usia merupakan salah satu faktornya. Penyakit mata seperti Degenerasi Makula, Glukoma, dan Katarak lebih sering ditemukan di antara orang yang berusia lebih dari 45 dan bahkan jika anda di atas 65 tahun.
Selain faktor usia, ada beberapa kemungkinan faktor yang bisa terjadi termasuk;
- Glukoma
- Diabetes
- Kanker mata
- Albinisme
- Stroke
- Trauma mata
- Cedera otak
Bagaimana Low Vision itu didiagnosa?
Anda perlu melakukan pemeriksaan mata komprehensif. Kunjungilah Dokter Mata untuk mengetahui jika penglihatan anda mengganggu untuk anda beraktivitas sehari-hari seperti membaca, jalan-jalan, memasak, bekerja, menonton TV, dan bersekolah.
Akan ada beberapa prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan Dokter Optmetry seperti yang ada di VIO Optical Clinic; magnifiers atau kaca pembesar, chart khusus untuk memeriksakan lapang pandang penglihatan pasien, kedalaman persepsi, dan ketajaman penglihatan.
Bisakah gangguan ini diobati?
Beberapa gangguan penglihatan seperti Retinopati Diabetik bisa ditangani sehingga penglihatannya tertolong. Namun Low Vision adalah gangguan penglihatan yang permanen. Tapi jangan khawatir, dengan kecanggihan teknologi masa kini, penglihatan penyandang Low Vision masih bisa dibantu oleh alat sebagai berikut;
- Kacamata teleskop
- Lensa yang menyaring sinar cahaya
- Kacamata dengan kaca pembesar
- Prisma membaca
- Dll
Alat bantu non-optik yang didesain khusus untuk penyandang Low Vision juga sangat membantu. Beberapa diantaranya adalah;
- Text-reading software
- Check-writing guide
- High contrast clocks
- Large print publications
- Jam, handphone, dengan ukuran hurf dan angka yang besar
- Dll
Alat bantu penglihatan ini bisa meningkatkan kualitas penglihatan kedua mata penyandang low vision. Tanyakan dokter mata atau Optometrist untuk mengetahui solusi yang tepat untuk kebutuhan mata Anda.