Indonesia Menempati Urutan Kedua dalam Tingkat Kebutaan Dunia

Klinik Mata – Masalah penglihatan memiliki dampak negatif bagi indera penglihatan serta kemampuan penglihatan banyak orang. Kondisi gangguan penglihatan yang parah bisa semakin memburuk hingga berakhir pada kebutaan. Indonesia menempati urutan kedua dalam tingkat kebutaan dunia setelah Ethiopia. Inilah mengapa pemeriksaan mata secara rutin dan terjadwal sangatlah direkomendasikan. Dimana hal tersebut menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga kesehatan mata.

Kasus gangguan penglihatan yang terjadi meningkatkan prevalensi kebutaan yang ada di Indonesia. Berdasarkan pada data Kemenkes RI tahun 2017 disebutkan bahwa prevalensi kebutaan di 15 provinsi di Indonesia adalah sebesar 3% sesuai dengan hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB). Ada banyak jenis gangguan kesehatan mata yang dapat mempengaruhi kondisi penglihatan seseorang. Seperti glaukoma, yaitu gangguan neuropati optik progresif yang disebabkan oleh kerusakan saraf optik. Kondisi tersebut berdampak pada penurunan fungsi penglihatan bahkan hingga kebutaan.

Gangguan kesehatan mata glaukoma adalah salah satu penyebab kehilangan penglihatan yang paling banyak terjadi. Seseorang yang menderita glaukoma akan mengalami penurunan kemampuan penglihatan secara progresif. Kondisi glaukoma sendiri diperkirakan telah diderita oleh 80 juta orang di seluruh dunia. Penyebab utama gangguan kesehatan mata tersebut adalah kerusakan yang terjadi pada aliran keluar cairan aqueous humor (AH). Dan adanya peningkatan tekanan intraokular yang dapat menentukan resiko seseorang mengidap glaukoma.

Masalah kesehatan mata atau tingkat kebutaan yang ada di Indonesia merupakan kasus yang tertinggi di Asia. Tidak hanya karena glaukoma, tingginya tingkat kebutaan tersebut juga dipengaruhi oleh katarak. Dimana katarak merupakan suatu kondisi lensa mata yang mengalami kekeruhan. Akibatnya, kekeruhan lensa tersebut menghalangi sinar atau cahaya yang masuk sampai retina. Katarak adalah salah satu penyebab kebutaan tinggi di Indonesia. Dimana kasusnya mencapai 1,5% penduduk Indonesia. Meski begitu, katarak masih memiliki kemungkinan kesembuhan melalui tindakan operasi.

Gangguan kesehatan mata katarak disebabkan oleh beberapa kondisi. Kasus katarak di Indonesia sendiri paling banyak diakibatkan oleh proses penuaan atau degenerasi. Tidak hanya proses penuaan, katarak juga bisa terjadi akibat infeksi yang dialami oleh ibu hamil. Kondisi tersebut dikenal sebagai katarak kongenital yang merupakan penyakit bawaan yang dialami sejak lahir. Selanjutnya ada katarak traumatika yang terjadi akibat lensa mata trauma tumpul maupun tajam. Dan katarak komplikata yang disebabkan oleh penyakit sistemik, seperti misalnya penyakit kencing manis.

Baca Juga: Setengah Populasi Dunia Akan Mengalami Mata Minus pada Tahun 2050

Tidak hanya tingginya kasus glaukoma dan katarak yang terjadi di Indonesia, gangguan mata minus juga berpengaruh terhadap kesehatan mata masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa era digitalisasi telah mendorong gaya hidup masyarakat semakin modern dengan memanfaatkan peran dunia digital.  Hal tersebut mempengaruhi intensitas penggunaan perangkat digital yang semakin meningkat. Tanpa disadari waktu yang dihabiskan untuk menatap layar gadget terlalu lama setiap harinya. Hal tersebut semakin meningkatkan risiko seseorang mengalami mata minus. Dan mata minus yang memburuk seiring waktu bisa memicu kondisi penyakit mata yang lebih serius.

Berdasarkan uraian yang telah dibahas tersebut, bisa diketahui bahwa kasus glaukoma, katarak dan mata minus berpengaruh terhadap kesehatan mata masyarakat. Tingginya kasus glaukoma, katarak, hingga mata minus, berakibat pada prevalensi kebutaan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Sehingga Indonesia menempati urutan kedua dalam tingkat kebutaan dunia. Sangatlah penting memiliki kesadaran untuk memelihara kesehatan mata melalui pemeriksaan mata rutin dan terjadwal. Karena hal tersebut dapat membantu anda melakukan deteksi dini adanya masalah dan gangguan kesehatan mata.

Semakin dini gangguan kesehatan mata bisa dideteksi, peluang anda untuk sembuh semakin besar. Pemeriksaan mata tidak hanya penting bagi mereka yang memiliki masalah penglihatan. Anda yang tidak memiliki keluhan masalah penglihatan juga perlu melakukan pemeriksaan mata rutin sedikitnya dalam setahun sekali. Beberapa gangguan kesehatan termasuk glaukoma hingga katarak tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Untuk mencegah kondisi tersebut memburuk, sangat disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan mata rutin.

Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata.

Artikel Terkait