Waspada Miopia! Kenali Gejala, Risiko, dan Cara Cegah Mata Minus Parah Sebelum Terlambat

Klinik Mata Bekasi – Miopia sering disebut sebagai “rabun dekat” karena orang dengan miopia ringan biasanya dapat melihat dengan cukup baik pada jarak dekat. Orang lain mungkin menderita miopia sedang hingga parah, yang lebih lanjut mengganggu penglihatan mereka dan mulai memikirkan pengobatannya seperti LASIKatau kacamata minus. Miopia disebabkan oleh kornea dan bola mata yang tidak berbentuk normal. Mata miopia sedikit terlalu “panjang”, artinya jarak dari kornea ke retina lebih besar dari yang seharusnya, berbeda dengan bentuk kubah normal yang diperlukan agar cahaya dapat terfokus dengan benar pada retina.

Biasanya tidak berbahaya, miopia hanya menimbulkan ketidaknyamanan ringan. Namun, mereka yang menderita miopia parah lebih berisiko mengembangkan gangguan mata tambahan, seperti glaukoma, lepasnya retina, dan degenerasi makula.

Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Saya Menderita Miopia?

Anda mungkin menderita miopia jika Anda kesulitan fokus pada papan tulis di tempat kerja atau sekolah, atau melihat televisi dengan jelas. Gejala lain termasuk kesulitan membaca tanda-tanda jalan saat mengemudi dan kesulitan mengenali wajah dari jarak jauh. Bahkan jika Anda telah didiagnosis menderita miopia dan diberikan obat, seiring waktu, objek yang jauh mungkin menjadi kabur. Dokter mata Anda akan mengevaluasi ketajaman penglihatan Anda dan mencari gejala miopia selama pemeriksaan mata tahunan Anda.

  • Sakit kepala
  • Kelelahan atau nyeri mata
  • Mengedip terus-menerus

Untuk meningkatkan fleksibilitas sistem fokus mata, sebuah eksperimen klinis menggunakan lensa kontak lunak khusus dan latihan penglihatan (latihan mata) untuk mengobati remaja dan dewasa muda miopia (usia 14 hingga 22 tahun). Latihan mata tidak berpengaruh dalam memperlambat perkembangan miopia, tetapi membantu sistem fokus bereaksi lebih cepat terhadap perubahan jarak fokus.

Akibat Mengabaikan Pemeriksaan Mata Rutin

Berdasarkan usia dan faktor risiko, Asosiasi Optometri Amerika merekomendasikan agar individu menjalani pemeriksaan mata dan penglihatan yang komprehensif setidaknya setiap dua tahun. Penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, serta penuaan, dapat merusak mata dan berpotensi menyebabkan kebutaan. Masalah penglihatan bukanlah satu-satunya hal yang mungkin terdeteksi selama pemeriksaan mata.

Untuk mengidentifikasi gangguan penglihatan atau penyakit mata, dokter memeriksa bagian dalam mata untuk masalah pada retina, pembuluh darah, dan saraf optik. Masalahnya adalah banyak kondisi mata tidak menunjukkan gejala hingga sudah cukup parah dan mungkin tidak dapat disembuhkan. Oleh karena itu, untuk menjaga penglihatan yang baik dalam jangka panjang, pastikan Anda menjalin hubungan baik dengan dokter mata dan menjadwalkan pemeriksaan mata rutin. 

Baca Juga: Atlet Profesional Pakai Kacamata Saat Bertanding? Ini Risiko dan Solusi Cerdas yang Perlu Anda Tahu!

Apakah Miopia Bisa Disembuhkan?

Walaupun mata minus tidak bisa disembuhkan, namun mata minus ini bisa dirawat untuk mencegah pertambahan atau bahkan menguranginya. Hingga seorang anak dengan miopia mencapai kedewasaan dan mata mereka berhenti berkembang (yaitu, resep mata mereka berhenti berubah), mereka tidak memenuhi syarat untuk LASIK atau operasi laser lainnya.

Bola mata menjadi kurang bulat dan lebih berbentuk “telur” pada penderita miopia berat, terutama jika kondisinya terus memburuk seiring waktu. Hal ini menunjukkan bahwa retina saat ini terkompresi ke area yang lebih kecil di mata, yang terletak di sebelah pupil dan kornea. Pasien dengan miopia ekstrem oleh karena itu jauh lebih berisiko mengalami ablasio retina, yang dapat menyebabkan kebutaan.

Pasien dengan miopia ekstrem berpotensi mengembangkan kornea ektasia, yang umum dikenal sebagai keratoconus, sebagai akibat dari prosedur LASIK. Hal ini sulit diobati dan dikendalikan, serta dapat menyebabkan masalah penglihatan serius. Setelah operasi, orang dengan miopia ekstrem juga lebih berisiko mengalami starbursts, halo, dan kelainan penglihatan lain yang terkait dengan cahaya. 

Apakah Anda dan keluarga membutuhkan layanan kesehatan mata? Segera kunjungi Vio Optical Clinic. VIO Optical Clinic adalah Eyecare yang profesional dan juga terpercaya yang selalu ada untuk membantu Anda dan keluarga meningkatkan kualitas penglihatan menjadi lebih baik melalui layanan Vision Therapy, salah satunya adalah terapi Ortho K (Orthokeratology) untuk terapi pengobatan dan mengurangi tingkat minus seseorang yang mengalami mata minus atau rabun jauh.

VIO Optical Clinic sudah didirikan sejak tahun 2013 terletak di Harapan Indah dan Grand Galaxy City – Bekasi dan berada di bawah naungan Dokter Optometri lulusan Cebu Doctor University Phillipine yang berpengalaman. Selain itu, juga mendapatkan sertifikasi oleh Fellow American Academy of Optometry (FAAO) serta memiliki spesialisasi di bidang Vision Therapy (Terapi Penglihatan) yang memiliki kualitas skala internasional. Tidak hanya Dokter Optometri, VIO Optical Clinic juga bekerja sama dengan para Dokter Spesialis Mata yang juga siap membantu Anda dan keluarga untuk menangani berbagai permasalahan pada mata.

VIO Optical Clinic juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara menyeluruh dengan peralatan medis canggih yang lengkap. Jadi, percayakan kesehatan mata Anda dan/ keluarga bersama layanan kesehatan mata dari Vio Optical Clinic. Dan jangan lupa kunjungi juga channel kami VIO OPTICAL Clinic untuk melihat lebih dekat profesionalitas kami dalam perawatan kesehatan mata keluarga Indonesia.

Artikel Terkait

Promo Terbaru

Beli Kacamata Bayar 80 %

Artikel Terpopuler

Pentingnya Pemeriksaan Mata