Klinik Mata Jakarta – Rabun dekat pada anak-anak atau hipermetropi, merupakan kelainan refraksi di mana gambar difokuskan di belakang retina, menyebabkan gangguan penglihatan. Penyebabnya bisa berasal dari bola mata, atau kornea dan lensa mata mungkin tidak memiliki daya optik yang cukup. Faktor keturunan juga berperan signifikan. Hipermetropi, yang juga dikenal sebagai rabun dekat, adalah kelainan refraksi. Hal ini terjadi ketika cahaya tidak direfraksikan dengan benar oleh mata.
Pada usia dini, beberapa orang dengan rabun dekat mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah penglihatan. Dampak hipermetropi pada penglihatan seseorang bergantung pada usia dan tingkat keparahannya, sehingga sangat penting untuk memeriksakannya ke klinik mata. Orang muda dengan rabun dekat biasanya dapat melihat dengan baik pada semua jarak.
Mengapa Orang Mengalami Hipermetropi?
Sinar cahaya harus melewati kornea dan lensa di bagian depan mata agar dapat dilihat dengan jelas. Otak Anda kemudian menerima sinyal dari retina yang memungkinkan penglihatan. Ketika Anda mengalami rabun dekat, cahaya diarahkan ke belakang retina daripada ke atasnya karena bentuk mata Anda, yang membuat cahaya tidak dapat membelok dengan benar.
Misalnya, kornea di bagian depan mata Anda mungkin terlalu datar, atau mata Anda mungkin lebih pendek dari biasanya dari depan ke belakang. Akibatnya, sinar cahaya fokus di belakang retina. Hal ini biasanya menunjukkan bahwa objek dekat terlihat kabur dan objek jauh terlihat jelas.
Namun, seorang anak dapat menderita rabun dekat meskipun orang tuanya tidak menderita rabun dekat. Sebagian besar anak menderita rabun dekat, namun mereka tidak mengalami penglihatan kabur. Sebagian besar anak dengan rabun dekat ringan dapat melihat dengan jelas baik objek dekat maupun jauh.
Apakah Bisa Diobati?
Sebagian besar anak lahir dengan rabun dekat fisiologis (hipermetropi), namun seiring perkembangan dan pertumbuhan mata, kondisi ini biasanya membaik, dan rabun dekat cenderung berkurang hingga masa pubertas. Masalah ini kemungkinan akan tetap ada sepanjang sisa hidup mereka jika belum sepenuhnya teratasi pada saat itu.
Anak-anak memiliki kemampuan akomodasi (fokus) mata yang lebih kuat daripada orang dewasa, yang biasanya cukup untuk mengkompensasi rabun dekat ringan dan memungkinkan penglihatan yang jelas terhadap objek di sekitar. Meskipun rabun dekat tidak terlalu tinggi, upaya penyesuaian ini tetap dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan mata, atau ketidaknyamanan.
Baca Juga: Mata Minus Tinggi Pasrah Begitu Saja? Solusinya Kenali Dulu Lensa Scleral Lebih Jauh!
Ketika Anda memilih klinik mata secara sembarangan, maka hipermetropi yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan strabismus atau ambliopia (mata malas) pada anak di bawah usia delapan tahun, yang mata mereka belum sepenuhnya berkembang.
Gejala Hipermetropi pada Anak-Anak
Karena anak-anak tidak menyadari gangguan penglihatan mereka, kita perlu memperhatikan indikator lain yang dapat membantu kita membuat keputusan.
- Sakit kepala: Usaha ekstra untuk fokus dengan cermat dapat menyebabkan sakit kepala, meskipun kebanyakan bukan disebabkan oleh masalah mata. Biasanya membaik pada akhir pekan dan semakin parah seiring berjalannya hari.
- Endotropia adalah jenis strabismus di mana salah satu mata mengarah ke dalam. Kondisi ini dapat diperbaiki secara keseluruhan atau sebagian.
- Anak mungkin menggosok matanya, berkedip berlebihan, atau mengerutkan kening akibat nyeri mata, sensasi terbakar, atau mata berair.
- Kesulitan membaca dan menulis, hasil akademik yang buruk, dan kesulitan fokus.
Koreksi Hipermetropi
Hipermetropi tidak selalu perlu dikoreksi. Dalam beberapa kasus, koreksi hanya ditanggung sebagian. Anak-anak biasanya diobati dengan kacamata untuk koreksi penglihatan. Jika hipermetropi mereka tinggi untuk usia mereka, atau jika tidak tinggi tetapi tetap menyebabkan gejala, mereka mungkin memerlukan koreksi. Lensa kontak dapat digunakan untuk olahraga atau dalam kasus anisometropia (perbedaan signifikan dalam kekuatan lensa antara kedua mata), tergantung pada usia dan kerja sama anak.
Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah klinik mata yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, salah satunya adalah terapi Ortho K (Orthokeratology) untuk terapi pengobatan dan mengurangi tingkat minus seseorang yang mengalami mata minus atau rabun jauh.
VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.
VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.