Kenali Penyebab Low Vision untuk Mencegah Risikonya

Low Vision – Dewasa ini gangguan penglihatan semakin meningkat jumlahnya. Banyak orang yang mengeluhkan masalah terkait dengan mata mereka. Ada banyak sekali jenis gangguan mata yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor lingkungan sehingga kesehatan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mata seseorang. Salah satunya gangguan low vision yang seringkali dikaitkan dengan penyakit mata. Low vision dapat memburuk seiring waktu yang tidak diperbaiki, bahkan berisiko pada hilangnya visual. Penting untuk mewasapadai gejalanya dan segera melakukan perawatan.

Kenali Low Vision dan Gejalanya

Low vision merupakan gangguan kesehatan mata yang mempengaruhi ketajaman visual seseorang. Berbeda dengan mata minus, low vision tidak dapat dikoreksi dengan kacamata. Jika tidak segera diobati, low vision bisa semakin memburuk hingga meningkatkan risiko kebutaan. Salah satu gejala low vision paling umum adalah kesulitan mengenali wajah seseorang dan objek-objek yang ada di depan mata. Selain itu, beberapa gejala berikut mungkin dialami saat menderita low vision.

  • Warna dari sebuah objek terlihat pudar
  • Tidak dapat melihat garis secara lurus, sehingga garis terlihat miring
  • Mengalami kesulitan saat membaca meskipun sudah menggunakan alat bantu baca
  • Tidak dapat mengemudi pada saat malam hari karena penglihatan yang kabur.

Apa Saja Penyebab Low Vision?

Low vision seringkali disebabkan oleh penyakit terkait dengan kesehatan mata. Penyakit atau kondisi mata yang dapat menyebabkan low vision diantaranya, yaitu:

  • Degenerasi makula

Ini merupakan suatu kelainan yang mempengaruhi retina tepatnya area makula. Dimana area tersebut yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral yang tajam. Akibatnya penglihatan menjadi kabur dan menyebabkan seseorang kesulitan membaca hingga memiliki titik buram atau buta di area pusat penglihatan.

  • Katarak

Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada sebagian atau seluruh lensa di dalam mata. Kekeruhan tersebut dapat mengganggu cahaya yang mencapai retina. Sehingga, mengakibatkan hilangnya penglihatan secara umum. Penyebab katarak termasuk penuaan, paparan jangka panjang terhadap radiasi ultraviolet matahari, cedera, penyakit, dan kelainan bawaan.

  • Glaukoma

Kondisi glaukoma dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Penyebab paling umum dari kondisi ini yaitu karena meningkatnya tekanan internal di mata. yang disebabkan karena adanya masalah dengan aliran atau drainase cairan di dalam mata. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika tekanan internal mata tidak meningkat, tetapi tidak ada cukup aliran darah ke saraf optik. Tanda-Tanda awal glaukoma yaitu adanya kerusakan atau cacat pada penglihatan samping (perifer) dan kesulitan dengan penglihatan malam. Dengan didiagnosis yang lebih awal, maka dapat meminimalkan risiko kehilangan penglihatan.

Baca Juga: Cegah Rabun Jauh (Miopia) Memburuk dengan Lensa Khusus Orthokeratology

  • Retinopati Diabetik

Seseorang yang memiliki diabetes dapat mengalami perubahan dalam penglihatan dan fungsi visual. Diabetes juga dapat menyebabkan pembuluh darah yang bertugas memberi nutrisi pada retina berkembang dan memunculkan cabang abnormal. Yang mana cabang-cabang abnormal tersebut bisa bocor dan dapat mengganggu penglihatan. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah retinopati diabetik, yang mana seiring waktu dapat merusak retina.

  • Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa secara bertahap dapat menghancurkan penglihatan malam. Kondisi ini juga dapat mengurangi ketajaman penglihatan samping serta menyebabkan gangguan penglihatan total.

  • Ambliopia

Ketika seseorang menderita amblyopia, maka sistem visual akan gagal berkembang secara normal. Dimana kondisi ini seringkali ditemui selama masa kanak-kanak. Penglihatan menjadi kabur yang kemudian mengakibatkan salah satu atau kedua mata tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini tidak mudah dikoreksi dengan kacamata biasa atau lensa kontak saja.

  • Ablasio retina

Ablasio retina merupakan kondisi retina yang terpisah dari lapisan di bawahnya. Sehingga, menyebabkan gangguan penglihatan total pada mata yang terkena. Penyebabnya antara lain lubang di retina, trauma mata, infeksi, gangguan pembuluh darah atau tumor.

  • Cedera otak yang didapat (trauma)

Cedera kepala, kerusakan otak dan stroke dapat merusak sistem visual. Akibat cedera otak seseorang dapat mengalami penurunan ketajaman visual, sensitivitas kontras, penglihatan kabur, penilaian kedalaman yang buruk, hingga kesulitan melakukan tugas visual.

Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.

Artikel Terkait