Klinik Mata Jakarta – Kelopak mata dapat mengalami peradangan dan infeksi yang membuat pembengkakan atau bintitan. Ketika mengalami bintitan di kelopak mata, Anda tentu bakal mulai terganggu, baik berasal dari segi tampilan maupun kenyamanan.
Kelopak mata manusia memiliki kelenjar minyak yang terletak di anggota di dalam dan luar kelopak mata. Kelenjar minyak anggota luar terjalin bersama bulu mata yang melekat terhadap kelopak mata. Minyak yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar ini menopang melembapkan mata dan merawat air mata untuk selamanya di dalam lokasi bola mata.
Bintitan di Kelopak Mata, Cari Tahu Pengobatannya di Sini
Namun, kelenjar minyak di mata dapat mengalami infeksi dan tersumbat. Kondisi ini membuat peradangan terhadap mata. Peradangan tersebut dapat terjadi di anggota di dalam atau anggota luar, bergantung kelenjar minyak yang bermasalah.
Penyebab Kemunculan Bintitan di Kelopak Mata
Bintitan umumnya disebabkan oleh gangguan terhadap saluran kelenjar minyak dan infeksi bakteri. Orang yang menderita kencing manis, radang kelopak mata, atau kelainan terhadap kelenjar minyak lebih rentan mengalami bintitan. Kadar lemak berlebih di di dalam darah juga dapat meningkatkan risiko penyumbatan saluran kelenjar minyak di kelopak mata.
Bintitan dapat berkembang menjadi kalazion andaikata tidak diobati bersama benar. Kalazion adalah pembengkakan terhadap kelopak mata tanpa disertai rasa nyeri atau kemerahan. Kalazion dapat mengganggu penampilan, mengundang luka parut terhadap kelopak mata, sampai mengiritasi kornea.
Selain kalazion, efek lain yang dapat nampak terhadap bintitan yang tidak diobati bersama benar adalah meluasnya infeksi ke jaringan kulit di kira-kira mata.
Cara Mengobati Bintitan di Kelopak Mata
Dokter dapat memilih diagnosis bintitan di kelopak mata berasal dari gejalanya dan hasil pemeriksaan fisik, terlebih terhadap kelopak mata anggota luar dan di dalam untuk memahami secara tentu letak infeksi.
Bintitan ditandai bersama kelopak mata yang bengkak, merah, dan nyeri. Pada kelopak mata yang bengkak, dapat nampak nanah yang terjebak seperti jerawat. Bintitan dapat dimulai bersama pembengkakan dan kemerahan di semua area kelopak mata, yang kemudian menjadi terlokalisir (mengumpul di satu area).
Baca Juga :
Kenali Ciri-Ciri Penyumbatan Saluran Air Mata dan Cara Mengatasinya
Bintitan di kelopak mata dapat sembuh sendiri di dalam selagi 1-2 minggu bersama pengobatan secara mandiri. Caranya adalah mengompres kelopak mata bersama handuk hangat sepanjang 10 menit, sebanyak 3-4 kali sehari. Cara ini dilaksanakan untuk meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Namun andaikata keluhan tidak membaik, Anda dapat datang ke dokter mata. Dokter dapat memberikan pengobatan pada lain dengan:
Pemberian obat antibiotik
Dokter dapat memberikan obat antibiotik di dalam wujud salep mata. Antibiotik bertujuan untuk membunuh bakteri yang berkembang terhadap infeksi agar mempercepat proses penyembuhan. Antibiotik yang diminum juga dapat diberikan andaikata infeksi sering kambuh atau meluas.
Cabut bulu mata
Untuk menanggulangi penyumbatan terhadap kelenjar minyak anggota luar, dokter dapat mencabut bulu mata di kira-kira area peradangan. Tindakan ini bertujuan untuk membuat nanah yang terjebak di dalam area peradangan dapat mengalir keluar.
Operasi
Operasi bersama bius lokal dapat dilaksanakan andaikata ukuran bintitan cukup besar atau tidak merespons pengobatan. Operasi juga dapat dilaksanakan andaikata udah terbentuk kalazion.
Untuk menghambat bintitan di kelopak mata, Anda dianjurkan untuk selamanya merawat kebersihan area mata. Jika area mata nampak kotor, sebaiknya membersihkan bersama kasa steril yang udah dibasahi cairan natrium klorida, atau bersama air hangat dan sabun yang tidak membuat iritasi, andaikata sabun bayi.
Jangan asal-asalan menyentuh area mata bersama tangan yang kotor. Mencuci tangan tiap-tiap selesai beraktivitas dapat menghambat terjadinya penyebaran infeksi. Bagi wanita, penting untuk membersihkan make-up atau riasan mata sebelum akan tidur, agar terhindar berasal dari bintitan di kelopak mata. Selain itu, Anda juga sebaiknya merawat pola makan bersama mengurangi makanan berlemak dan juga memperbanyak sayur dan buah.