Low Vision – Gangguan low vision ditandai dengan penurunan tingkat ketajaman penglihatan. Kondisi ini dapat mengakibatkan terbatasnya kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Low vision berbeda dengan buta, meski sudah dilakukan pengobatan, penurunan penglihatan yang terjadi tidak dapat diperbaiki. Kondisi seperti ini dapat terjadi pada setiap jenjang usia, dari bayi hingga lanjut usia. Penyebab umum low vision diantaranya degenerasi makula, glaukoma, retinopati diabetik, dan katarak, serta karena penyakit langka stargrand. Pengobatan dan penanganan secara dini dapat memberikan hasil yang lebih efektif, dan memungkinkan mereka untuk mempertahankan penglihatan.
Glaukoma Sebagai Penyebab Low Vision
Salah satu penyebab low vision adalah glaukoma, gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata. Kerusakan saraf tersebut sering disebabkan oleh tekanan yang tinggi pada mata. Glaukoma sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti:
Glaukoma sudut tertutup
Pada jenis glaukoma ini, iris menonjol ke depan sehingga mempersempit dan menghalangi sudut drainase yang dibentuk oleh kornea dan iris. Hal tersebut berakibat pada cairan yang tidak bisa mengalir dengan baik melalui mata dan meningkatkan tekanan.
Glaukoma sudut terbuka
Pada kondisi ini, struktur mata terlihat normal, tetapi ada gangguan di dalam saluran mata yang disebut dengan trabecular meshwork. Hal tersebut menyebabkan adanya tekanan pada mata yang meningkat secara bertahap dan berujung pada kerusakan saraf optik. Jenis glaukoma ini terjadi sangat lambat, sehingga sering kali terlambat disadari oleh penderitanya.
Glaukoma sekunder
Jenis glaukoma ini disebabkan oleh peradangan pada lapisan tengah mata atau adanya cedera pada mata.
Glaukoma kongenital
Glaukoma ini disebabkan oleh adanya kelainan pada mata tahu karena kondisi bawaan. Pada umumnya jenis glaukoma ini dialami oleh anak-anak.
Baca Juga: Kacamata Baca Pinggir Jalan VS Kacamata Baca di Optik
Penyebab Glaukoma
Penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan pada mata, baik itu diakibatkan oleh produksi cairan mata yang berlebihan, ataupun terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut. Tekanan yang terjadi tersebut dapat merusak serabut saraf retina, yaitu jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata, dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. Berikut ini beberapa gejala glaukoma yang umumnya terjadi dan harus diwaspadai.
- Rasa nyeri pada mata
- Rasa sakit kepala
- Melihat adanya bayangan lingkaran di sekeliling cahaya
- Mata yang memerah
- Mengalami mual atau muntah
- Mata yang berkabut khususnya terjadi pada bayi
- Penglihatan yang semakin menyempit hingga akhirnya tidak dapat melihat suatu obyek
Dampak Low Vision
Banyak penyandang low vision yang mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan kesulitan bahkan ketika memasak, berbelanja, mengatur keuangan, menonton televisi, membaca, hingga mengurus kebutuhan pribadinya. Tidak sedikit penderita low vision yang memiliki kekhawatiran untuk bisa mempertahankan pekerjaan, bepergian, dan berpartisipasi dalam kegiatan tertentu. Sebagian orang mungkin merasakan depresi saat penglihatan mereka mulai berkurang ketajamannya. Jika anda mengalami tanda-tanda low vision, anda perlu untuk mengunjungi ahli perawatan mata. Dimana anda bisa mendapatkan saran, terapi, dan tips untuk mengatasi low vision yang anda derita.
Anda membutuhkan low vision treatment? Segera hubungi kontak person atau kunjungi Vio Optical Clinic, klinik kesehatan mata professional dan terpercaya. Dengan layanan pemeriksaan mata yang lengkap serta staf profesional dan di dukung alat medis canggih yang lengkap. Vio Optical Clinic low vision device seperti teleskop untuk melihat jauh lebih jelas, magnifier atau microscope ataupun telemicroscope untuk digunakan pada saat rehabilitas mata low vision. Yang mana peralatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penglihatan agar anda dapat melihat dengan lebih jelas tanpa bantuan orang lain. Vio Optical Clinic memberikan layanan kesehatan mata terbaik untuk anda.