Klinik Mata Bekasi – Bulu mata palsu sanggup mempercantik penampilan mata Anda, tetapi ada yang kudu diwaspadai darinya. Rupanya sebagian orang mengalami iritasi terhadap perekat terhadap bulu mata palsu.
Lentik atau tidaknya bulu mata sebenarnya bergantung kepada aspek genetik. Sebagian orang, terlebih wanita, menyiasatinya sehingga bulu mata mereka terlihat lebih lentik dan lebat dengan memanfaatkan bulu mata palsu. Namun kalau tidak digunakan dengan tepat, benda yang seharusnya mempercantik ini justru sanggup berdampak buruk.
Bulu Mata Palsu Cantik Tapi Berisiko
Umumnya ada tiga macam bulu mata palsu berdasarkan jangka pas pemanfaatan dan kerumitan pemasangannya.
Bulu mata palsu pas atau temporer. Berbentuk strip yang ditempel di kelopak mata memanfaatkan lem khusus. Bulu mata palsu tipe ini sanggup dicopot dengan penghilang make up untuk mata dan sanggup digunakan lagi asal dibersihkan dan disimpan dengan benar.
Bulu mata palsu semi permanen. Biasanya berupa ikatan-ikatan kecil yang mana satu ikat terdiri dari 4 helai bulu mata palsu. Ikatan bulu mata ini ditempelkan ke akar bulu mata asli memanfaatkan lem semi permanen. Bulu mata palsu ini sanggup di lepaskan memanfaatkan lem penghilang (remover) tertentu setelah sebagian hari.
Bulu mata palsu permanen. Satu helai bulu mata palsu ditempelkan ke tiap helai bulu mata asli memanfaatkan lem tertentu yang fleksibel. Bulu mata palsu tipe ini sanggup bertahan lama, apalagi selama 2-4 minggu, dan kudu di lepaskan dengan remover tertentu oleh terapis kecantikan profesional.
Bahaya Bulu Mata Palsu
Bulu mata palsu sebenarnya sanggup mempercantik wajah, tetapi mereka termasuk mempunyai risiko yang sanggup mempengaruhi kesehatan, misalnya:
Lem yang digunakan untuk menempelkan bulu mata palsu sanggup menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Bakteri dan kotoran sanggup terjebak di bulu mata palsu dan menyebabkan infeksi mata yang disebabkan oleh virus, bakteri, sampai jamur.
Bulu mata palsu sanggup menekan folikel bulu mata asli. Jika terjadi terus-menerus, bulu mata asli sanggup rontok dan tidak tumbuh kembali.
Menggosok-gosok bulu mata palsu sanggup menyebabkan bulu mata asli rontok secara tidak sengaja.
Kebutaan.
Aman Menggunakan Bulu Mata Palsu
Baca Juga : Xerophthalmia atau Sering Disebut Kekurangan Vitamin A Pada Mata
Produk bulu mata dan juga praktik pengerjaan bulu mata ekstensi tidak diatur didalam undang-undang maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga tiap orang yang melakukannya kudu merawat diri mereka sendiri dari beragam risiko. Berikut ini adalah hal-hal yang sanggup dikerjakan untuk merawat diri.
Masih terkandung kontroversi tentang formaldehida yang digunakan sebagai bahan perekat bulu mata. Sebagian orang alergi terhadap bahan tersebut, pas sebagian besar lainnya Namun sebagian perekat mungkin mempunyai kandungan formaldehida yang melebihi kandungan yang sanggup ditoleransi. Disarankan melacak merk yang mengimbuhkan informasi sedetail mungkin tentang product mereka.
Tes apakah kulit Anda peka terhadap zat yang ada di lem bulu mata palsu atau tidak. Caranya, poleskan sedikit lem ke kulit tangan dan menunggu selama 24 jam. Jika kulit tangan menjadi kemerahan, bengkak, atau beruam, jangan memanfaatkan product tersebut.
Pilih product bulu mata palsu yang bertuliskan “hypoallergenic”.
Saat pilih tempat untuk memperpanjang bulu mata, pilih salon kecantikan yang sudah tersertifikasi, sehingga Anda yakin bahwa karyawan yang dapat melaksanakan ekstensi sudah menekuni pelatihan. Pastikan termasuk keamanan dan kebersihan alat dan product yang digunakan.
Kesalahan pas melekatkan bulu mata palsu sanggup menyebabkan iritasi atau apalagi infeksi serius. Sebelum melaksanakan pengerjaan bulu mata ekstensi, Pelaksana kudu menjelaskan risiko dan kegunaan sistem tersebut.
Jangan sekali-kali menempelkan lem segera ke kelopak mata. Tempelkanlah ke bulu mata palsu.
Selalu membebaskan bulu mata palsu sebelum saat tidur.
Jangan pernah meminjamkan bulu mata palsu kepada orang lain sehingga tidak terjadi pertukaran bakteri penyebab infeksi mata.
Jangan mengeriting bulu mata palsu memanfaatkan alat pengeriting bulu mata, gara-gara sanggup menyebabkan bulu mata palsu meleleh dan melekat di bulu mata asli.
Efek pemanfaatan bulu mata palsu sanggup tidak sama terhadap masing-masing orang. Namun yang pasti, risiko dapat jauh lebih menyusut kalau Anda pilih untuk tidak memanfaatkan bulu mata palsu secara terus-menerus.