Tahukah Anda Risiko Kelainan Refraksi pada Optik Mata?

Mata merupakan indera optik atau penglihatan dan menjadi salah satu organ tubuh yang paling penting. Karena setiap orang membutuhkan peran dari indra penglihatan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Dimana indra penglihatan memiliki fungsi penting dalam mengolah informasi visual. Masalah penglihatan yang sering terjadi adalah kelainan refraksi. Sangat penting bagi setiap orang melakukan pemeriksaan kelainan refraksi pada optik terpercaya sehingga dapat menghambat dan mencegah resiko peningkatan kelainan refraksi.

Masalah penglihatan tentu akan mempengaruhi kinerja sistem visual. Dimana kemudian hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas penglihatan seseorang. Tidak jarang kelainan refraksi yang terjadi menyebabkan penurunan kualitas visual serta ketajaman visual dari indra penglihatan. Akibatnya seseorang mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas visual. Tentu hal tersebut memberikan dampak negatif terhadap kualitas hidup anda. Sangat penting mencegah kondisi tersebut semakin memburuk dengan rutin melakukan pemeriksaan mata.

Kelainan refraksi mata merupakan gangguan penglihatan yang mempengaruhi fokus cahaya. Seseorang yang mengalami masalah kelainan refraksi cenderung mengeluhkan penglihatan yang buram ketika melihat objek atau benda pada jarak tertentu. Ketika terjadi kelainan refraksi, maka cahaya yang masuk kedalam mata tidak terfokus pada retina. Kemungkinan cahaya tersebut berada di depan atau di belakang retina yang mengakibatkan penglihatan buram dan kabur.

Proses melihat dimulai dari pantulan cahaya yang ditangkap oleh mata dan kemudian difokuskan tepat di retina. Ketika refraksi mata bekerja dengan sangat baik maka kualitas penglihatan yang dihasilkan juga baik. Namun, ketika refraksi mata mengalami masalah sehingga cahaya jatuh di depan atau di belakang retina, maka kualitas penglihatan menjadi buruk. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berubahnya bentuk kornea mata atau terjadinya proses penuaan lensa mata. Untuk itu, anda perlu melakukan pemeriksaan mata secara teratur pada optik terpercaya guna menjaga mata anda tetap sehat.

Kelainan refraksi mata bisa dikategorikan kedalam beberapa jenis. Dimana setiap jenis kelainan refraksi mata memiliki gejala dan tanda berbeda, meskipun sama-sama mengalami penurunan ketajaman visual. Ketahui lebih lanjut terkait jenis kelainan refraksi mata yang mana meliputi:

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata dengan Rutin Periksa ke Spesialis Mata Terdekat

Rabun Jauh

Rabun jauh dikenal dengan istilah medis sebagai miopi. Kelainan refraksi mata ini mempengaruhi kualitas penglihatan seseorang pada jarak jauh. Penderitanya bisa melihat objek yang dekat secara jelas, namun kesulitan melihat objek yang jaraknya jauh. Hal ini dikarenakan cahaya yang masuk ke mata jatuh didepan retina, akibatnya penglihatan untuk jarak jauh menjadi buram. Sangat penting untuk diperhatikan, bahwa derajat miopia berat atau tinggi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mata seperti katarak, glukoma, hingga ablasio retina.

Rabun Dekat

Rabun dekat atau dikenal dengan istilah hipermetropi merupakan kebalikan dari miopi. Dimana penderitanya bisa melihat objek yang jauh dengan jelas namun kesulitan untuk melihat objek yang dekat. Rabun dekat bisa mengakibatkan penderitanya kesulitan untuk membaca tulisan yang dekat dengan mata. ini terjadi karena cahaya yang masuk kedalam mata berada di belakang retina. Kondisi rabun dekat juga bisa mengakibatkan terjadinya ketegangan otot mata sehingga membuat penderitanya mudah merasa pusing dan sakit kepala.

Mata Silinder

Kelainan refraksi mata silinder bisa terjadi secara bersamaan dengan hipermetropi maupun miopi. Mata silinder atau yang dikenal dengan istilah astigmatisme, merupakan gangguan penglihatan yang diakibatkan terjadinya cacat pada kornea atau pada lengkungan lensa mata. Kondisi mata silinder menyebabkan penglihatan anda menjadi kabur atau berbayang, baik pada jarak yang dekat maupun jarak yang jauh.

Mata Tua

Mata tua dikenal dengan istilah presbiopi, yaitu kondisi dimana mata sulit memfokuskan cahaya pada retina akibat lensa mata yang kaku. Kondisi lensa mata yang kaku tersebut sering kali terjadi karena proses penuaan. Mata tua seringkali dialami oleh para lansia atau orang dewasa yang telah berusia di atas 45 tahun. Seiring pertambahan usia, sangat dianjurkan untuk memeriksakan mata berkala pada optik terpercaya. Sehingga, mencegah serta meminimalisir resiko masalah kesehatan mata yang lebih serius.

Anda membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. Kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic memiliki staf profesional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Percayakan kesehatan mata anda bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic.

Artikel Terkait