Umumnya seseorang akan merasa silau ketika mereka melihat pantulan sinar dari cermin. Dimana anda akan menutupi mata dari silau atau kilatan cahaya yang mengganggu tersebut. Bagaimana jika anda melihat kilatan cahaya yang ada di mata, tetapi tidak ada benda apa pun yang membuat silau. Kejadian seperti melihat kilatan cahaya atau silau yang ada di mata tersebut dikenal dengan istilah medis sebagai photopsia (fotopsia). Ini adalah kondisi yang bisa memengaruhi satu atau bahkan kedua mata anda sekaligus.
Photopsia atau kilatan cahaya di mata bukanlah merupakan suatu penyakit mata, melainkan sebuah gejala gangguan pada mata. Fenomena ini seperti melihat kilatan cahaya yang dapat menghilang dengan cepat, terjadi sesekali, atau bahkan berulang dalam waktu yang cukup lama. Selain melihat kilatan cahaya di mata dengan cepat, photopsia juga bisa menimbulkan beberapa kelainan penglihatan. Kelainan penglihatan tersebut bisa berupa sensasi penglihatan gelap terang dengan cepat seperti lampu yang berkedip. Serta adanya titik terang yang bergerak pada penglihatan seseorang.
Photopsias atau kilatan cahaya adalah gejala yang umum muncul pada mata. Meskipun sebagian besar kilatan cahaya ini berasal dari retina, mengkarakterisasi tampilan sangat penting dalam menentukan penyebabnya. Kondisi ini ditandai dengan kilatan cahaya atau sesuatu yang tampak melayang di mata. Kilatan cahaya tersebut dapat terjadi pada salah satu mata secara individual atau bahkan kedua mata pada saat yang bersamaan. Photopsia mungkin bersifat sementara, terjadi sangat cepat, atau bisa jadi fitur permanen dalam penglihatan anda.
Photopsia atau kilatan cahaya ini memiliki beberapa penyebab yang cukup potensial. Kilatan cahaya ini bersifat subjektif, bukan disebabkan oleh cahaya di sekitar atau sesuatu yang langsung merusak mata. Mereka bersifat patologis, menunjukkan masalah yang lebih signifikan dengan organ mata atau otak. Jika Anda mengalami fotopsia dan itu menyebabkan gangguan pada penglihatan Anda untuk waktu yang singkat, atau Anda mengalami fotopsia berulang, teratur, atau konstan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Floaters dan Penyebabnya
Photopsia adalah distorsi visual yang disebabkan oleh sesuatu di dalam mata atau otak. Distorsi bisa berupa floater, kilatan cahaya, atau perubahan kecil mendadak lainnya di bidang visual. Penyebab photopsia berkisar dari trauma langsung pada mata itu sendiri hingga kerusakan saraf optik atau otak hingga migrain. Penyakit kronis dapat mengubah gejala yang muncul seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu tandanya mungkin perubahan pada photopsia. Cedera kepala atau cedera bola mata juga bisa menyebabkan photopsia. Beberapa kondisi paling umum yang bisa mengarah pada photopsia bisa meliputi:
1. Degenerasi makula terkait usia
Sering disingkat menjadi AMD, ini adalah kondisi umum di mata orang yang berusia 50 tahun atau lebih. AMD adalah degenerasi makula yang lambat, yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral yang jelas. Beberapa tanda peringatan dini AMD termasuk mengembangkan photopsia.
2. Migrain okuler
Kebanyakan orang menganggap migrain sebagai sakit kepala berulang. Ada gejala lain di samping migrain yang mungkin bukan hanya rasa sakit, kepekaan fisik, nyeri, atau kepekaan terhadap cahaya atau suara. Perubahan visual yang disebut aura (sejenis fotopsia) dikaitkan dengan migrain yang memengaruhi mata.
3. Neuritis optik
Ini adalah peradangan yang merusak saraf optik, yang menyebabkan perubahan dalam cara pemrosesan gambar visual di otak. Penyebab paling umum dari degenerasi saraf optik adalah sklerosis multipel. Cahaya yang berkedip-kedip atau kilatan di bidang penglihatan, bersamaan dengan rasa sakit, hilangnya persepsi warna, dan akhirnya kehilangan penglihatan.
4. Detasemen vitreous perifer
Jika humor vitreous terlepas dari sebagian mata, ini dapat menyebabkan masalah struktural yang serius. Jika terjadi terlalu cepat, ini dapat menyebabkan kilatan cahaya dan floater muncul di bidang visual.
5. Ablasi retina
Ablasi retina adalah masalah medis serius yang membutuhkan perawatan segera. Tiba-tiba mengalami floaters, kilatan cahaya, atau fotopsia lain yang sebelumnya tidak Anda lakukan bisa jadi merupakan tanda masalah ini.
6. Ketidakcukupan vertebrobasilar
Aliran darah yang buruk ke bagian belakang otak dapat menyebabkan banyak kerusakan otak, dan salah satu gejalanya dapat berupa perubahan pada bidang visual, termasuk fotopsia.
Kilatan cahaya di mata lebih terlihat saat gelap, pada malam hari dalam cahaya redup, atau di luar pada malam hari. Kilatan cahaya yang serius mungkin terlihat pada siang hari. Ketika floater baru muncul, terutama jika disertai dengan flashes, harus segera dilaporkan ke dokter mata atau dokter mata Anda.
Anda membutuhkan layanan kesehatan mata yang terpercaya dan profesional? Segera kunjungi Vio Optical Clinic yang menawarkan berbagai layanan kesehatan mata terbaik untuk anda dan keluarga. Kami memberikan layanan kacamata dan berbagai soft lenses dengan kualitas dan standar kesehatan terbaik. Vio Optical Clinic memiliki peralatan medis yang memadai dan canggih serta para staff professional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Dapatkan layanan kesehatan mata terpercaya hanya bersama Vio Optical Clinic.