Klinik Mata Jakarta – Peradangan ini sanggup mengakibatkan pembengkakan dan rusaknya jaringan mata. Untuk itulah, radang mata harus segera diatasi bersama tepat. Jika tidak segera diobati, peradangan mata sanggup mengakibatkan problem penglihatan, apalagi kebutaan.
Jenis-jenis Radang Mata dan Cara Mengatasinya
Jenis Radang Mata
Radang mata sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, terkait di mana wilayah terjadinya peradangan, di antaranya:
Uveitis anterior
Iritis adalah style uveitis yang paling umum dan ringan dibanding style radang mata lainnya. Pada situasi ini, penglihatan sanggup terganggu, sanggup pula tidak. Gejala lain yang keluar antara lain mata merah, sakit dan nyeri, serta peka pada cahaya.
Intermediate Uveitis
Kondisi ini melibatkan uvea bagian sedang dan disebut terhitung iridocyclitis. Kata “intermediate” sebenarnya mengacu pada wilayah peradangan dan bukan tingkat keparahan peradangannya. Gejala yang dirasakan umumnya adalah penglihatan kabur atau tidak jelas, disertai munculnya floaters.
Uveitis posterior
Uveitis ini sanggup disebut terhitung sebagai koroiditis, karena mempengaruhi koroid yang berisi jaringan pembuluh darah mata. Tipe uveitis ini umumnya berlangsung pada orang bersama infeksi virus, parasit, atau jamur. Koroiditis terhitung sanggup berlangsung pada orang bersama penyakit autoimun. Gejala yang dirasakan sanggup berbentuk penglihatan kabur. Uveitis posterior condong lebih berat dibanding uveitis anterior, karena sanggup melukai jaringan retina, supaya risiko problem penglihatan dan kebutaan lebih besar.
Panuveitis
Panuveitis adalah bentuk radang mata yang paling serius, karena mempengaruhi semua uvea dan bagian-bagian penting pada mata (meliputi iris, badan siliaris, dan koroid). Umumnya mengakibatkan paduan tanda-tanda dari semua style radang mata.
Baca Juga :
Pemeriksaan dan Konsultasi Mata
Radang mata atau uveitis sanggup berlangsung di dalam kala singkat (akut), maupun berlangsung dan bertahan di dalam kala yang cukup lama (kronis), apalagi sanggup berulang. Peradangan ini sanggup disebabkan oleh infeksi maupun hal lain, seperti cedera pada mata, tumor mata, penyakit autoimun, atau racun yang masuk ke di dalam mata. Untuk itu, mengatasi radang mata harus disesuaikan bersama penyebab yang mendasarinya.
Cara Mengatasi Radang Mata
Dokter mata bakal menanyakan riwayat keluhan yang dialami, selanjutnya memeriksa situasi fisik mata Anda. Dokter kemungkinan terhitung bakal melakukan serangkaian pengecekan laboratorium untuk menyaksikan sinyal infeksi maupun penyakit autoimun, mengukur tekanan bola mata, dan melakukan pengecekan oftalmoskopi, termasuk funduskopi, dan pengecekan slit lamp, atau foto Rontgen untuk mendukung diagnosis. Setelah itu, dokter bakal beri tambahan penanganan dan obat sakit mata yang sesuai bersama situasi Anda.
Jika style radang mata terhitung uveitis anterior, maka pengobatannya sanggup berbentuk tetes mata untuk melebarkan pupil dan mengurangi rasa sakit, atau tetes mata kortikosteroid mengurangi peradangan atau iritasi. Penggunaan kacamata hitam terhitung direkomendasi untuk mengurangi sensitivitas pada cahaya.
Sementara itu, terkecuali radang mata terhitung uveitis posterior, maka pengobatannya berbentuk suntikan di kurang lebih mata dan perlindungan antibiotik terkecuali terkandung infeksi bakteri.
Sebaiknya menghindari memakai obat mata ceroboh untuk mengatasi radang mata. Segera konsultasi ke dokter mata terkecuali mengalami tanda-tanda radang mata, untuk mendapatkan penyembuhan yang pas dan sesuai bersama style radang mata yang Anda alami.