Klinik Mata Bekasi – Hifema adalah terkumpulnya darah di bilik depan mata di antara kornea (selaput bening mata) dan iris (selaput pelangi). Hifema biasanya berjalan dikarenakan cedera atau trauma yang mengakibatkan iris atau pupil mata robek. Perdarahan yang
berjalan ini berbeda bersama dengan perdarahan yang berjalan terhadap lapisan tipis di atas anggota putih mata (konjungtiva), yang dikenal bersama dengan perdarahan subkonjungtiva. Perdarahan subkonjungtiva tidak beresiko dan tidak mengakibatkan nyeri, sedangkan hifema biasanya terasa sangat nyeri.
Kumpulan darah terhadap hifema ini sanggup menutupi separuh penglihatan atau membatasi penglihatan seluruhnya. Kondisi yang sanggup dialami orang dewasa maupun anak-anak ini perlu mendapat pemberian medis secepatnya manfaat menahan kerusakan penglihatan secara permanen.
Hifema
Gejala Hifema
Gejala umum hifema yang muncul adalah perdarahan di bilik depan mata. Jika perdarahan masih sedikit, hifema tidak sanggup dicermati secara kasat mata. Namun terkecuali perdarahan yang berjalan banyak, mata sanggup muncul seperti dipenuhi darah.
Selain itu, hifema juga sanggup mengakibatkan gejala berupa:
Nyeri terhadap mata.
Penglihatan kabur atau terhalang.
Sensitif terhadap cahaya.
Berdasarkan banyaknya darah, hifema sanggup dibagi jadi 4 tingkatan. Tingkat pertama ditunjukkan bersama dengan perdarahan tidak cukup berasal dari sepertiga bilik depan mata. Tingkat kedua berjalan kala darah mencukupi sepertiga hingga setengah bilik depan mata. Pada tingkat ketiga, lapisan darah mencukupi separuh bilik depan mata. Sedangkan tingkat keempat ditandai bersama dengan perdarahan yang mencukupi semua bilik mata anterior, yang muncul seperti bola billiard angka 8 atau disebut juga hifema bola 8. Namun, beberapa besar hifema yang berjalan adalah terhadap tingkat pertama. Selain keempat tingkatan tersebut, tersedia juga perdarahan terhadap bilik mata anterior yang tidak muncul secara kasat mata. Kondisi ini disebut mikrohifema.
Baca Juga :
Pengertian Episkleritis Atau Peradangan Pada Mata
Penyebab Hifema
Beberapa situasi yang sanggup jadi penyebab terjadinya hifema, di antaranya:
Cedera terhadap mata, dikarenakan kecelakaan atau terhadap kala berolahraga, misalnya terkena shuttlecock bulutangkis terhadap mata.
Pembuluh darah terhadap permukaan iris mata tidak normal.
Infeksi mata akibat virus herpes.
Gangguan pembekuan darah, misalnya hemofilia dan anemia sel sabit.
Komplikasi pasca operasi mata.
Hifema spontan sanggup berjalan dikarenakan kelainan pembuluh darah atau pembentukan pembuluh darah baru (neovaskularisasi), kanker mata, serta uveitis.
Diagnosis Hifema
Untuk mendiagnosis hifema, dokter mata akan menanyakan kepada pasien mengenai adanya riwayat cedera terhadap mata dan lakukan kontrol fisik mata. Pemeriksaan mata meliputi kontrol situasi anggota di dalam mata bersama dengan mengfungsikan alat bernama slit lamp. Dokter juga akan memeriksa tekanan terhadap bola mata serta ketajaman penglihatan. Jika berjalan cedera yang berat, dokter sanggup berharap kontrol CT scan mata.