Patologi yang Bisa Mempengaruhi Kondisi Low Vision

Low Vision – Penurunan ketajaman visi yang tidak bisa dibantu dengan lensa korektif merupakan pertanda awal dari kondisi low vision. Dimana kondisi ini bisa terjadi akibat dari berbagai faktor termasuk masalah kesehatan mata. Masalah penglihatan yang terjadi akibat low vision patut untuk diwaspadai. Ini karena low vision bisa berkembang pada kebutaan atau hilangnya kemampuan visi seseorang secara permanen. Beberapa patologi juga bisa mempengaruhi kondisi low vision.

Albinisme yang Mempengaruhi Low Vision

Albinisme adalah suatu kondisi genetik yang menentukan fenotipe yang sangat khas. Dimana ini terjadi karena tidak ada atau berkurangnya pigmentasi pada kulit, mata dan rambut. Ini adalah kondisi metabolisme yang tidak biasa, karena cacat pada gen yang bertanggung jawab untuk sintesis dan distribusi melanin. Orang albino dicirikan memiliki rambut putih atau agak keemasan. Kulit yang sangat pucat atau merah muda, dan mata biru keunguan atau kemerahan.

Albinisme menyebabkan defisit pigmentasi di retina, iris, dan koroid (lapisan vaskular yang menggelapkan mata). Sehingga bisa menyebabkan pupil tampak merah tua dan iris menjadi abu-abu biru muda atau keunguan. Fovea, yang merupakan area penglihatan paling tajam di retina, terbelakang karena kurangnya pigmen, yang membatasi fungsi visual. Albino juga kekurangan penglihatan binokuler karena cacat pada penyeberangan serabut saraf optik dan koneksi mereka ke otak.

Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD) Penyebab Utama Low Vision

Degenerasi Makula Terkait Usia adalah penyebab utama hilangnya penglihatan di dunia Barat pada pasien berusia di atas lima puluh tahun. Ini adalah penyakit degeneratif yang mempengaruhi area retina yang terspesialisasi dalam penglihatan detail yang halus dan memungkinkan kita untuk membaca atau membedakan wajah orang (makula). Ini bisa menghasilkan perdarahan dan efusi di dalam lapisan retina. Yang mana disebabkan oleh vena abnormal kecil yang menyerang retina, dari koroid, dan akhirnya menghancurkan arsitektur saraf makula. Sehingga menyebabkan hilangnya penglihatan tepat di tengah bidang visual.

Baca Juga: Simak Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Orthokeratology

Glaukoma Salah Satu Penyebab Low Vision

Glaukoma adalah sekelompok penyakit penglihatan yang memiliki kesamaan degenerasi progresif saraf optik. Di antara faktor-faktor yang menyebabkan masalah ini, yang paling umum adalah tekanan intraokular (TIO). Perkembangan penyakit ini sebagian besar terjadi dengan lambat, sehingga pasien tidak menyadari kehilangan penglihatan sampai penyakitnya sangat lanjut. Tanpa diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, kehilangan penglihatan yang tidak dapat disembuhkan dapat terjadi. Oleh karena itu pemeriksaan oftalmologis perlu dilakukan secara teratur.

Miopia Tinggi Juga Berpengaruh Terhadap Low Vision

Miopia adalah kesalahan refraksi mata di mana gambar difokuskan di depan retina. Hal ini menyebabkan penglihatan kabur dari objek jauh, membutuhkan koreksi optik (dengan kacamata atau lensa kontak) untuk mencapai penglihatan yang benar. Miopia tinggi (lebih dari 6 dioptri) disebut miopia tinggi atau miopia patologis. Miopia tinggi adalah penyakit mata di mana terjadi pemanjangan bola mata yang berlebihan. Yang bisa mengakibatkan peregangan abnormal pada semua struktur mata, terutama retina yang menipis.

Orang dengan miopia tinggi lebih rentan terhadap komplikasi mata. Ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak, glaukoma, atau gangguan pada kutub posterior mata. Seperti misalanya atrofi korioretinal, degenerasi retinal, ablasi retina, gangguan diskus optikus, hingga degenerasi makula. Konsekuensi dari komplikasi ini dapat secara signifikan mengganggu penglihatan orang dengan miopia tinggi.

Retinopati Diabetik Komplikasi yang Menyebabkan Low Vision

Ini adalah penyakit vaskular retina yang paling umum. Ini disebabkan oleh kerusakan yang diproduksi di pembuluh retinal karena dekompensasi metabolik diabetes. Ini melibatkan hilangnya penglihatan yang dimiliki seseorang. Dalam kasus yang lebih lanjut, pembuluh darah abnormal berkembang biak, menyebabkan perdarahan. Adanya darah di dalam ruang vitreous (gel transparan yang mengisi bola mata), menyebabkan visi menjadi buram. Sehingga bisa menyebabkan penurunan penglihatan yang umumnya terjadi secara tiba-tiba.

Anda membutuhkan low vision treatment? Segera kunjungi Vio Optical Clinic, klinik kesehatan mata professional dan terpercaya. Dengan layanan pemeriksaan mata yang lengkap serta staff profesional dan di dukung alat medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic low vision device seperti teleskop untuk melihat jauh lebih jelas, magnifier atau microscope ataupun telemicroscope untuk digunakan pada saat rehabilitas mata low vision. Vio Optical Clinic memberikan layanan kesehatan mata terbaik untuk anda.

 

Artikel Terkait