Klinik Mata Jakarta Sama layaknya stroke pada umumnya, stroke mata disebabkan oleh sumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang menuju mata. Kondisi selanjutnya membuat pasokan darah ke retina berkurang, agar membuat problem pada penglihatan, apalagi kebutaan.

Kenali Jenis-Jenis Stroke yang Menyerang Mata

Mengenal Jenis Stroke yang Umum Menyerang Mata
Berdasarkan lokasi pembuluh darah yang mengalami sumbatan, stroke mata bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Oklusi retina sentral
Stroke mata tipe ini terjadi akibat ada sumbatan pada pembuluh darah utama yang menuju ke saraf mata. Kondisi selanjutnya membuat saraf mata tidak mendapatkan pasokan darah.

Kebanyakan persoalan stroke mata akibat oklusi retina sentral terjadi tanpa disadari dikarenakan tidak mengundang tanda-tanda apa pun sebelumnya, dan bisa segera membuat hilangnya penglihatan.

Ketika terjadi oklusi retina sentral, akan timbul keluhan dan problem pada penglihatan berupa:

Baca Juga :

Waspadai Skleritis pada Mata Anda

Penurunan kemampuan menyaksikan secara tiba-tiba pada tidak benar satu mata.
Penglihatan menjadi kabur pada tidak benar satu mata secara mendadak.
Penurunan kemampuan melihat, selama beberapa minggu.
Pada stroke mata akibat oklusi retina sentral, perawatan wajib segera dilakukan. Hal ini mempunyai tujuan untuk mencegah terjadinya rusaknya saraf permanen yang akan berujung pada kebutaan.

Oklusi retina cabang
Stroke mata tipe ini terjadi misalnya sumbatannya hanya pada tidak benar satu cabang pembuluh darah yang menuju ke retina. Sumbatan selanjutnya membuat beberapa retina mengalami kekurangan darah dan oksigen, agar terjadi problem penglihatan secara tiba-tiba.

Gangguan penglihatan yang terlihat saat terjadi stroke mata oklusi retina cabang bisa berupa:

Pandangan berkunang-kunang (floaters).
Kehilangan beberapa kemampuan melihat.
Kemampuan menyaksikan bisa hilang secara menyeluruh ataupun hanya di anggota pinggir saja.
Umumnya, perawatan untuk stroke mata oklusi retina cabang mempunyai tujuan untuk memelihara agar kemampuan penglihatan tidak hilang secara permanen. Oleh dikarenakan itu, dokter bisa mengimbuhkan penanganan berbentuk terapi obat-obatan atau operasi laser.

Giant cell arteritis (GCA)
Giant cell arteritis adalah situasi di mana lapisan arteri mengalami peradangan dan membengkak, agar kurangi pasokan darah ke semua tubuh. Meski bisa terjadi pada pembuluh arteri di anggota tubuh mana pun, namun situasi ini lebih sering terjadi pada arteri di pelipis.

Pada mata, situasi ini bisa membuat keluhan berbentuk penglihatan kabur atau apalagi kebutaan permanen pada tidak benar satu mata.

Karena bisa menyerang arteri lain dalam tubuh, GCA terhitung bisa mengundang keluhan lazim berbentuk demam, pusing, kelelahan, kekakuan sendi, nyeri otot, nyeri di rahang saat mengunyah atau berbicara, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba.

Penyakit giant cell arteritis wajib mendapatkan penyembuhan segera. Jika tidak, situasi selanjutnya bisa membuat kebutaan secara permanen.

Ketiga tipe stroke yang menyerang mata di atas wajib diwaspadai. Terlebih misalnya Anda menderita diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, penyakit jantung, dan glaukoma. Segera konsultasikan ke dokter mata jika Anda mengalami gejala-gejala yang dipaparkan di atas, agar bisa diberikan penanganan secepatnya.

Artikel Terkait