Klinik Mata Jakarta – Siapa penderita mata minus (miopia) yang tidak mengidamkan terbebas berasal dari kacamata dan lensa kontak? Tidak dapat dipungkiri, walaupun kacamata dan lensa kontak adalah penolong kehidupan bagi penderita miopia, tetapi pemakaian alat
bantu lihat ini kadang terasa mengganggu, bukan? Memang, sejalan berkembangnya teknologi, pilihan operasi sebagai jalur keluar pun telah tidak asing, tetapi berapa banyak orang yang lumayan berani untuk laksanakan prosedur operasi terhadap
mata? Bagi kamu yang mengidamkan terbebas berasal dari kacamata dan lensa kontak, tetapi tetap sangsi untuk menjalani operasi koreksi penglihatan terhadap mata, tersedia alternatif lain yang barangkali dapat dijadikan pertimbangan, yaitu Ortho-K.
Apa itu Ortho-K?
Ortho-K atau Orthokeratology adalah prosedur yang dapat dilakukan untuk koreksi kelainan penglihatan bersama dengan cara mengatur ulang wujud kornea. Pengaturan ulang wujud kornea ini dilakukan bersama dengan pemakaian lensa kontak yang
nantinya bakal merubah kelengkungan kornea. Sebenarnya, teknologi Ortho-K ini telah diterapkan sejak tahun 1960an, namun, sejalan bersama dengan pertumbuhan teknologi, berkembang pula Ortho-K yang telah dimodifikasi lebih baik, di
mana lensa kontak yang dipakai di masa saat ini ini lebih breathable sehingga mata tetap mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.
Cara kerja Ortho-K dan prosedur operasi layaknya LASIK berbeda.
Prinsip cara kerja Ortho-K dan prosedur operasi layaknya LASIK sebenarnya nyaris mirip, di mana keduanya sama-sama menyangkut modifikasi wujud kornea. Harus diingat, bahwa pemakaian Ortho-K ini berwujud sementara, berlainan bersama
dengan prosedur operasi layaknya LASIK yang berwujud permanen. Pada Ortho-K, prinsipnya adalah memberi penekanan berasal dari luar terhadap kornea sehingga wujud kornea berubah, namun, sehabis rentang saat tertentu, wujud kornea bakal
Baca Juga : Bagaimana Mata Juling Akhirnya Bisa Menyebabkan Mata Malas?
ulang layaknya sediakala. Sedangkan terhadap prosedur LASIK, modifikasi kornea dilakukan bersama dengan membuat irisan terhadap mata dan segera dilakukan pembentukan ulang kornea.
Apakah Ortho-K dapat diperoleh bersama dengan bebas?
Tentu tidak, sebab lensa kontak yang didapat tiap-tiap pasien berbeda. Perlu dilakukan pengukuran topografi kornea dan pengukuran kelainan refraksi yang diderita pasien, sehingga tiap-tiap pasien mendapatkan lensa kontak yang sebenarnya telah customized.
Berapa lama Ortho-K wajib dipakai hingga mata minus jadi normal kembali?
Lensa kontak terhadap prosedur Ortho-K berwujud lensa kontak keras yang bakal dipakai selama pasien tidur (waktu pemakaian tidak cukup lebih 6-8 jam), dan bakal dilepaskan keesokan paginya. Sepanjang hari itu, pasien bakal mendapatkan penglihatan normal tanpa wajib pemakaian alat bantu baca.
Apakah pemakaian Ortho-K berbahaya?
Setiap prosedur tentu punyai pengaruh samping atau komplikasi. Beberapa komplikasi tersering yang barangkali berjalan akibat pemakaian lensa kontak terhadap prosedur Ortho-K adalah infeksi dan pembentukan jaringan parut, staining terhadap
kornea, perubahan wujud asli kornea, dan perubahan tekanan bola mata. Maka berasal dari itu, terhadap pasien yang menjalani prosedur Ortho-K, diwajibkan untuk teratur pengecekan ke dokter spesialis mata bersangkutan sesuai saat yang telah ditentukan.