Klinik Mata Jakarta – Saat mendengar “buta warna”, perihal paling pertama yang terbersit di dalam pikiran kami sering kali: adalah penderita buta warna cuma mampu melihat dunia di dalam hitam dan putih, seperti lihat TV zaman dulu. Tahukah Anda bahwa kesimpulan ini tidak seutuhnya benar?
Ada banyak perihal yang mampu Anda pelajari seputar buta warna dan akan ada banyak pertanyaan yang nampak di benak Anda waktu dihadapkan bersama dengan situasi ini. Namun, beberapa pertanyaan yang serupa tampaknya tetap sering
nampak di beragam kesempatan. Artikel ini adalah ringkasan berasal dari seluruh pertanyaan selanjutnya dan akan menopang Anda untuk memuaskan rasa penasaran Anda bersama dengan lebih cepat.
Apa itu buta warna?
Buta warna adalah sebuah situasi yang dihasilkan berasal dari tidak adanya pigmen spesifik yang peka terhadap warna di dalam sel kerucut mata (reseptor warna), sebuah lapisan saraf di belakang mata yang bertugas untuk membuat perubahan cahaya jadi sinyal saraf yang akan dikirimkan ke otak.
Sebenarnya, istilah “buta warna” pun tidak seutuhnya benar, sebab walau seseorang kesulitan melihat sejumlah warna, ia tetap mampu melihat warna-warna lainnya. Istilah medis yang lebih tepat guna sebagai representasi berasal dari situasi ini adalah color vision deficiency, alias keterbatasan penglihatan warna.
Jadi, apa yang mereka lihat?
Dr. Jay Neitz, profesor oftalmologi di University of Washington, membatasi bahwa orang-orang buta warna mampu melihat serupa saja bersama dengan apa yang orang normal lihat, tetapi di dalam mutu warna yang buram dan keruh.
Seorang individu bersama dengan penglihatan normal punyai tiga lapis reseptor warna (trikromatik) yang sangat mungkin pengiriman sinyal warna jadi lebih sadar dan akurat, tetapi pengidap buta cuma punyai dua lapis reseptor warna (dikromatik)
akibat abnormalitas kromosom yang sebabkan mereka tidak mampu melihat spektrum warna secara keseluruhan. Mereka condong kesulitan untuk melihat atau membedakan warna merah, hijau, biru, atau warna campuran berasal dari ketiga warna
tersebut. Mereka juga barangkali kesulitan untuk membaca teks warna-warni, terkait berasal dari type font dan warna latar belakangnya.
Baca Juga : 4 Penyakit Yang Menyebabkan Proptosis Mata
Bentuk paling umum berasal dari buta warna adalah buta warna hijau/merah, tetapi bukan bermakna mereka tidak sadar yang mana warna merah dan yang mana hijau. Orang buta warna mencampur seluruh warna yang punyai elemen dasar merah atau hijau.
Apakah mimpi orang buta warna berwarna?
Semua terkait berasal dari kapan tepatnya mereka jadi buta warna. Manusia bermimpi berkenaan apa yang mereka sadar dan merasa familiar. Oleh sebab itu, orang yang mengidap buta warna setelah lahir tetap mampu ‘melihat’ warna, menurut buku
“Colour Blindness: Causes plus Effects” (2002). Tentunya, warna yang mereka melihat di dalam mimpi sesuai bersama dengan warna-warna yang mereka melihat di dunia nyata.
Namun, tidak serupa bersama dengan persoalan buta warna total. Orang-orang yang mengidap buta warna keseluruhan sejak lahir cuma mampu melihat dunia (dan bermimpi) di dalam nuansa warna hitam, putih, dan abu-abu, sebab mereka tidak dulu
sadar warna nampak seperti apa, dan sebab itu otak mereka tidak punyai memori atas warna apa pun untuk sebabkan mimpi yang berwarna.
Apakah buta warna mampu disembuhkan?
Jawabannya, tidak.
Buta warna dimiliki oleh 300 juta orang di seluruh dunia, dan lebih sering pengaruhi pria daripada wanita. Namun, hingga hari ini tidak ada pengobatan yang diketahui yang mampu menyembuhkan persoalan buta warna.
Hampir seluruh persoalan penglihatan warna adalah situasi genetik dan datang semenjak lahir, walau terlampau kecil barangkali buta warna mampu timbul di lantas hari akibat beragam macam aspek eksternal, seperti penuaan, penyakit, cedera mata atau saraf optik, atau dampak samping berasal dari obat-obatan tertentu.
Banyak penelitian moderen yang tengah mengupayakan barangkali injeksi gen warna untuk mengembalikan penglihatan seseorang di dalam kapasitas maksimalnya, tetapi sejumlah penelitian ini belum sukses menemukan titik terang.
Apakah buta warna mampu disiasati?
Seseorang yang buta warna tidak mampu menerima persepsi yang serupa berkenaan nuansa dan corak warna, maka berasal dari itu hampir tidak barangkali untuk membuat perubahan situasi tersebut.
Tapi, ada beberapa lensa dan alat bantu lain yang mengklaim mampu menambah penglihatan. Apa benar?
Menggunakan lensa koreksi warna bermakna Anda akan diharuskan untuk membeli dua lensa kontak yang tidak serupa warna. Hal ini akan sebabkan pergeseran spektrum warna yang Anda rasakan; Anda barangkali akan mampu melihat
beberapa warna lain untuk satu mata Anda, tetapi di sisi lain barangkali Anda akan merasakan kehilangan warna-warnalainnya. Lensa seperti ini barangkali mampu sedikit banyak membantu, tetapi banyak orang yang melaporkan bahwa manfaatnya tidak begitu efektif.