Klinik Mata Bekasi – Iritasi mata sanggup mengganggu aktivitas sehari-hari dan lebih dari satu penyebabnya bersifat menular. Oleh karenanya, mutlak untuk mengenal penanganan kondisi ini bersama dengan pas dan cepat.
Iritasi mata sanggup dipicu oleh lebih dari satu faktor, layaknya alergi, asap rokok, pasir, debu, serpihan kayu, lensa kontak, pasca operasi (misalnya operasi kantung mata), sampai infeksi. Konjungtivitis atau pink eye adalah tidak benar satu bentuk iritasi mata yang paling umum. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan alergi. Konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi sanggup bersama dengan gampang menyebar dan menulari orang lain. Sedangkan konjungtivitis alergi tidak menular.
Iritasi Mata Tidak Boleh Dibiarkan Berkepanjangan – Alodokter
Cara Mengatasi Iritasi Mata
Pemulihan iritasi mata jadi lebih gampang dan cepat jikalau Anda jelas cara-cara untuk mengatasinya. Berikut adalah langkah-langkah yang sanggup Anda lakukan, di antaranya:
- Cari jelas jenis-jenis iritasi yang bisa saja dialami
Gejala iritasi mata yang dialami penderita konjungtivitis tidak cukup lebih sama, yakni mata merah, berair, dan gatal. Akan tetapi, penyebab tentu konjungtivitis sanggup jadi tidak serupa berdasarkan type dan faktor pemicunya. Konjungtivitis sanggup disebabkan oleh lebih dari satu faktor, layaknya alergi, iritasi pada zat kimia, ataupun infeksi virus dan bakteri. - Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus umumnya akan pulih didalam satu sampai dua minggu tanpa penyembuhan khusus. Namun, kompres mata bersama dengan air dingin yang bersih sanggup menopang mengurangi ketidaknyamanan.
- Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri umumnya disertai bersama dengan keluarnya lendir atau nanah dari sudut mata. Untuk meredakan gejala tersebut, dokter akan memberi tambahan obat antibiotik, baik didalam bentuk obat minum, salep, ataupun obat tetes mata.
- Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi umumnya akan berdampak pada kedua mata dan menyebabkan gejala-gejala umum alergi, layaknya mata gatal, berair, dan bengkak. Pemberian obat tetes mata sanggup menopang meringankan gejala.
- Bersihkan cairan yang keluar dari mata secara rutin
Cuci tangan sebelum bersihkan mata. Dengan tangan yang bersih, bersihkan mata yang mengalami iritasi lebih dari satu kali sehari. Gunakan lap atau tisu tidak serupa untuk masing-masing mata. Segera cuci tangan dan membuang tisu sekali pakai begitu selesai digunakan. Tindakan ini mutlak untuk menahan penularan. - Gunakan kompres untuk meredakan iritasi
Rendam kain lembut di didalam air hangat atau dingin. Lalu, peras dan tekan secara perlahan-lahan pada mata yang terinfeksi. Segera ubah lap sebelum berubah ke mata yang lain untuk jauhi penularan. - Hindari pemakaian lensa kontak
Lensa kontak sanggup menyebabkan iritasi mata dan bakteri yang terjebak menyebabkan konjungtivitis. Setelah pink eye sembuh, cuci bersih lensa kontak sebelum digunakan kembali.
Baca Juga :
Memahami Pentingnya Membersihkan Mata Setiap Hari
Panduan Menggunakan Obat Mata
Berbagai obat tetes mata yang dijual bebas bisa saja efisien untuk umumnya penderita konjungtivitis. Namun, lebih baik Anda meraih obat mata dari dokter yang telah memeriksa kondisi Anda secara langsung. Berikut panduannya:
- Iritasi mata akibat bakteri sanggup diredakan bersama dengan tetes mata antibiotik.
- Iritasi mata akibat alergi sanggup diatasi bersama dengan tetes mata kortikosteroid atau antihistamin.
- Salep antibiotik sanggup digunakan sebagai alternatif obat tetes mata. Penggunaan salep ini umumnya menyebabkan penglihatan jadi samar setelah dioleskan.
- Air mata buatan (artificial tears) sanggup digunakan untuk menopang keluhan iritasi mata layaknya mata gatal dan kering. Namun sebelum menggunakannya, konsultasikan ke dokter spesialis mata untuk meraih panduan obat tetes mata yang pas sesuai bersama dengan kondisi Anda.
- Umumnya, perawatan iritasi mata kudu disesuaikan bersama dengan penyebabnya. Sebelum dipakai, pastikan Anda telah jelas langkah pakai obat tetes mata yang tepat. Obat tetes mata juga kudu disimpan sesuai anjuran yang tertulis pada label kemasan obat.
Hindari Menularkannya kepada Orang-orang di Sekitar Anda
Iritasi mata akibat konjungtivitis virus dan bakteri sanggup menular bersama dengan cepat. Penderita yang telah pulih juga sanggup terinfeksi ulang jikalau virus atau bakteri menyebar ke bagian keluarga yang tinggal serumah. Untuk itu, ada lebih dari satu langkah yang sanggup dikerjakan untuk menahan penularan, yaitu:
- Ambil izin tidak masuk kantor atau sekolah sehingga tidak menulari rekan atau rekan kerja.
- Hindari menyentuh mata secara langsung bersama dengan tangan. Jika tangan terlanjur menyentuh mata, langsung cuci tangan bersama dengan sabun. Jangan lupa untuk mencuci tangan juga sebelum dan setelah pakai obat tetes ataupun salep mata.
- Tunda pemakaian semua produk yang melibatkan mata, layaknya kosmetik. Lebih baik lagi, tunda pemakaian kosmetik muka secara keseluruhan sehingga bakteri atau virus tidak tinggal didalam produk kosmetik dan menyebabkan infeksi ulang terulang.
- Cuci handuk dan sarung bantal tiap hari sepanjang gejala belum mereda. Selain itu, jauhi meminjamkan bermacam barang pribadi, layaknya handuk, bantal, lap, dan riasan mata, kepada orang lain untuk menahan penularan.
Kunjungi dokter spesialis mata bila iritasi mata disertai gejala yang lebih berat layaknya nyeri mata yang tidak tertahankan, masalah penglihatan, dan mata berubah warna jadi lebih merah. Periksakan ulang diri Anda ke dokter jikalau setelah pengobatan, kondisi tetap tidak membaik.