Klinik Mata Jakarta – Glaukoma kongenital merupakan keliru satu style cacat mata bawaan yang dapat menimbulkan rusaknya pada mata bayi. Kerusakan pada mata bayi tersebut dapat sebabkan masalah penglihatan atau lebih-lebih kebutaan. Oleh karena itu, glaukoma kongenital mesti langsung ditangani oleh dokter.
Di dalam bola mata yang sehat terdapat cairan bening yang terus mengalir dan diserap diserap oleh saluran yang terdiri berasal dari pembuluh darah di dalam bola mata. Fungsi cairan di dalam bola mata ini adalah untuk memberi tambahan nutrisi pada seluruh jaringan mata dan menghilangkan kotoran pada mata.
Yang Perlu Diketahui berkenaan Glaukoma Kongenital
Ketika saluran ini tidak bermanfaat bersama dengan baik atau tersumbat, cairan di dalam bola mata dapat menumpuk dan meningkatkan tekanan pada bola mata. Ketika tekanan di dalam bola mata amat tinggi, lama kelamaan suasana tersebut dapat mengakibatkan kerusakan saraf mata.
Hal inilah yang sebabkan terjadinya penyakit glaukoma. Penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa dan lansia.
Namun, pada masalah tertentu, penyakit glaukoma dapat terjadi sejak lahir. Glaukoma yang terjadi pada bayi baru lahir ini disebut glaukoma kongenital.
Mengenali Penyebab dan Gejala Glaukoma Kongenital
Penyebab terjadinya glaukoma kongenital sampai pas ini belum diketahui secara pasti. Namun, segi tertentu, layaknya segi genetik atau miliki orang tua yang menderita glaukoma sejak lahir, dikira dapat meningkatkan risiko bayi untuk terlahir bersama dengan glaukoma kongenital.
Penyakit mata pada bayi ini dapat dikenali berasal dari beberapa gejala berikut:
Sering mengeluarkan air mata.
Sulit terhubung mata.
Sering menutup satu atau ke-2 matanya pas sedang berada yang di daerah terang.
Kaku atau spasme pada kelopak mata (blefarospasme).
Baca Juga :
Menyelisik Fakta di Balik Manfaat Kacamata Ion Nano
Kornea mata bayi terlihat berkeruh.
Satu atau ke-2 kornea mata bayi lebih besar berasal dari ukuran normal.
Mata bayi merah.
Jika Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, dianjurkan untuk langsung membawanya ke dokter supaya pemeriksaan dan penanganan dapat langsung dilakukan.
Langkah Penanganan Glaukoma Kongenital
Untuk mendiagnosis glaukoma kongenital, dokter dapat melakukan pemeriksaan mata bayi secara menyeluruh. Pemeriksaan tersebut termasuk pergerakan bola mata, mengukur tekanan bola mata, dan suasana saraf mata.
Jika hasil pemeriksaan menyatakan bahwa bayi menderita glaukoma, maka penanganan mesti dilakukan. Berikut ini adalah beberapa cara penanganan glaukoma kongenital yang dapat dijalankan dokter:
Operasi
Penanganan utama glaukoma kongenital adalah operasi. Operasi ini dijalankan untuk terhubung dan memperbaiki saluran drainase cairan di dalam bola mata bayi. Selain bersama dengan pembedahan mata konvensional, pembedahan pada mata juga dapat dijalankan bersama dengan bedah laser.
Pemberian obat-obatan
Jika suasana bayi tidak terlalu mungkin untuk merintis operasi, dokter dapat memberi tambahan penyembuhan lebih-lebih dahulu untuk turunkan tekanan dalam bola mata.
Obat-obatan yang umumnya digunakan untuk membuat sembuh glaukoma kongenital adalah obat golongan beta blockers, layaknya timolol, dan carbonic anhydrase inhibitors, layaknya acatezolamide. Dokter dapat memberi tambahan obat-obatan tersebut dalam sediaan obat tetes mata dan obat minum.
Setelah operasi, suasana mata bayi mesti dipantau secara berkala. Setelah ia telah memadai besar, kelak ia barangkali dapat perlu kacamata atau lensa kontak untuk memperbaiki penglihatannya, kalau ia mengalami masalah penglihatan.
Mengenali gejala glaukoma sedini barangkali penting dijalankan supaya suasana ini dapat ditangani sejak dini. Semakin dini penanganan dilakukan, maka jadi baik peluangnya untuk menyelamatkan penglihatan bayi dan suasana matanya. Jadi, jangan lupa untuk memeriksakan suasana kesehatan mata Si Kecil ke dokter mata sehabis ia lahir ya.