Klinik Mata Jakarta – Banyak orang yang langsung meneteskan obat mata yang dijual bebas di apotek untuk membuat sembuh mata merahnya, tanpa berkonsultasi pernah ke dokter. Mungkin Anda juga juga keliru satunya. Padahal, pemakaian obat mata tidak boleh
sembarangan. Pemakaian obat tetes mata yang serampangan dapat menambah risiko glaukoma. Risiko ini terlebih tinggi untuk obat tetes mata steroid. Tidak percaya? Ketahui ulasan lengkapnya didalam artikel ini.
Sembarangan memakai obat tetes mata steroid menambah risiko glaukoma
Glaukoma adalah kerusakan saraf mata yang membawa dampak masalah penglihatan dan kebutaan. Umumnya glaukoma disebabkan karena tingginya tekanan didalam bola mata.
Obat mata steroid yang digunakan setiap hari dan didalam jangka sementara panjang bakal menambah penumpukkan glikosaminoglikan, yaitu komponen struktural utama dari tulang rawan yang ditemukan didalam kornea. Penumpukan glikosaminoglikan ini bakal menyumbat aliran cairan di didalam mata.
Selain itu, obat mata steroid juga bisa menambah memproduksi protein di trabecular meshwork (saluran-saluran di mata) yang lantas dapat menyumbat aliran cairan di didalam mata. Karena aliran cairan di didalam mata terbendung akibat terjadinya penyumbatan, hal tersebut membawa dampak tekanan di bola mata meningkat.
Peningkatkan tekanan di bola mata ini bakal membawa dampak kerusakan saraf optik yang menghubungkan penglihatan bersama dengan otak. Akhirnya, lama kelamaan luas pandangan pun bakal menyempit sehinga membawa dampak glukoma. Jika keadaan ini dibiarkan terlampau lama, lebih-lebih dapat berujung pada kebutaan.
Baca Juga : Pilihan Obat Tetes Mata Untuk Anda Yang Mengalami Mata Kering
Selain glaukoma, pemakaian obat tetes mata didalam jangka panjang yang mempunyai kandungan steroid juga dapat membawa dampak lensa menjadi keruh atau didalam bhs medisnya disebut bersama dengan katarak.
Pentingnya membaca Info kadar didalam kemasan obat tetes
Pemakaian obat tetes mata steroid mestinya ditebus bersama dengan resep dokter. Tapi, pada sebenarnya obat mata type ini banyak dijual bebas di di apotek maupun toko obat. Untuk tahu apakah obat tetes mata yang Anda memakai mempunyai
kandungan steroid atau tidak, Anda dapat membaca kadar obat yang tertulis pada kemasan. Biasanya, type steroid dapat ditemukan didalam kandungan: dexamethasone, fluorometholone, dan prednisolone.
Pada dasarnya obat tetes mata yang boleh digunakan cuma obat bersama dengan kadar ringan, layaknya artificial tears atau air mata alami. Jika Anda mengeluhkan keadaan mata merah disertai bersama dengan rasa sakit, nyeri, dan berair, sebaiknya periksa ke dokter mata untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.
Menggunakan obat tetes mata yang banyak di menjual di pasaran sebetulnya dapat menjadi solusi yang mudah. Tapi, tersedia beberapa hal yang mesti Anda perhatikan, misalnya, saat obat tetes mata yang digunakan tidak beri tambahan pengaruh
melegakan. Atau, keadaan mata Anda justru menjadi memburuk ataupun timbul masalah lain pada mata. Apabila udah begini, langsung hentikan pemakaian obat tetes mata tersebut dan kunjungi dokter spesialis mata.
Ingat, mata merupakan organ perlu yang mesti dijaga kesehatannya juga kebersihannya. Gunakan obat tetes mata seperlunya. Misalnya kalau berjalan masalah ringan. Segera konsultasi ke dokter spesialis mata kalau keadaan Anda tidak langsung membaik atau timbul tanda-tanda lain.