Bisa Terjadi pada Siapapun, Pahami Lebih Jauh tentang Kelainan Refraksi

Klinik Mata Bekasi – Pada mata emmetropia (dengan refraksi normal), sinar cahaya yang masuk difokuskan pada retina oleh kornea dan lensa, menciptakan gambar yang tajam yang kemudian dikirimkan ke otak. Lensa mata mempunyai sifat yang elastis, terlebih bagi orang dengan usia muda. Selama akomodasi, otot siliaris menyesuaikan bentuk lensa untuk memfokuskan gambar dengan benar. Kelainan refraksi dapat diartikan sebagai kegagalan mata untuk bisa memberikan fokus gambar dengan tajam atau jelas pada retina, sehingga berakibat pada penglihatan kabur. Sehingga, sangat penting untuk segera memeriksakannya pada eyecare terbaik seperti VIOOPTICAL, supaya cepat ditangani dan mendapatkan pengobatan.

Berikut ini adalah beberapa jenis kelainan refraksi pada mata, antara lain:

  • Pada miopia (rabun jauh), titik fokus berada di depan retina karena kornea terlalu melengkung, panjang aksial mata terlalu panjang, atau keduanya. Objek dengan jarak jauh akan terlihat kabur, namun objek yang dekat bisa dilihat jelas. Untuk mengoreksi miopia, digunakan lensa cekung (minus). Kesalahan refraksi miopia pada anak-anak sering kali meningkat hingga anak berhenti tumbuh.
  • Pada hipermetropi (rabun dekat), titik fokus berada di belakang retina karena kornea terlalu datar, panjang aksial terlalu pendek, atau keduanya. Pada orang dewasa, baik objek yang dekat maupun yang jauh tampak kabur. Anak-anak dan orang dewasa muda dengan hipermetropi ringan mungkin dapat melihat dengan jelas karena kemampuan mereka untuk berakomodasi. Untuk mengobati jenis ini biasanya akan diberikan lensa cembung (plus).
  • Pada astigmatisme, kelengkungan kornea atau lensa yang tidak bulat (bervariasi) menyebabkan sinar cahaya dengan orientasi yang berbeda (misalnya, vertikal, miring, horizontal) terfokus pada titik yang berbeda. Untuk mengoreksi astigmatisme, digunakan lensa silindris (sebuah segmen yang dipotong dari silinder). Lensa silindris tidak memiliki daya refraktif pada satu sumbu dan cekung atau cembung pada sumbu lainnya.
  • Sedangkan, presbiopi merupakan hilangnya kemampuan lensa untuk berubah bentuk dalam memfokuskan objek yang dekat karena penuaan. Pada umumnya, presbiopi mulai dirasakan gejalanya ketika seseorang mencapai usia awal atau pertengahan 40. Lensa cembung (plus) digunakan untuk koreksi saat melihat objek yang dekat. Lensa-lensa ini dapat disediakan sebagai kacamata terpisah atau dibangun ke dalam lensa sebagai bifokal atau lensa dengan fokus variabel.
  • Anisometropia adalah perbedaan yang signifikan antara kesalahan refraksi pada kedua mata (biasanya > 3 dioptri). Ketika dikoreksi dengan kacamata, perbedaan ukuran gambar (aniseikonia) dapat terjadi; hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam penyatuan dua gambar yang berbeda ukurannya dan bahkan menyebabkan penekanan salah satu gambar.

Baca Juga: Sclera Lens: Pilihan Vision Therapy Tepat untuk Seseorang yang Mengalami Keratoconus

Gejala dan Tanda Kesalahan Refraksi

Gejala utama dari kesalahan refraksi adalah penglihatan kabur untuk objek yang jauh, dekat, atau keduanya. Sakit kepala dapat terjadi akibat tonus otot siliaris kompensatori yang berlebihan atau akibat menyipitkan mata dan mengernyit dalam waktu yang lama. Kesalahan refraksi dapat menyebabkan kelelahan mata (ketidaknyamanan dan kelelahan pada mata), di mana menatap berlebihan (misalnya, pada layar komputer) dapat menyebabkan pengeringan permukaan mata, yang menyebabkan iritasi mata, gatal, kelelahan visual, sensasi benda asing, dan kemerahan. Mengernyitkan mata dan menyipitkan mata saat membaca serta berkedip atau menggosok mata secara berlebihan adalah gejala kesalahan refraksi pada anak-anak.

Pemeriksaan mata secara menyeluruh

Tes ketajaman visual dan refraksi (penentuan kesalahan refraksi) sesuai kebutuhan sebaiknya dilakukan setiap 1 atau 2 tahun. Skrining ketajaman visual anak-anak membantu mendeteksi kesalahan refraksi sebelum mengganggu proses belajar. Pemeriksaan mata yang menyeluruh, dilakukan oleh spesialis mata atau optometris terbaik di VIO OPTICAL.

Pengobatan Kesalahan Refraksi

  • Kacamata
  • Lensa kontak
  • Bedah refraktif
  • Pengobatan untuk kesalahan refraksi meliputi kacamata, lensa kontak, dan bedah refraktif.

Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO OPTICAL adalah Eyecare yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, salah satunya adalah terapi Ortho K (Orthokeratology) untuk terapi pengobatan dan mengurangi tingkat minus seseorang yang mengalami mata minus atau rabun jauh.

VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.

VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.

Artikel Terkait