Klinik Mata JakartaAskep glaukoma atau asuhan keperawatan glaukoma adalah komitmen dan beberapa langkah perawatan terhadap orang-orang yang mengalami glaukoma. Sebab, penderita glaukoma terlampau butuh bantuan orang lain untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Mata mempunyai saraf utama yang penting untuk proses penglihatan, yang disebut saraf optik. Glaukoma adalah penyakit yang menyerang saraf tersebut. Tanda awal berasal dari glaukoma adalah hilangnya kekuatan lihat berasal dari samping (penglihatan tepi). Kondisi ini umumnya disertai bersama peningkatan tekanan bola mata (tekanan intraokular), meski terhadap suasana khusus tekanan ini sanggup saja normal. Jika tidak segera ditangani, lama kelamaan dapat menyebabkan kebutaan.

AsKep Glaukoma yang Perlu Diketahui

Pemeriksaan Glaukoma
Untuk menegaskan penyakit glaukoma, dokter dapat melaksanakan kontrol fisik, terutama terhadap mata. Jika perlu, dokter dapat memberi rekomendasi terhadap pasien untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata.

Dokter spesialis mata kemudian dapat melaksanakan kontrol lebih lanjut mengenai barangkali penyakit glaukoma. Selanjutnya, dokter dapat memeriksa tingkat keparahan. Lalu, tersedia kontrol lain yang dilaksanakan untuk jelas rusaknya terhadap mata.

Bila di Rumah Sakit, maka perawat dapat melaksanakan asuhan keperawatan sebagaimana yang udah diatur oleh prosedur medis. Namun terhadap pas di rumah, maka Anda sebagai bagian keluarga yang dapat melakukannya. Untuk itu, Anda kudu jelas jenis-jenis kontrol yang dilaksanakan oleh dokter di Rumah Sakit, sehingga sanggup lebih jelas suasana bagian keluarga yang menderita atau dicurigai menderita glaukoma. Pemeriksaan berikut adalah:

Pemeriksaan tekanan mata (tonometri)
Pemeriksaan ini dilaksanakan untuk jelas tekanan terhadap mata. Jika mata bertekanan tinggi bermakna barangkali besar sebetulnya mempunyai risiko tinggi menderita penyakit tersebut.Pada pas merintis kontrol ini, pasien butuh bius lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Pemeriksaan ini memanfaatkan alat yang disebut tonometer.
Pemeriksaan ruang depan mata (gonioskopi)
Selain tonometri, pasien terhitung dapat diminta merintis kontrol gonioskopi. Pemeriksaan ini dilaksanakan terhadap ruang mata bagian depan, antara kornea dan iris atau dikenal sebagai bilik anterior. Di bagian inilah cairan mata umumnya keluar. Pemeriksaan ini pun mempunyai tujuan untuk jelas apakah daerah berikut tertutup atau tidak, sehingga dokter mata sanggup pilih apakah glaukoma tergolong sudut terbuka atau tertutup.
Pemeriksaan lapangan pandang (perimetri)
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa daerah penglihatan yang barangkali hilang. Pasien dapat diminta lihat fokus terhadap sebuah titik yang ditentukan bersama lokasi penglihatan tertentu. Kemudian dokter kan melaksanakan penilaian seberapa luas lapangan pandang, terkecuali mengalami kesusahan pandangan terhadap daerah tepi, maka barangkali saja orang berikut menderita glaukoma.
Pemeriksaan saraf optik
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa saraf optik, yakni saraf yang menghubungkan antara mata bersama otak. Caranya, mata dapat dicek memanfaatkan cahaya berasal dari alat khusus bernama slit lamp bersifat mikroskop yang mempunyai cahaya yang terang. Mata terhitung dapat diberikan cairan tetes mata untuk memperbesar pupil. Sehingga mempermudah pemeriksaan.
Pemeriksaan optical coherence tomography (OCT)
Pemeriksaan ini mempunyai tujuan mendeteksi adanya rusaknya terhadap retina atau saraf optik akibat glaukoma. Caranya adalah memanfaatkan cahaya khusus untuk memindai bagian belakang mata.
Memahami Pengobatan Glaukoma
Umumnya pengobatan glaukoma dilaksanakan cocok jenisnya sedini mungkin, tetapi terhadap prinsipnya pengobatan bertujuan untuk turunkan tekanan bola mata. Di antaranya lewat bantuan obat tetes mata. Bagi pasien glaukoma, obat tetes mata sanggup mengundang rasa tidak nyaman. Misalnya mengundang iritasi mata. Ada barangkali kudu coba beberapa style obat tetes mata sebelum akan menemukan yang tepat, atau memanfaatkan lebih berasal dari satu style didalam satu waktu.

Obat tetes mata bagi pasien glaukoma umumnya digunakan lebih kurang 1-4 kali setiap hari. Lakukan cocok rekomendasi dokter, meski pasien merasa tidak mengalami gangguan terhadap mata.

Jika gejala glaukoma tidak membaik, dokter sanggup memberi rekomendasi pengobatan laser atau pembedahan. Hal ini dilaksanakan untuk menangani peningkatan tekanan bola mata dan menyelamatkan manfaat penglihatan. Untuk prosedur ini, sanggup dilaksanakan bersama anestesi lokal di lebih kurang mata atau anestesi umum yang menyebabkan pasien didalam suasana tidak jelas pas operasi.

Tips Merawat Pasien Glaukoma
Bagi Anda yang berada terhadap posisi sebagai orang yang bertanggung jawab atas askep glaukoma, sebaiknya memerhatikan hal-hal berikut:

Baca Juga :

Penyebab Mata Kabur dan Kondisi yang Mendasarinya

Berikan alat bantu penglihatan jikalau pasien kudu memirsa sesuatu atau membaca. Anda sanggup menambahkan alat bersama proses pembesaran ukuran penampilan video atau bahan bacaan.
Ketika pasien kudu lihat sesuatu bersama lebih baik, pastikan terkandung cahaya yang cukup. Misalnya, bersama menambahkan cahaya lebih terhadap objek yang dapat diamati oleh pasien.
Pastikan barang-barang yang tersedia di rumah, tidak menyebabkan pasien celaka atau cedera. Beri tanda bahwa di rumah tersedia tangga atau benda besar yang barangkali dapat menghambat gerak pasien. Beritahu pasien lokasi benda-benda tersebut.
Selain itu, terkecuali tersedia keluarga atau kerabat mengalami glaukoma, perhatikan terhitung beberapa hal berikut sebagai askep glaukoma yang tepat:

Batasi mengonsumsi kafein
Mengonsumsi minum-minuman mempunyai kandungan kafein, lebih-lebih didalam kuantitas banyak atau sering, diyakini sanggup menyebabkan tekanan terhadap mata meningkat. Lebih baik ubah minuman bersama minuman yang sehat dan aman, layaknya air putih.
Makan makanan sehat
Meskif tidak secara segera sanggup menahan perburukan glaukoma. Namun, vitamin dan nutrisi yang tersedia terhadap makanan sehat sanggup menopang merawat kesegaran mata. Nutrisi berikut jikalau asam lemak omega 3.
Tidur bersama kepala lebih tinggi daripada tubuh
Untuk hindari tekanan berlebih terhadap mata, pastikan posisi kepala pas tidur lebih tinggi daripada tubuh. Atur posisi sehingga kepala terangkat lebih kurang 20 derajat berasal dari permukaan daerah tidur. Gunakan bantal untuk mengganjal kepala.
Menggunakan atau minum obat
Jangan lupa untuk memanfaatkan obat tetes mata atau menegaskan penderita udah meminum obat resep dokter. Obat-obatan ini mempunyai tujuan untuk menahan jadi tambah rusaknya saraf optik. Gunakan cocok dosis.
Memilih olahraga yang tepat
Olahraga sebetulnya mempunyai banyak sisi baik. Tekanan terhadap mata pun sanggup dikurangi bersama melaksanakan olahraga secara teratur. Namun, penting untuk pilih style olahraga yang tepat. Jenis olahraga yang kudu dihindari, terutama terkecuali terkandung posisi kepala di bawah jantung, layaknya yoga. Konsultasikan ke dokter mengenai olahraga yang tepat untuk mengurangi tekanan bola mata terhadap pasien glaukoma.
Melakukan askep glaukoma sebetulnya tidak mudah. Anda kudu lebih bersabar menjalaninya. Apalagi, orang-orang bersama glaukoma umumnya mempunyai suasana emosional yang tidak stabil. Konsultasi bersama dokter yang merawat untuk askep glaukoma lain yang jikalau diperlukan.

Artikel Terkait