Klinik Mata Jakarta – Nistagmus adalah pergerakan mata yang tidak terkendali, bersifat gerakan naik-turun, memutar atau ke kiri dan ke kanan. Hal ini dapat berjalan sejak lahir, tetapi ada pula yang mengalami nistagmus karena situasi medis tertentu.
Selain gangguan gerakan mata, bisa saja terhitung nampak gejala lainnya terhadap penderita nistagmus. Seperti penglihatan kabur atau buram, peka terhadap rangsangan cahaya (merasa silau) dan sulit lihat didalam situasi gelap. Tak jarang, penderita terhitung mulai pusing dan tempat kaki berpijak seperti bergetar atau bergerak.
Nistagmus Mengganggu Penglihatan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berbagai Penyebab Nistagmus
Adanya gangguan terhadap kerja saraf dan bagian otak yang sesuaikan pergerakan mata sebetulnya menjadi penyebab utama nistagmus. Namun, ada sebagian perihal lain yang seringkali berkenaan bersama terjadinya nistagmus sejalan berjalannya waktu:
Gangguan pertumbuhan kebolehan mengendalikan gerakan mata sejak lahir
Menderita penyakit yang menyerang proses saraf pusat
Terkena katarak sejak lahir (katarak kongenital)
Mengalami kasus refraksi mata seperti rabun jauh atau astigmatisme
Menderita multiple sclerosis
Riwayat cedera kepala
Mengalami albinisme
Gangguan terhadap telinga bagian dalam,seperti penyakit Meniere
Cedera kepala
Mengonsumsi alkohol atau narkoba
Menderita penyakit stroke, biasanya dialami oleh orang tua
Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti kejang untuk epilepsi.
Baca Juga :
Waspada Selulitis Orbital pada Anak, Agar Terhindar dari Kebutaan
Jika berjalan nistagmus, segera mampir ke dokter mata kegunaan meraih perawatan yang tepat. Dokter mata biasanya akan laksanakan pemeriksaan mata sambil menggali Info perihal riwayat kesegaran yang diderita (terkait penyakit), riwayat pengobatan yang pernah atau tengah dijalani, dan situasi lingkungan yang amat mungkin menjadi penyebab ada kasus terhadap penglihatan.
Mengatasi Nistagmus bersama Tepat
Penanganan nistagmus akan disesuaikan penyebabnya. Pada orang yang mengalami nistagmus sejak lahir atau karena segi keturunan, dokter bisa saja akan memberi himbauan pemakaian kacamata, lensa kontak, atau peningkatan cahaya di lebih
kurang rumah. Umumnya bersama usaha ini, nistagmus diharapkan dapat menyusut bersama sendirinya tanpa pengobatan tambahan.
Namun terhadap situasi yang lebih berat, dokter bisa saja akan merekomendasikan operasi tenotomi untuk merubah posisi otot yang mengendalikan gerak mata. Meski tidak dapat menyembuhkan nistagmus secara utuh, tetapi tindakan ini dapat mendukung penglihatan menjadi lebih baik.
Bagi penderita nistagmus akibat mengkonsumsi obat-obatan tertentu, dokter akan merekomendasikan untuk menghentikan atau mengganti bersama obat lain. Jika nistagmus disebabkan mengkonsumsi alkohol, maka dokter akan berharap supaya
mengkonsumsi alkohol dihentikan. Dokter terhitung bisa saja akan laksanakan pemberian obat-obatan tertentu untuk mendukung mengatasi kasus penglihatan atau mengatasi penyebab yang mendasari terjadinya nistagmus.