Klinik Mata Jakarta – Sakit mata yang menyerang anak bukan hanya mata merah. Ada berbagai type masalah mata yang mengintai anak-anak. Agar tak hingga mengganggu penglihatan anak, cari memahami berbagai penyakit mata pada anak sehingga mampu menghindar dan menanganinya.
Penyakit mata pada anak sekaligus perawatannya
Mata adalah indra yang terlampau mutlak bagi tumbuh kembang anak. Pasalnya, mata tidak hanya digunakan untuk melihat namun juga sebagai sarana anak untuk mengeksplorasi dan mempelajari segala hal di sekelilingnya.
Menurut laman Healthy Children yang berada di bawah naungan American Academy of Pediatric, pemeriksaan kesegaran mata anak mesti dikerjakan secara teratur di mulai selagi ia baru dilahirkan.
Ini dikerjakan sehingga orangtua memahami bagaimana perkembangan indra penglihatan sekaligus mendeteksi ada masalah mata pada anak lebih dini.
Tidak hanya mata merah, ternyata tersedia banyak penyakit mata pada anak yang lazim berlangsung dan mesti diketahui orangtua. Berikut daftar masalah mata pada anak sekaligus perawatan untuk meredakan gejalanya.
1. Astigmatisme
menjaga kesegaran mata anak
Astigmatisme atau dikenal juga dengan mata silinder ini menyebabkan pandangan anak menjadi kabur disaat melihat objek yang terlampau jauh maupun dekat.
Tidak hanya pandangan kabur, masalah mata pada anak ini juga mampu mengundang gejala lain, layaknya sakit kepala dan mata cepat capek disaat coba fokus untuk melihat suatu objek.
Gejala selanjutnya kebanyakan berlangsung disaat astigmatisme sudah lumayan parah.
Untuk meredakan gejala, si kecil memerlukan pemberian kacamata. Saat anak sudah makin tambah besar dan perkembangan matanya sudah sempurna, ia dibolehkan lakukan operasi pembedahan refraktif.
Dokter dapat membentuk kembali kornea yang memiliki masalah dengan pemberian laser, menyebabkan sayatan kecil, atau implan.
2. Penyumbatan saluran air mata
penyebab mata panda pada anak
Tak hanya anak-anak, apalagi penyumbatan saluran air mata mampu berlangsung pada bayi. Kondisi ini berlangsung akibat bayi dilahirkan dengan saluran air mata yang berkembang sempurna.
Akibatnya, saluran dapat menjadi lebih sempit dan tersumbat dengan mudah.
Baca Juga :
3 Penyebab Mata Minus yang Tidak Anda Sadari
Penyakit mata pada anak ini menyebabkan ujung mata anak bernanah dan ringan berkerak. Untungnya, suasana ni mampu diobati di rumah, layaknya memberikan pijatan, kompres air hangat, dan pemberian antibiotik jikalau berlangsung infeksi.
Jika bayi mengalami infeksi betul-betul atau berulang, dokter barangkali dapat menganjurkan untuk pembedahan.
Perawatan ini dikerjakan dengan memasang intubasi tabung silikon untuk meregangkan saluran air mata. Bisa juga dengan dilatasi balon kateter, yaitu pemompaan larutan steril lewat balon di saluran air mata.
3. Chalazion
kanker mata pada anak keturunan
Chalazion merupakan penyakit mata pada anak yang menyebabkan benjolan di kelopak mata dikarenakan pembengkakan kelenjar minyak. Kondisi ini terlampau lazim berlangsung pada anak dengan masalah kulit, layaknya eksim atau rosacea.
Selain keluar benjolan, chalazion dapat menyebabkan kelopak mata bengkak, sakit, dan sukar melihat dengan baik.
Untuk meredakan gejalanya, Anda mampu mengompres mata anak dengan air hangat dan memberikan obat tetes antibiotik pada mata.
4. Hipermetropia
gejala mata malas pada anak
Ini merupakan masalah mata yang lumayan kerap berlangsung pada anak, tak sekedar astigmatisme. Kondisi ini menyebabkan anak tidak mampu melihat dengan memahami objek yang dekat sehingga ia kerap kali berkedip, menyipitkan mata, dan juga koordinasi mata dan tangan terganggu.
Hipermetropia mampu diringankan dengan pemberian kacamata lensa cembung (positif). Selain itu, anak juga mampu mengikuti perawatan lain, layaknya terapi penglihatan dan operasi pembedahan.
5. Miopia
Selain rabun dekat, anak juga mampu terkena rabun jauh alias miopia. Gejalanya meliputi pandangan kabur disaat melihat benda yang jaraknya jauh.
Ia dapat kerap mendekatkan kepalanya dan menyipitkan matanya disaat melihat sesuatu.
Ini mampu diatasi dengan gunakan kacamata berlensa cekung. Diiringi dengan pemberian obat tetes yang memiliki kandungan atropin sehingga otot-otot kira-kira mata anak tidak menegang.
Mengetahui penyakit mata apa yang berlangsung pada anak mampu membantu Anda menanganinya dengan lebih cepat. Jangan sangsi untuk berkonsultasi ke dokter jikalau Anda mencurigai anak Anda miliki masalah penglihatan.