Klinik Mata Jakarta – Kanker mata melanoma adalah kanker yang berlangsung pada sel-sel melanosit mata yang berguna untuk memproduksi melanin. Melanin adalah pigmen yang membuahkan warna pada kulit, rambut dan mata. Oleh dikarenakan itu melanoma terhitung dapat berlangsung pada kulit.
Kanker Mata Melanoma
Melanoma pada mata kebanyakan tumbuh di jaringan uvea mata, yang meliputi jaringan iris mata, badan siliaris, dan jaringan koroid. Seringkali kanker mata melanoma berlangsung pada anggota mata yang tidak kelihatan saat bercermin. Selain itu, kanker ini jarang menyebabkan gejala-gejala spesifik pada stadium awal. Kedua perihal berikut memicu kanker mata
melanoma sukar terdeteksi pada stadium awal, dan kebanyakan ditemukan tanpa sengaja pada pas kontrol mata rutin. Namun pada pas jaringan kanker membesar, akan memicu perubahan bentuk pada pupil, penglihatan kabur, dan penurunan kekuatan penglihatan.
Kanker mata melanoma dapat diobati bersama dengan baik khususnya jikalau tetap didalam stadium awal dan berukuran kecil. Pengobatan kanker yang tetap berukuran kecil jarang mengganggu kekuatan penglihatan pasien. Sebaliknya, jikalau kanker sudah berukuran besar, pengobatan yang diberikan dapat memicu problem pada penglihatan pasien.
Gejala Kanker Mata Melanoma
Sebagian besar melanoma pada mata tumbuh di anggota didalam mata yang cenderung tidak terlihat, sehingga sukar untuk terdeteksi. Kanker ini terhitung jarang menyebabkan tanda-tanda yang signifikan. Jika tersedia indikasi yang muncul, kebanyakan berupa:
- Muncul bintik hitam pada iris mata.
- Rasa seperti memandang kilatan cahaya.
- Terasa tersedia bintik-bintik atau garis yang membatasi pandangan.
- Pandangan kabur atau kehilangan kekuatan penglihatan.
- Perubahan bentuk pupil.
- Pembengkakan pada keliru satu mata.
- Benjolan pada kelopak atau bola mata yang jadi membesar.
Meskipun gejala-gejala ini dapat terhitung keluar bukan dikarenakan adanya kanker mata melanoma, tetapi andaikata mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Mata Melanoma
Kanker mata melanoma disebabkan oleh perubahan atau mutasi DNA pada sel melanosit mata yang memicu perkembangan sel tidak terkendali. Jaringan melanoma yang mengalami perkembangan tidak terkontrol ini akan memicu kerusakan jaringan mata yang sehat.
Melanoma dapat berlangsung di berbagai anggota mata, baik di anggota depan mata seperti iris dan badan siliaris, maupun di anggota belakang atau tepatnya di jaringan koroid. Namun pada masalah yang jarang terjadi, kanker melanoma dapat tumbuh pada anggota paling depan mata, yakni di anggota konjungtiva.
Mutasi genetik pada sel mata belum jelas penyebabnya, tetapi tersedia lebih dari satu perihal yang dikira dapat memicu terjadinya mutasi tersebut, di antaranya adalah:
Berkulit putih.
Paparan sinar matahari dan ultraviolet, terhitung seringnya memakai lampu ultraviolet (sunbed) untuk menggelapkan kulit (tanning). Namun perihal ini belum dapat dibuktikan secara pasti.
Baca Juga :
Yuk, Hentikan Kebiasaan Mengucek Mata agar Tidak Terkena Dampak Negatifnya
Faktor usia. Risiko kanker mata akan meningkat sejalan pertambahan usia.
Warna mata. Orang yang mempunyai warna mata terang (misanya biru, hijau, atau abu-abu) mempunyai risiko kanker mata yang lebih tinggi.Kelainan kulit turunan. Kulit yang mempunyai kecenderungan membentuk tahi lalat yang abnormal di berbagai area kulit tubuh (dysplastic nevus syndrome), kebanyakan berisiko berkembang menjadi melanoma di mata dan kulit.
Nevus of Ota. Nevus of Ota atau oculodermal melanocytosis adalah kondisi dimana orang mempunyai bercak kecoklatan pada anggota tengah mata (uvea) atau anggota pada anggota putih bola mata dan saraf mata. Orang yang mempunyai Nevus of Ota dapat berisiko mengalami kanker mata melanoma.
Hingga pas ini, berbagai perihal yang dikira menjadi segi risiko seseorang mengalami kanker mata melanoma tetap terus diteliti, khususnya segi lingkungan dan pekerjaan. Beberapa model pekerjaan yang dikira dapat tingkatkan risiko seseorang mengalami kanker mata melanoma adalah:
- Nelayan.
- Pekerja yang terkait bersama dengan zat kimia.
- Pekerja laundry.
- Petani.
- Tukang las.
- Koki.
Namun didalam perihal pembuktian tetap diperdebatkan, dikarenakan belum tersedia penilitian yang memperlihatkan pertalian segera pada jenis-jenis pekerjaan berikut bersama dengan terjadinya kanker mata melanoma.
Diagnosis Kanker Mata Melanoma
Kanker mata melanoma seringkali berbentuk asimtomatik (tanpa gejala) sehingga mesti dilaksanakan kontrol mendetail untuk memastikan adanya kanker. Beberapa metode diagnosis yang dapat dilaksanakan untuk memastikan keberadaan kanker ini adalah:
Pemeriksaan mata. Pemeriksaan ini dilaksanakan bersama dengan mengecek kondisi fisik mata dari anggota luar mata, pembuluh darah, dan anggota didalam mata. Pemeriksaan mata terhitung dapat dilaksanakan bersama dengan memakai oftalmoskopi untuk memandang kondisi anggota didalam mata.
USG Mata. USG Mata berguna untuk memberi tambahan deskripsi kondisi anggota didalam mata bersama dengan memakai gelombang suara. Alat USG akan ditaruh pada anggota kelopak mata bersama dengan kondisi mata tertutup.
Angiografi Mata. Angiografi mata berguna untuk memetakan kondisi pembuluh darah di anggota mata. Sebelumnya, pasien akan disuntik zat kontras ke didalam pembuluh darah untuk memetakan pembuluh darah mata dan tumor bersama dengan jelas dan akurat.
Biopsi. Biopsi dilaksanakan bersama dengan mengambil sampel jaringan mata untuk mendeteksi adanya sel kanker. Akan tetapi, biopsi tidak mesti tetap dilaksanakan untuk mendiagnosis tersedia atau tidaknya kanker mata melanoma pada pasien, dikarenakan tindakan ini berisiko menyebabkan kerusakan pada mata.
Ocular Coherence Tomography (OCT). Metode ini dilaksanakan bersama dengan langkah mengambil gambar kondisi mata memakai gelombang cahaya.
Untuk jelas tingkat penyebaran kanker, dokter terhitung dapat melaksanakan metode diagnosis pendukung seperti:
- Foto Rontgen dada.
- Tes faedah hati.
- USG perut.
- CT scan.
- MRI.
Diagnosis terhitung mesti dilaksanakan untuk jelas ukuran kanker mata melanoma yang dapat diklasifkasikan sebagai berikut:
Kecil. Jika jaringan melanoma mempunyai lebar 5-16 mm dan ketebalan hingga bersama dengan 1-3 mm.
Sedang. Jika jaringan melanoma mempunyai lebar tidak lebih dari 16 mm bersama dengan ketebalan kira-kira 3,1-8 mm.
Besar. Jika jaringan melanoma mempunyai lebar lebih dari 16 mm atau ketebalan lebih dari 8 mm.
Kanker mata melanoma dapat dikategorikan sebagai kanker stadium lanjut jikalau sudah menyebar ke jaringan lainnya pada mata, atau kanker yang berlangsung merupakan rekurensi (kekambuhan) dari kanker mata di awalnya yang pernah terjadi.
Penyebaran kanker mata melanoma kebanyakan berlangsung pada jaringan di luar bola mata (ekstensi ekstraokular), seperti saraf optik. Rekurensi kanker mata terhitung dapat berlangsung tidak hanya di mata, tetapi terhitung dapat berlangsung di anggota tubuh lain seperti hati.