Vision Therapy – Mata anda adalah jendela dunia. Gangguan visual atau penglihatan yang buruk, tentunya akan mempengaruhi aktifitas anda. Seringkali, ketika anda mengalami penurunan kemampuan visual, anda mengasumsikannya sebagai gejala mata minus. Padahal, gangguan kesehatan mata sangatlah beragam dan mungkin memiliki gejala yang hampir sama yaitu terganggunya fungsi visual mata. Salah satunya adalah lazy eye atau dalam istilah medis disebut dengan amblyopia.
Apa itu Lazy Eye (Amblyopia)
Lazy eye adalah masalah penglihatan yang terjadi akibat perkembangan saraf penglihatan yang terganggu dan terjadi selama masa bayi dan anak usia dini. Mereka yang mengalami lazy eye memiliki kemampuan visual yang berkurang, dimana penglihatan berfungsi hanya di satu mata. Gangguan visual ini tidak dapat dikoreksi dengan kacamata atau kontak lens dengan maksimal. Jika tidak segera diobati, lazy eye dapat memengaruhi kehidupan anda baik dalam pekerjaan, sekolah, olahraga, dan mungkin juga mengarah pada penurunan kualitas hidup. Lazy eye digambarkan sebagai penglihatan yang berkurang di satu mata dibandingkan dengan mata yang lain. Jarang sekali ditemukan gejala lazy eye yang melibatkan kedua mata. Lazy eye adalah penyebab paling umum terjadinya gangguan penglihatan atau kemampuan visual pada anak-anak.
Para ahli menunjukkan bahwa lazy eye adalah kelainan kemampuan otak untuk menggunakan kedua mata bersama sebagai satu tim. Lazy eye adalah proses aktif karena tekanan, atau otak secara aktif mengabaikan informasi yang datang dari satu mata. Selain ketajaman visual yang buruk, orang dengan lazy eye lebih rentan mengalami kesulitan dengan persepsi mendalam, gerakan mata yang terkait dengan membaca, dan pengambilan keputusan visual saat mengemudi. Umumnya lazy eye berkembang di masa usia anak-anak kemungkinan dapat diesababkan oleh:
- Perbedaan yang signifikan dalam status bias antara kedua mata karena rabun jauh atau astigmatisme
- Mata yang terus menerus tidak sejajar atau mata juling (strabismus)
- Gangguan penglihatan pada anak usia dini yaitu katarak, ptosis (kelopak mata murung)
Penting untuk dicatat bahwa anak dengan lazy eye jarang menunjukan gejala. Pemeriksaan mata secara komprehensif adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko atau sudah mengalami lazy eye.
Baca Juga: Inilah Gejala dan Penyebab Menurunnya Kemampuan Visual Akibat Low Vision
Faktor Terjadinya Lazy Eye
Ketika kemampuan untuk memfokuskan kedua mata (penglihatan binokular) terganggu, otak dapat mematikan atau menekan sinyal yang masuk dari mata yang terpengaruh. Hal ini biasanya terjadi selama perkembangan anak usia dini dan terus berkembang. Lazy eye terjadi ketika perkembangan penglihatan terganggu dengan faktor berikut:
- Strabismic Amblyopia
Bentuk umum dari lazy eyeatau amblyopia yang terjadi ketika mata tidak selaras, suatu kondisi yang dikenal sebagai stasrbismus. Untuk menghindari penglihatan ganda, otak akan menekan mata yang lebih lemah.
- Amblyopia bias
Bentuk lazy eye ini terjadi ketika satu mata memiliki rabun jauh yang tidak dikoreksi, rabun jauh, dan / atau astigmatisme. Ketika ini terjadi, otak menyukai mata dengan penglihatan yang lebih baik dan mematikan atau menekan mata yang lebih lemah.
- Ambliopia Deprivasi
Lazy eye yang terjadi ketika cahaya terhalang untuk memasuki mata, seperti katarak atau astigmatisme. Sebagai akibat dari halangan, satu mata menjadi lebih lemah, dan otak lebih menyukai mata tanpa halangan, mematikan atau menekan mata yang lebih lemah.
Lazy eye telah mempengaruhi banyak orang dan sering tidak terdeteksi. Namun, kondisi ini dapat dengan mudah diidentifikasi dengan evaluasi kesehatan mata dan penglihatan yang komprehensif. Orang-orang dengan amblyopia mungkin telah mengurangi penglihatan yang bervariasi mualia dari ringan 20/25 – 20/40. Kemudian sedang 20/50 – 20/80 dan lebih parah dari 20/100.
Anda memerlukan pemeriksaan kesehatan mata yang meenyeluruh? Segera kunjungi Vio Optical Clinic atau hubungi kontak personnya. Melalui Clinical Refraction anda akan mendapatkan servis pemeriksaan lengkap, dimulai dari Pemeriksaan Buta Warna, Pemeriksaan Stereopsis untuk mengetahui keseimbangan penglihatan 2 mata, Pemeriksaan Tekanan Intra Ocular untuk mendeteksi penyakit Glaucoma, Pemeriksaan Kornea untuk pengguna lensa kontak serta lensa mata untuk mendeteksi penyakit katarak. Untuk pemeriksaan yang lebih komprehensif, Dokter Optometry ataupun dokter mata VIO Optical Clinic dapat melakukan Pemeriksaan Funduscopy yang meliputi pemeriksaan pembuluh darah mata, kejernihan media dan Cup Disc Ration (Bintik Buta). Segera bergabung dengan Vio Optical Clinic untuk solusi kesehatan mata anda.