Klinik Mata Jakarta – Mata Si Kecil merah, perih, berair, dan ia kerap mengucek matanya karena mulai gatal? Bisa jadi Si Kecil sedang terkena infeksi mata. Bunda jangan panik dulu. Yuk, cari jelas penyebab dan pengobatan infeksi mata terhadap anak di sini!
Infeksi mata bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Penyebab infeksi mata adalah virus, bakteri, atau jamur, yang umumnya masuk ke mata lewat tangan yang kotor.
Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Mata terhadap Anak
Kenali Penyebab Infeksi Mata terhadap Anak
Beda penyebab infeksi mata, beda pula langkah mengatasinya. Berikut adalah penjelasannya ya, Bun.
1. Bakteri
Infeksi mata terhadap anak akibat bakteri bisa membawa dampak konjungtivitis (bacterial conjunctivitis), keratitis, blefaritis, selulitis mata atau orbital, dan bintitan. Umumnya, penyakit-penyakit ini ditandai dengan mata merah, gatal, nyeri, belekan, kelopak mata bengkak, dan kadang lengket oleh belek.
Infeksi mata akibat bakteri bisa diobati dengan obat tetes atau salep mata yang mempunyai kandungan antibiotik. Obat ini kudu dibeli dengan resep dokter dan dipakai sesuai anjuran dokter. Jangan menghentikan penggunaan obat antibiotik lebih cepat berasal dari saat yang sudah disarankan dokter, meski tanda-tanda sudah membaik.
Untuk mendukung meredakan bintitan, Bunda bisa mengompres mata Si Kecil dengan kain bersih yang sudah direndam didalam air hangat. Kompres daerah matanya sepanjang kurang lebih 20 menit, dan laksanakan lebih dari satu kali sehari supaya bintil di kelopak mata Si Kecil langsung kempes.
2. Virus
Contoh penyakit mata yang disebabkan oleh virus adalah konjungtivitis (viral conjunctivitis), uveitis, dan herpes mata (ocular herpes). Infeksi virus terhadap mata umumnya mengakibatkan tanda-tanda berwujud mata berair, perih, nyeri, penglihatan kabur, dan lebih sensitif terhadap cahaya.
Infeksi mata terhadap anak akibat virus umumnya akan pulih sendiri didalam saat 7-10 hari. Obat-obatan yang diberikan oleh dokter umumnya cuma untuk meredakan gejala. Selain dengan obat, Bunda termasuk bisa meringankan gejalanya dengan mengompres mata Si Kecil.
3. Jamur
Infeksi mata oleh jamur bisa membawa dampak endoftalmitis dan termasuk keratitis (fungal keratitis). Gejalanya berwujud nyeri terhadap mata, mata merah, penglihatan jadi kabur, sensitif terhadap cahaya, mata berair, dan termasuk belekan.
Beberapa tipe jamur yang bisa membawa dampak infeksi mata terhadap anak adalah:
Baca Juga :
Beragam Kelainan Refraksi Mata yang Perlu Anda Ketahui
Fusarium (jamur yang hidup di tanah dan tanaman)
Aspergillus (jamur yang hidup di lingkungan didalam dan luar ruangan)
Candida (jamur yang hidup di susunan kulit manusia)
Infeksi mata akibat jamur sangat jarang terjadi. Namun, seandainya tidak langsung diobati, bisa jadi infeksi yang serius, lebih-lebih bisa membawa dampak kebutaan.
Pengobatan infeksi mata ini kudu dengan obat antijamur, dan bentuk obatnya bisa bermacam-macam. Ada obat antijamur yang diteteskan ke mata, diminum, atau disuntikkan langsung ke mata.
Pengobatan infeksi jamur terhadap mata bisa memakan saat berminggu-minggu, lebih-lebih berbulan-bulan. Jika infeksinya sudah sangat parah, mungkin dokter akan laksanakan operasi mata.
4. Parasit
Infeksi mata termasuk bisa disebabkan oleh parasit. Parasit adalah organisme yang hidup terhadap organisme lain sebagai inang. Dengan jadi parasit, organisme ini menerima nutrisi berasal dari yang ditumpanginya.
Parasit penyebab penyakit mata dibagi jadi tiga, yakni protozoa, cacing, dan ektoparasit. Parasit-parasit ini bisa membawa dampak acanthamoebiasis, toksoplasmosis, loiasis, gnathostomiasis, onchocerciasis, dan toksocariasis.
Parasit umumnya masuk ke tubuh anak lewat kulit atau mulut. Infeksi mata yang disebabkan oleh parasit tidak selalu mengakibatkan gejala. Bila timbul gejala, umumnya berwujud gatal atau nyeri terhadap mata, mata merah, berair, pandangan kabur, sensitif terhadap cahaya, dan juga belekan di daerah kelopak mata dan bulu mata.
Contoh obat untuk mengatasi infeksi mata akibat parasit adalah pirimetamin, diethylcarbamazine, dan ivermectin. Obat-obat ini tersedia yang digunakan dengan langkah diminum, tersedia termasuk yang dioleskan ke mata. Pada infeksi mata oleh cacing, kadang dokter kudu mengeluarkan cacing berasal dari mata lebih-lebih dahulu sebelum saat beri tambahan obat.
Infeksi mata terhadap anak gampang sekali menular, lebih-lebih yang disebabkan oleh virus. Dengan jelas apa saja penyebabnya, Bunda jadi bisa lebih berhati-hati supaya Si Kecil tidak tertular. Sebagai pencegahan, ajarkan Si Kecil untuk selalu membasuh tangan dan jauhkan ia berasal dari penderita sakit mata.
Bila Bunda kudu bersihkan mata Si Kecil, usahakan untuk pakai handuk atau tisu bersih. Bunda termasuk disarankan untuk teratur membasuh sprei dan sarung bantal yang digunakan Si Kecil, setidaknya seminggu sekali, supaya tidak jadi sarang organisme penyebab infeksi mata terhadap anak. Selain itu, jangan lupa untuk teratur memeriksakan mata Si Kecil ke dokter mata ya, Bun!