Terapi Mata Minus – Setiap orang tentu tidak asing dengan istilah mata minus atau yang sering disebut dengan rabun jauh atau miopi. Ini adalah gangguan penglihatan yang paling umum terjadi, dimana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat pada jarak jauh. Objek yang berada jauh dengan mereka akan nampak buram, akan tetapi objek dekat dapat terlihat dengan baik. Penderita mata minus membutuhkan penggunaan alat bantu optik seperti kacamata atau softlens untuk melihat secara jelas. Deteksi dini sangat penting untuk mencegahnya berkembang semakin parah.
Apa itu Mata Minus?
Mata minus adalah gangguan pada penglihatan atau dikenal juga sebagai kelainan refraksi. Kondisi ini terjadi ketika kondisi kornea mata menebal sehingga pantulan cahaya atau bayangan objek tidak fokus di retina tetapi berada jauh di depannya. Mata yang tidak dapat memfokuskan cahaya tepat pada tempat yang semestinya, mengakibatkan penglihatan menjadi buram. Tanda atau ciri utama dari kondisi mata minus adalah penglihatan yang buram dan kabur ketika melihat benda-benda yang letaknya jauh. Seperti saat melihat tulisan di papan tulis atau melihat rambu-rambu lalu lintas.
Kenali Gejala Mata Minus
Mata minus atau rabun jauh dapat terjadi pada siapa saja dan dan dialami oleh setiap orang dari segala umur. Umumnya, kondisi mata minus mulai dirasakan oleh anak-anak di usia sekolah hingga remaja. Pada anak-anak, mata minus seringkali menyebabkan mereka kesulitan untuk bisa melihat huruf di papan tulis terutama bila duduk di barisan paling belakang. Sedangkan pada orang dewasa, mata minus sering menyebabkan mereka kesulitan untuk melihat rambu-rambu lalu lintas. Beberapa gejala mata minus yang perlu diwaspadai diantaranya yaitu:
- Sakit kepala
- Mata terasa lelah karena bekerja secara berlebihan
- Sering mengedipkan mata
- Seringkali memicingkan mata saat melihat sebuah benda yang jauh
- Sering mengucek mata
- Tidak dapat menyadari keberadaan suatu objek yang jauh
Baca Juga: Kenali Apa itu Low Vision dan Bagaimana Mengatasinya
Pencegahan Mata Minus yang Perlu Dilakukan
Mata minus adalah kondisi yang dapat berkembang seiring waktu. Sehingga penting untuk melakukan pencegahan mata minus, agar kondisinya tidak bertambah parah. Beberapa langkah pencegahan mata minus yang perlu dilakukan seperti:
- Rutin mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A. Kandungan Vitamin A tersebut bisa ditemui pada brokoli, wortel, bayam, pepaya, melon, belimbing dan lainnya.
- Melakukan pemeriksaan mata secara teratur setidaknya satu tahun sekali.
- Membiasakan membaca di tempat yang memiliki cukup penerangan.
- Mengistirahatkan mata secara teratur ketika harus beraktivitas visual dengan jarak dekat dalam waktu yang lama.
Penanganan Mata Minus dengan Terapi
Penanganan mata minus dengan terapi dapat memberikan hasil yang lebih efektif. Terapi mata minus adalah prosedur tanpa operasi yang nyaman dan aman dilakukan. Terapi mata minus ini dilakukan dengan lensa khusus ortho-k. Lensa khusus ortho-k dipakai semalaman untuk mengurangi mata minus, terutama untuk masalah mata minus progresif. Ortho-k merupakan pilihan pengobatan non-bedah untuk memperlambat perkembangan minus dengan lebih efektif. Setiap orang dengan mata minus baik derajat rendah hingga sedang dapat menjalani terapi ortho-k.
Prinsip dan cara kerja ortho-k yaitu dengan memodifikasi bentuk kornea. Lensa ortho-k yang dipakai di malam hari akan memberi penekanan dari luar pada kornea. Sehingga, lensa ortho-k dapat meratakan permukaan mata bagian depan secara lembut dan signifikan. Dengan begitu, bisa menghasilkan penglihatan yang jelas. Dengan ortho-k penderita mata minus bisa memiliki penglihatan terbebas dari kacamata atau lensa kontak sepanjang hari.
Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.