Penyakit Mata yang Bisa Menyebabkan Kebutaan

Panca indera yang sangat penting dalam kehidupan adalah mata, sebagai jendela dunia. Tanpa mata, anda tidak bisa melihat betapa indahnya dunia ini. Meski begitu, banyak sekali gangguan kesehatan mata yang memengaruhi kemampuan penglihatan anda. Kurangnya perhatian yang cukup dalam menjaga kesehatan mata, menjadi salah satu penyebab munculnya gangguan kesehatan mata. Tahukah anda bahwa gangguan kesehatan mata dan penyakit mata bisa menjadi penyebab kebutaan. Untuk itu, anda perlu menjaga kesehatan mata dengan baik serta mengetahui penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Dengan begitu anda bisa melakukan pengobatan sejak dini untuk meminimalisir risiko hilangnya visi.

Seseorang yang mengalami gangguan penglihatan memiliki kemungkinan risiko berkembangnya gangguan penglihatan tersebut menjadi kebutaan. Kebutaan yang terjadi dapat memengaruhi satu atau bahkan kedua mata, dan kondisi ini tidak selalu menyebabkan kegelapan total. Beberapa orang yang dianggap buta mungkin masih bisa melihat beberapa cahaya atau bayangan, namun tidak dapat melihat segala sesuatu yang nampak dengan jelas. Beberapa kondisi penyakit bisa menjadi penyebab munculnya risiko kebutaan seperti berikut ini:

1.    Katarak

Katarak merupakan penyakit yang ditandai dengan lensa mata yang menjadi keruh hingga membuat penglihatan nampak tidak jelas. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh proses penuaan, namun juga bisa dialami oleh anak-anak yang terlahir dengan katarak. Selain itu, katarak lebih beresiko tinggi akibat adanya cedera mata, peradangan, dan penyakit tertentu seperti pada diabetes. Katarak pada tingkat yang belum terlalu parah dapat diatasi dengan meminum obat atau menggunakan kacamata. Namun, apabila keterbatasan penglihatan semakin parah hingga mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari, maka diperlukan langkah operasi.

2.    Glaukoma

Glaukoma adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan yang terjadi dalam bola mata. Tekanan tersebut menyebabkan kerusakan saraf mata, dan kondisi ini akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Glaukoma cenderung diturunkan dalam keluarga dan mungkin baru akan memunculkan gejala ketika seseorang sudah mulai memasuki usia lanjut.

3.    Keratitis

Kondisi ini merupakan gangguan yang terjadi pada kornea mata yang diakibatkan oleh peradangan. Kondisi ini bisa terjadi akibat cedera mata, infeksi, atau iritasi yang terjadi pada mata. Gejalanya bisa berupa penglihatan terganggu, mata merah dan berair, dan sensitif terhadap cahaya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Kacamata Agar Saat Dipakai Nyaman?

4.    Trakoma

Trakoma adalah infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang dapat memengaruhi kemampuan penglihatan seseorang. Infeksi ini akan menyebar melalui cairan dari mata dan hidung, atau menggunakan barang yang dipakai oleh penderita yang terinfeksi trakoma. Trakoma memiliki gejala seperti iritasi ringan pada mata, keluarnya nanah, dan kotoran mata. Serta penglihatan menjadi kabur, sakit mata, mata peka terhadap cahaya, dan mata yang terasa gatal.

5.    Degenerasi makula

Degenerasi makula menjadi penyebab yang paling umum terjadinya kebutaan. Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya pusat penglihatan seseorang. Degenerasi makula akan melemahkan fungsi penglihatan sehingga seseorang akan kesulitan berjalan.

6.    Retinopati diabetik

Kondisi ini terjadi ketika kerusakan sistemik yang disebabkan oleh penyakit diabetes mulai mempengaruhi kondisi retina seseorang. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kebutaan yang diakibatkan oleh perdarahan dan kerusakan yang terjadi pada retina. Jika kondisi penyakit ini semakin parah, maka dapat meningkatkan resiko terjadinya kebutaan.

7.    Retinitis pigmentosa

Kondisi ini mempengaruhi setidaknya 1,6 juta orang di seluruh dunia dan menjadi penyebab utama kebutaan. Retinitis pigmentosa bisa menjadi penyebab kebutaan yang lambat namun berlangsung secara progresif pada keseluruhan penglihatan. Retinitis pigmentosa ini adalah suatu kondisi mata yang diwarisi. Kondisi ini akan memengaruhi bagian perifer pada pertengahan retina, akan tetapi pusat penglihatan tidak terkena. Secara klinis, tanda yang akan muncul adalah terjadinya penyempitan arteriol retina.

Penting sekali untuk bisa melakukan deteksi dini gangguan kesehatan mata agar kemampuan penglihatan mata anda tetap terjaga. Anda membutuhkan layanan kesehatan mata yang terpercaya dan profesional? Segera kunjungi Vio Optical Clinic yang menawarkan berbagai layanan kesehatan mata terbaik untuk anda dan keluarga. Kami memberikan layanan kacamata dan berbagai soft lenses dengan kualitas dan standar kesehatan terbaik. Vio Optical Clinic memiliki peralatan medis yang memadai dan canggih serta para staff professional yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik untuk anda. Dapatkan layanan kesehatan mata terpercaya hanya bersama Vio Optical Clinic.

 

Artikel Terkait