Klinik Mata Jakarta – Bukan rahasia lagi bahwa kita menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar akhir-akhir ini karena dunia menjadi semakin digital. Anak-anak muda menggunakan perangkat digital untuk bersenang-senang dan edukasi secara teratur. Gadget digital memiliki banyak keuntungan, tetapi mereka juga dapat memiliki kekurangan tertentu. Misalnya, penglihatan dan kesehatan mata. Waktu yang lebih lama di depan layar dapat menyebabkan rabun jauh atau miopia, di antara masalah lainnya. Miopia akan semakin parah jika tidak segera mendapatkan penanganan seperti terapi mata minus.
Sebagian pembelajaran pada saat ini dilakukan secara visual. Masalah penglihatan yang tidak terdiagnosis juga dapat mengganggu aktivitas anak Anda baik di dalam maupun di luar sekolah jika Anda tidak sering memeriksakan mata mereka. Lalu, berapa batas waktu penggunaan layar? Mari kita selidiki.
Mengenal Rabun Jauh
Ketika kornea melengkung secara berlebihan atau bola mata Anda terlalu panjang, maka akan sulit untuk memfokuskan cahaya yang masuk, yang mengakibatkan miopia (rabun jauh). Alih-alih terfokus pada retina, cahaya justru terkonsentrasi di depannya. Benda-benda di sekitar tampak buram, sedangkan benda-benda di dekatnya tampak jelas. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda menderita rabun jauh, Anda memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita miopia. Biasanya, miopia menyerang anak-anak. Miopi akan memburuk hingga usia dua puluhan karena mata Anda terus membesar.
Waktu di Depan Layar dan Miopia
Meskipun miopia adalah kelainan yang diwariskan oleh banyak orang, miopia juga dapat berkembang sebagai akibat dari hal-hal lain, seperti menghabiskan lebih banyak waktu menatap layar. Anak-anak sudah lama terpapar dengan komputer dan sebagian besar perangkat lain pada usia dini. Penyebab miopi yang disebabkan oleh penggunaan layar yang berlebihan bisa jadi karena mata kita berfungsi secara berbeda saat kita menatap layar daripada saat kita melakukan hal lain.
Menurut penelitian, penggunaan layar secara berlebih sudah mulai dikaitkan dengan peningkatan risiko rabun jauh, menyumbang sekitar 30%. Selain itu, risikonya meningkat hingga hampir 80% jika dikombinasikan dengan penggunaan komputer yang berat. Seseorang yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar gadget dapat menyebabkan kondisi miopi, yang mana menunjukkan berbagai gejala berikut:
- Ketegangan mata atau kelelahan yang disebabkan oleh silau layar yang berlebihan dan sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan mata yang berkepanjangan
- Penglihatan kabur saat menatap jarak jauh dalam jangka waktu yang lama Mata kering karena kurang berkedip saat menatap layar menyipitkan mata
- Berbaring di sofa, seorang gadis remaja menatap ponselnya, yang memiliki jam di bagian depan.
Baca Juga: Pahami Lebih Jauh Gangguan Penglihatan Mata Minus dan Mata Silinder
Di antara pilihan-pilihan ini adalah:
- Kacamata: Untuk kelainan refraksi seperti miopi, kacamata biasanya merupakan pilihan awal. Mungkin saja Anda perlu untuk menggunakan kacamata sebagai opsi terapi mata minus untuk kegiatan tertentu apabila mengalaminya. Namun, Anda mungkin perlu memakainya terus-menerus jika Anda memiliki miopi yang tinggi atau progresif.
- Lensa kontak: Daripada penggunaan kacamata, lensa kontak menawarkan pilihan penglihatan yang lebih luas dan penglihatan yang semakin tajam. Ortho-K umumnya dipakai pada malam hari oleh ahli ortokeratologi untuk membantu meratakan kornea dan memperbaiki penglihatan di siang hari.
Bagaimana Miopia Ditangani?
Meskipun ada pengobatan untuk miopia, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kecenderungan menjadi rabun jauh. Sebagai orang tua, Anda dapat mewaspadai gejala-gejala berikut ini yang dapat menunjukkan bahwa anak Anda memiliki masalah penglihatan, seperti miopia:
- Mengungkapkan ketidaknyamanan karena sakit kepala
- Mendekatkan diri ke televisi Mendekatkan buku ke dekat mata
- Terlalu banyak air mata Menduduki kursi depan kelas untuk mengamati papan tulis
- Tidak adanya antusiasme terhadap olahraga atau kegiatan lain yang membutuhkan penglihatan jarak jauh
Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah Eyecare yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan terapi mata minus, salah satunya adalah terapi Ortho-K (Orthokeratology) untuk terapi pengobatan dan mengurangi tingkat minus seseorang yang mengalami mata minus atau rabun jauh.
VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.
VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.